FAMILY
Seringkali Dianggap Mahal, Ini Makna dan Isi Seserahan Adat Batak
Aulia Putriningtias
Jumat 13 Juni 2025 / 14:10
Jakarta: Sobat Medcom, kamu pasti pernah mendengar bahwa persiapan pernikahan adat Batak memerlukan biaya yang fantastis! Bahkan, dari sisi seserahan saja pun tidak main-main! Ternyata ada makna tertentunya, loh.
Seserahan pernikahan memanh menjadi salah satu hal penting dalam persiapan pernikahan di Indonesia. Tradisi ini bukan hanya sebagai memberikan hadiah kepada para mempelai, tetapi juga ada makna tersendiri sesuai adat dan budaya.
Seserahan memiliki arti yang mendalam sebagai simbol kesungguhan, doa, dan harapan bagi kehidupan pernikahan yang baru. Meskipun berbeda di setiap daerah, tetapi seserahan memiliki esensi yang sama.
Berbicara adat Batak, sudah tidak asing didengar bahwa persiapan pernikahan satu ini sangat fantastis harganya. Ada beberapa alasan dan isinya mengapa adat batak begitu mahal akan seserahannya, antara lain:
Sinamot sendiri kurang lebih sama seperti uang mahar. Saat persiapan pernikahan adat Batak, biasanya pada acara martumpol atau tunangan, pihak mempelai pria menyerahkan sejumlah uang kepada pihak mempelai wanita.
Besaran sinamot biasanya dihasilkan dari kesepakatan antara kedua belah pihak. Konon, jumlah sinamot pada adat Batak ditentukan oleh beberapa hal, seperti tingkat pendidikan atau pekerjaan bahkan status keluarga sang calon mempelai wanita.
Semakin tinggi tingkat pendidikan atau pekerjaan, atau semakin terpandang keluarga sang calon pengantin wanita, maka semakin tinggi jumlah sinamotnya. Bahkan ada yang mengatakan bahwa terkadang sinamot dipengaruhi oleh rupa sang pengantin wanita.
Ulos adalah kain khas dalam adat Batak. Ulos dijadikan sebagai seserahan pernikahan, pada umumnya. Selain sinamot, ulos wajib diberikan ketika sedang melakukan seserahan.

Harga ulos sendiri berbeda-beda, tergantung terhadap kualitas yang dijual. Jenis dan harga ulos yang dijadikan sebagai seserahan juga konon melambangkan status keluarga.
Marga adalah hal yang sangat berharga bagi orang Batak. Untuk pria Batak yang ingin menikahi wanita bukan Batak, maka persiapan pernikahan Batak hingga biayanya akan lebih rumit dan mahal lagi.
Mempelai harus disahkan secara adat dengan kewajiban membeli marga untuk sang mempelai wanita. Biasanya, marga yang diberikan kepada sang mempelai wanita sama dengan marga sang ibu dari mempelai pria.
Jadi, nantinya sang mempelai wanita dijadikan sebagai anak angkat dari saudara laki-laki ibu sang mempelai pria (boru ni tulang atau anak perempuan tulang—saudara laki-laki ibu). Di tahap pembelian marga ini, ada beberapa seserahan berupa ulos dan uang yang harus diserahkan kepada sang pemilik marga (tulang).
Itulah beberapa hal yang diharuskan ada ketika sedang melakukan seserahan dalam persiapan adat nikah Batak. Meskipun terbilang mahal, makna yang tertuju begitu indah bagi kelangsungan calon pasangan yang akan melangsungkan pernikahan!
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Seserahan pernikahan memanh menjadi salah satu hal penting dalam persiapan pernikahan di Indonesia. Tradisi ini bukan hanya sebagai memberikan hadiah kepada para mempelai, tetapi juga ada makna tersendiri sesuai adat dan budaya.
Seserahan memiliki arti yang mendalam sebagai simbol kesungguhan, doa, dan harapan bagi kehidupan pernikahan yang baru. Meskipun berbeda di setiap daerah, tetapi seserahan memiliki esensi yang sama.
Berbicara adat Batak, sudah tidak asing didengar bahwa persiapan pernikahan satu ini sangat fantastis harganya. Ada beberapa alasan dan isinya mengapa adat batak begitu mahal akan seserahannya, antara lain:
1. Sinamot
Sinamot sendiri kurang lebih sama seperti uang mahar. Saat persiapan pernikahan adat Batak, biasanya pada acara martumpol atau tunangan, pihak mempelai pria menyerahkan sejumlah uang kepada pihak mempelai wanita.
Besaran sinamot biasanya dihasilkan dari kesepakatan antara kedua belah pihak. Konon, jumlah sinamot pada adat Batak ditentukan oleh beberapa hal, seperti tingkat pendidikan atau pekerjaan bahkan status keluarga sang calon mempelai wanita.
Semakin tinggi tingkat pendidikan atau pekerjaan, atau semakin terpandang keluarga sang calon pengantin wanita, maka semakin tinggi jumlah sinamotnya. Bahkan ada yang mengatakan bahwa terkadang sinamot dipengaruhi oleh rupa sang pengantin wanita.
2. Ulos
Ulos adalah kain khas dalam adat Batak. Ulos dijadikan sebagai seserahan pernikahan, pada umumnya. Selain sinamot, ulos wajib diberikan ketika sedang melakukan seserahan.

Harga ulos sendiri berbeda-beda, tergantung terhadap kualitas yang dijual. Jenis dan harga ulos yang dijadikan sebagai seserahan juga konon melambangkan status keluarga.
3. Adat membeli marga
Marga adalah hal yang sangat berharga bagi orang Batak. Untuk pria Batak yang ingin menikahi wanita bukan Batak, maka persiapan pernikahan Batak hingga biayanya akan lebih rumit dan mahal lagi.
Mempelai harus disahkan secara adat dengan kewajiban membeli marga untuk sang mempelai wanita. Biasanya, marga yang diberikan kepada sang mempelai wanita sama dengan marga sang ibu dari mempelai pria.
Jadi, nantinya sang mempelai wanita dijadikan sebagai anak angkat dari saudara laki-laki ibu sang mempelai pria (boru ni tulang atau anak perempuan tulang—saudara laki-laki ibu). Di tahap pembelian marga ini, ada beberapa seserahan berupa ulos dan uang yang harus diserahkan kepada sang pemilik marga (tulang).
Itulah beberapa hal yang diharuskan ada ketika sedang melakukan seserahan dalam persiapan adat nikah Batak. Meskipun terbilang mahal, makna yang tertuju begitu indah bagi kelangsungan calon pasangan yang akan melangsungkan pernikahan!
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)