FAMILY
Wajib Didampingi, Begini Caranya Melatih Sikap Tanggung Jawab pada Anak
Medcom
Senin 24 April 2023 / 07:00
Jakarta: Tanggung jawab merupakan salah satu sikap yang perlu diajarkan orang tua kepada anak sejak dini. Bukan hanya bermanfaat untuk diri sendiri dan masa depannya. Jika anak memiliki sikap ini, kelak ia akan menjadi pribadi yang dapat diandalkan, berani mengakui kesalahan, dapat dipercaya, dihormati, dihargai, dan disenangi orang lain.
Menurut Jane Cindy Linardi, M.Psi, Psi, CGA, psikolog dari RS Pondok Indah – Bintaro Jaya, sebenarnya anak sudah mulai bisa dilepas saat menentukan keputusannya sendiri sejak kecil. Misalnya, dalam menentukan jenis mainan yang ingin dimainkannya, pakaian atau sepatu yang hendak dipakai, makanan yang ingin dikonsumsi, dan sebagainya.
Akan tetapi, Jane mengatakan pendampingan dari orang tua masih sangat diperlukan. "Misalnya, saat hendak melatih anak mengambil keputusan sendiri terhadap pakaian yang akan ia pakai, maka kamu dapat membantu menjabarkan bahwa tempat yang akan dikunjungi memiliki suhu atau temperatur yang dingin. Dengan begitu anak dapat bertanggung jawab dan menyesuaikan keputusannya dengan kondisi atau situasi yang akan dihadapinya," tutur Jane.
(Biasakan anak untuk memilih dan merapikan kembali pakaiannya. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
Selain itu, menurut Jane sejak umur 2 atau 3 tahun, si kecil juga sudah dapat mulai dilatih untuk bertanggung jawab. Latihan dimulai dari memberi tanggung jawab yang kecil terlebih dahulu. Misalnya, merapikan mainan bersama-sama setelah selesai bermain.
"Setelah anak terbiasa, maka kurangi peran kamu dalam membantu anak dan latihlah ia untuk merapikan mainannya sendiri," anjurnya.
Jane juga menambahkan ketika anak sedang melakukan tugasnya tersebut, orang tua dapat memberikan penguatan berupa pujian dan afirmasi jika anak berhasil menuntaskan tanggung jawabnya tersebut.
"Mulailah menumbuhkan rasa percaya diri si kecil sejak dini dengan memberikan kepercayaannya untuk melakukan tugas-tugas sederhana. Perilaku anak yang bertanggung jawab akan berdampak positif bagi dirinya dan lingkungan sampai ia besar," pungkas Jane.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(yyy)
Menurut Jane Cindy Linardi, M.Psi, Psi, CGA, psikolog dari RS Pondok Indah – Bintaro Jaya, sebenarnya anak sudah mulai bisa dilepas saat menentukan keputusannya sendiri sejak kecil. Misalnya, dalam menentukan jenis mainan yang ingin dimainkannya, pakaian atau sepatu yang hendak dipakai, makanan yang ingin dikonsumsi, dan sebagainya.
Akan tetapi, Jane mengatakan pendampingan dari orang tua masih sangat diperlukan. "Misalnya, saat hendak melatih anak mengambil keputusan sendiri terhadap pakaian yang akan ia pakai, maka kamu dapat membantu menjabarkan bahwa tempat yang akan dikunjungi memiliki suhu atau temperatur yang dingin. Dengan begitu anak dapat bertanggung jawab dan menyesuaikan keputusannya dengan kondisi atau situasi yang akan dihadapinya," tutur Jane.
(Biasakan anak untuk memilih dan merapikan kembali pakaiannya. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
Selain itu, menurut Jane sejak umur 2 atau 3 tahun, si kecil juga sudah dapat mulai dilatih untuk bertanggung jawab. Latihan dimulai dari memberi tanggung jawab yang kecil terlebih dahulu. Misalnya, merapikan mainan bersama-sama setelah selesai bermain.
"Setelah anak terbiasa, maka kurangi peran kamu dalam membantu anak dan latihlah ia untuk merapikan mainannya sendiri," anjurnya.
Jane juga menambahkan ketika anak sedang melakukan tugasnya tersebut, orang tua dapat memberikan penguatan berupa pujian dan afirmasi jika anak berhasil menuntaskan tanggung jawabnya tersebut.
"Mulailah menumbuhkan rasa percaya diri si kecil sejak dini dengan memberikan kepercayaannya untuk melakukan tugas-tugas sederhana. Perilaku anak yang bertanggung jawab akan berdampak positif bagi dirinya dan lingkungan sampai ia besar," pungkas Jane.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(yyy)
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0273 [53]