FAMILY

Tips Menyusui untuk Ibu Bekerja agar Asupan Nutrisi Buah Hati Tetap Terpenuhi

Yuni Yuli Yanti
Kamis 19 Januari 2023 / 11:00
Jakarta: Para ibu menjadi sosok penting yang memainkan peran kunci pada tumbuh kembang anak diusia dini. Berdasarkan data dari UNICEF, 1.000 hari pertama kehidupan yang terdiri dari 270 hari selama kehamilan dan 730 hari pertama kehidupan buah hati adalah masa periode emas yang akan memengaruhi pertumbuhan mereka hingga dewasa.  

Nutrisi dan perawatan yang tepat selama 1.000 hari pertama akan memengaruhi kemampuan anak untuk tumbuh dan belajar. Mengetahui hal tersebut, pemberian air susu ibu (ASI) selama 6 bulan pertama adalah cara terbaik untuk memenuhi kebutuhan gizi anak sebagaimana yang dianjurkan oleh pemerintah.

Akan tetapi, mengutip dari laman Kemenkes, ibu bekerja cenderung tidak memberikan ASI eksklusif pada bayinya dibandingkan dengan ibu yang tidak bekerja atau Ibu Rumah Tangga. Hal ini disebabkan karena sulitnya mengatur waktu atau kendala kesibukan yang padat. Padahal, menyusui merupakan hak setiap ibu, termasuk ibu bekerja atau wanita karier. 

"Menjadi working moms saat sedang menyusui adalah tantangan tersendiri, namun bukan berarti tak mungkin bagi para working moms untuk tetap dapat memberikan ASI eksklusif. Para ibu yang bekerja dianjurkan memiliki jadwal yang teratur untuk melakukan pumping, sehingga tidak mengganggu pekerjaan lain, mengetahui dan memanfaatkan tempat penyimpanan sementara ASIP yang terdapat di kantor. Juga, memiliki cooler bag untuk penyimpanan ASIP selama perjalanan, mengonsumsi makanan bernutrisi seimbang, dan mempersiapkan alat-alat menyusui dari rumah, seperti wadah plastik, label untuk menulis tanggal ASIP, cooler bag, kulkas sementara," jelas dr. S. Tumpal Andreas, M. Ked (Ped), Sp.A.


(Philip Avent Electric Breast Pump. Foto: Dok. Istimewa)

Ada pula hal-hal yang sepatutnya dihindari oleh para ibu menyusui selama bekerja, dr. Andreas menyebutkan seperti mengonsumsi makanan yang tidak sehat dan rendah gizi yang dapat memengaruhi kualitas ASI, serta membawa dampak buruk bagi kesehatan ibu dan bayi. 

"Hal lain yang perlu dihindari adalah inkonsistensi dalam memompa ASI yang dapat menyebabkan kebocoran yang membuat ibu tidak nyaman. Dan yang terpenting ialah tetap menjaga kebersihan dan higienitas sebelum dan sesudah memompa ASI saat berada di luar rumah," jelas dr. Andreas. 

Agar ibu bekerja dapat memberikan ASIP dengan kualitas baik dan jumlah yang sesuai, dibutuhkan perlengkapan yang menunjang. Sebagai bentuk dukungan kepada para ibu, Philips menghadirkan berbagai rangkaian produk Avent, produk breast pump yang dirancang secara khusus membantu para ibu yang bermobilitas tinggi namun ingin tetap memberikan ASI eksklusif kepada buah hatinya. 

"Philips menyadari dan memahami perjuangan para ibu untuk terus memberikan nutrisi terbaik untuk bayi, bahkan di tengah kesibukan yang padat. Philips berkomitmen untuk menjawab kebutuhan ibu dalam memberikan nutrisi terbaik bagi buah hati, melalui rangkaian produk unggulan yang mempertimbangkan kenyamanan mereka," jelas Pim Preesman, Country Leader Philips Indonesia.

Philips Avent dilengkapi teknologi Natural Motion, baik manual ataupun elektrik, menggunakan kombinasi isapan dan stimulasi puting susu, sehingga mampu meniru proses menyusui bayi secara alamiah, menghasilkan lebih banyak ASI dalam waktu yang lebih singkat, meningkatkan efisiensi waktu dan kenyamanan. 

"Khusus untuk breast pump elektrik Philips Avent, desainnya yang sesusai standard medis, ringkas, dan tidak berisik menjadikannya teman yang tepat untuk ibu dengan aktivitas padat yang membutuhkan kenyamanan maksimal dalam menyusui," tutup Preesman. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(yyy)

MOST SEARCH