Jakarta: Balita kerap sulit makan karena mereka masih merasa belum datangnya waktu lapar. Padahal, salah satu kunci kesehatan pada anak adalah makan dengan teratur sesuai jadwal.
Sekretaris Direktur Jenderal pada Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Republik Indonesia, dr. Arianti Anaya mengatakan bahwa, mendisiplinkan anak untuk makan menjadi salah satu upaya orang tua membantu dalam tumbuh kembang anak.
Membuat anak disiplin makan sesuai jadwal dapat mencegah penurunan berat badan anak dari angka ideal. Aktivitas anak tentunya meningkat dari umur ke umur. Untuk itu moms perlu memperhatikan asupan yang baik agar anak tidak mengalami kekurangan berat badan.
“80 sampai 90 persen yang saya temui, kan dia (Balita) sudah mulai merasakan milih-milih makanan, tapi itu normal. Tapi yang penting asupan mulutnya banyak, tapi berat badan tetap, saya kan nggak bisa mantau, cuma tahu sebulan sekali nimbang, tapi ibu harus perhatikan asupannya dan outputnya,” kata dr. Arianti.
Kemudian, dr. Arianti menyarankan untuk memberikan makanan kepada Balita di setiap tiga jam sekali. Hal ini dikarenakan untuk meningkatkan jumlah asupan dan membuat anak bisa terhindar dari kekurangan berat badan.
“Tiga jam sekali diberikan makan, misalkan jam 3 makan, nanti jam 6 makan lagi. Dikasih segelas susu juga yang 100 ml atau 120 ml lihat kemampuannya, nanti jam 9 makan lagi,” lanjutnya.
Meskipun diberikan makan, tetapi makanan yang masuk ke dalam mulut si kecil harus yang bernutrisi baik dan seimbang. Variasi makanan diyakinkan membuat si kecil enggan untuk menolak makan. Ibu diimbau bisa membuat kreasi semenarik mungkin agar anak tidak malas makan.
Cara itu membuat si kecil tidak mengalami kenaikan berat badan. Maka dari itu, porsi makan yang biasa dimakan oleh anak, jika dia memiliki aktivitas banyak, maka berat badan bisa saja tidak naik.
“Saya suka kasih saran, ibu kalau berat badan anaknya tidak naik, coba dikasih asupan yang lebih atau ditambah susu. Biasanya tidak naik dikarenakan output-nya juga banyak. Nanti bulan depan dilihat lagi,” pungkas dr. Arianti.
Aulia Putriningtias
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Sekretaris Direktur Jenderal pada Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Republik Indonesia, dr. Arianti Anaya mengatakan bahwa, mendisiplinkan anak untuk makan menjadi salah satu upaya orang tua membantu dalam tumbuh kembang anak.
Membuat anak disiplin makan sesuai jadwal dapat mencegah penurunan berat badan anak dari angka ideal. Aktivitas anak tentunya meningkat dari umur ke umur. Untuk itu moms perlu memperhatikan asupan yang baik agar anak tidak mengalami kekurangan berat badan.
“80 sampai 90 persen yang saya temui, kan dia (Balita) sudah mulai merasakan milih-milih makanan, tapi itu normal. Tapi yang penting asupan mulutnya banyak, tapi berat badan tetap, saya kan nggak bisa mantau, cuma tahu sebulan sekali nimbang, tapi ibu harus perhatikan asupannya dan outputnya,” kata dr. Arianti.
Kemudian, dr. Arianti menyarankan untuk memberikan makanan kepada Balita di setiap tiga jam sekali. Hal ini dikarenakan untuk meningkatkan jumlah asupan dan membuat anak bisa terhindar dari kekurangan berat badan.
“Tiga jam sekali diberikan makan, misalkan jam 3 makan, nanti jam 6 makan lagi. Dikasih segelas susu juga yang 100 ml atau 120 ml lihat kemampuannya, nanti jam 9 makan lagi,” lanjutnya.
Meskipun diberikan makan, tetapi makanan yang masuk ke dalam mulut si kecil harus yang bernutrisi baik dan seimbang. Variasi makanan diyakinkan membuat si kecil enggan untuk menolak makan. Ibu diimbau bisa membuat kreasi semenarik mungkin agar anak tidak malas makan.
Cara itu membuat si kecil tidak mengalami kenaikan berat badan. Maka dari itu, porsi makan yang biasa dimakan oleh anak, jika dia memiliki aktivitas banyak, maka berat badan bisa saja tidak naik.
“Saya suka kasih saran, ibu kalau berat badan anaknya tidak naik, coba dikasih asupan yang lebih atau ditambah susu. Biasanya tidak naik dikarenakan output-nya juga banyak. Nanti bulan depan dilihat lagi,” pungkas dr. Arianti.
Aulia Putriningtias
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)