FAMILY
Ini Dampak Kurang Tidur yang Juga Bikin Kacau Hubungan Asmara
Mia Vale
Kamis 13 Oktober 2022 / 16:44
Jakarta: Tidur merupakan salah satu istirahat yang sangat penting bagi tubuh. Walau terkadang kita harus bergadang untuk menyelesaikan tugas yang belum selesai, atau sibuk bermain gadget. Apabila hal itu dilakukan secara terus menerus maka akan berdampak pada tubuh dan kesehatanmu.
"Kurang tidur dapat menurunkan kemampuan otak, terutama melakukan aktivitas sehari-hari," ujar W. Christopher Winter, ahli saraf yang berbasis di Charlottesville, VA dan penulis The Sleep Solution.
Tak hanya itu, kurang tidur ternyata berdampak juga pada hubungan dengan pasangan. Dalam hal ini, Winter memaparkan dampaknya sebagai berikut:
Ketika kamu kurang tidur, bagian otak yang berkaitan dengan emosi dan memori, yaitu amigdala tidak berfungsi dengan baik. Amigdala dapat melepaskan lebih banyak neurotransmitter, yang menurut Winter bisa membuat kamu bereaksi berlebihan atau tidak memerhatikan perasaan orang lain.
"Saat seseorang tidak dapat tidur dengan baik, kamu cenderung bereaksi berlebihan terhadap situasi, bahkan situasi yang tidak terlalu mengganggu. Ini dapat menyebabkan lebih banyak konflik dan hubungan yang kurang baik," kata Jennifer L. Martin, psikolog klinis dan spesialis pengobatan tidur di UCLA.
.jpg)
(Kebutuhan tidur setiap orang tidak sama. Namun, tubuh umumnya membutuhkan tidur berkualitas selama 7–9 jam setiap harinya. Sementara itu, anak-anak dan remaja membutuhkan waktu tidur lebih banyak, yaitu sekitar 8–10 jam setiap hari. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Kurang tidur meningkatkan risiko dari berbagai masalah kesehatan seperti diabetes, obesitas, penyakit jantung, dan depresi. Selain berbagai penyakit tersebut, kurang tidur juga dapat menyebabkan berbagai penyakit ringan seperti flu dan batuk.
"Jika kamu sakit atau merasa lelah maka itu bisa berdampak negatif pada hubungan," kata Martin.
"Jika kamu memiliki pasangan dengan waktu tidur atau waktu kerja yang tidak teratur, itu dapat berpengaruh pada hubungan karena akan lebih kesulitan untuk mengatur jadwal untuk bertemu atau menghabiskan waktu bersama," beber Martin.
Dalam data yang dipaparkan oleh Kemenkes juga menyebutkan bahwa kurang tidur juga tak baik untuk kesehatan. Pastinya jadi sulit konsentrasidan mudah lupa. Pada sebuah penelitian membuktikan bahwa kurang tidur dapat menyebabkan penuaan atau pelupa. Kurang tidur dapat menganggu kemampuan otak untuk memproses dan menyimpan ingatan atau hal-hal yang dipelajari dan dialami sepanjang hari.
Paparan dr. Sienny Agustin lewat Alodokter menyebutkan sistem kekebalan tubuh menghasilkan protein yang bernama sitokin. Protein ini dibutuhkan tubuh untuk melawan infeksi, peradangan, dan stres. Nah, sitokin akan dilepaskan tubuh saat kita tertidur.
Jadi, bila kamu kurang tidur, produksi protein ini pun akan berkurang sehingga kemampuan sel imun dalam melawan infeksi akan menurun dan menghambat proses penyembuhan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
"Kurang tidur dapat menurunkan kemampuan otak, terutama melakukan aktivitas sehari-hari," ujar W. Christopher Winter, ahli saraf yang berbasis di Charlottesville, VA dan penulis The Sleep Solution.
Tak hanya itu, kurang tidur ternyata berdampak juga pada hubungan dengan pasangan. Dalam hal ini, Winter memaparkan dampaknya sebagai berikut:
Lebih mudah marah
Ketika kamu kurang tidur, bagian otak yang berkaitan dengan emosi dan memori, yaitu amigdala tidak berfungsi dengan baik. Amigdala dapat melepaskan lebih banyak neurotransmitter, yang menurut Winter bisa membuat kamu bereaksi berlebihan atau tidak memerhatikan perasaan orang lain.
"Saat seseorang tidak dapat tidur dengan baik, kamu cenderung bereaksi berlebihan terhadap situasi, bahkan situasi yang tidak terlalu mengganggu. Ini dapat menyebabkan lebih banyak konflik dan hubungan yang kurang baik," kata Jennifer L. Martin, psikolog klinis dan spesialis pengobatan tidur di UCLA.
.jpg)
(Kebutuhan tidur setiap orang tidak sama. Namun, tubuh umumnya membutuhkan tidur berkualitas selama 7–9 jam setiap harinya. Sementara itu, anak-anak dan remaja membutuhkan waktu tidur lebih banyak, yaitu sekitar 8–10 jam setiap hari. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Mudah lelah dan sakit
Kurang tidur meningkatkan risiko dari berbagai masalah kesehatan seperti diabetes, obesitas, penyakit jantung, dan depresi. Selain berbagai penyakit tersebut, kurang tidur juga dapat menyebabkan berbagai penyakit ringan seperti flu dan batuk.
"Jika kamu sakit atau merasa lelah maka itu bisa berdampak negatif pada hubungan," kata Martin.
Jadwal bertemu jadi kacau
"Jika kamu memiliki pasangan dengan waktu tidur atau waktu kerja yang tidak teratur, itu dapat berpengaruh pada hubungan karena akan lebih kesulitan untuk mengatur jadwal untuk bertemu atau menghabiskan waktu bersama," beber Martin.
Kurang tidur bikin gampang lupa
Dalam data yang dipaparkan oleh Kemenkes juga menyebutkan bahwa kurang tidur juga tak baik untuk kesehatan. Pastinya jadi sulit konsentrasidan mudah lupa. Pada sebuah penelitian membuktikan bahwa kurang tidur dapat menyebabkan penuaan atau pelupa. Kurang tidur dapat menganggu kemampuan otak untuk memproses dan menyimpan ingatan atau hal-hal yang dipelajari dan dialami sepanjang hari.
Mudah sakit dan susah sembuh
Paparan dr. Sienny Agustin lewat Alodokter menyebutkan sistem kekebalan tubuh menghasilkan protein yang bernama sitokin. Protein ini dibutuhkan tubuh untuk melawan infeksi, peradangan, dan stres. Nah, sitokin akan dilepaskan tubuh saat kita tertidur.
Jadi, bila kamu kurang tidur, produksi protein ini pun akan berkurang sehingga kemampuan sel imun dalam melawan infeksi akan menurun dan menghambat proses penyembuhan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)