FAMILY

Literasi Menjadi Syarat Mutlak Membentuk Kualitas SDM

K. Yudha Wirakusuma
Jumat 11 Februari 2022 / 21:43
Jakarta: Kegiatan membaca akan berbanding lurus dengan kemampuan menulis. Orang yang banyak membaca akan memiliki wawasan dan pengetahuan yang luas, sehingga ia memiliki cukup referensi dan takkan kehabisan ide untuk menulis. Namun, kebiasaan membaca tidak begitu saja muncul. 

Ada berbagai faktor yang dapat menstimulus seseorang memiliki kebiasaan membaca. Salah satunya yaitu faktor lingkungan, yang merupakan hal yang sangat berpengaruh dalam kehidupan seseorang. Khususnya di lingkungan keluarga.

Kepribadian dan pola pikir seseorang akan terbentuk dari lingkungannya. Lingkungan yang baik dipengaruhi oleh orang-orang yang akan memberikan dorongan positif disetiap aspek kehidupannya.

Pustakawan Utama Perpustakaan Nasional Dedi Junaedi menuturkan, literasi menjadi syarat mutlak membentuk kualitas SDM yang unggul dan berdaya saing.Paradigma perpustakaan sudah mengubah wajah perpustakaan yang semula dikenal publik sebagai sarana penyimpanan koleksi bacaan, kini sudah memainkan peran yang juga tidak kalah penting, yakni transfer knowledge.

“Pengetahuan akan mandeg jika hanya didiamkan, tidak disebarluaskan manfaatnya. Lain cerita, malah jauh lebih berdampak jika mampu diaplikasikan dan dikembangluaskan sesuai potensi dan kebutuhan masyarakat. Inilah yang disebut ekosistem pengetahuan,” kata Dedi ketika menghadiri Roadshow Duta Baca Indonesia (DBI) di Kabupaten Buleleng, Bali, Jumat , 11 Februari 2022.

Senada dengan Dedi Junaedi, Asisten Administrasi Umum Kab. Buleleng, Nyoman Genep, menyampaikan kegiatan ini adalah upaya untuk menggugah masyarakat Buleleng agar mampu mengembangkan diri melalui penguatan budaya baca dan menulis. 

“Melalui kebiasan menulis, kita harapkan akan lahir para penulis potensial yang produktif dari Buleleng dan turut membantu meningkatkan kecerdasan literasi masyarakat Kabupaten Buleleng,” ujar Nyoman.

Duta Baca Indonesia Gol A Gong mengatakan, tanggung jawab meningkatkan kualitas literasi merupakan tugas bersama seluruh pihak, baik di satuan keluarga, sekolah, hingga masyarakat.
"Sebagai duta baca, saya ingin membantu memperbaiki kondisi literasi masyarakat, dan saya ingin memulainya dari hal sederhana seperti membaca dan menulis," katanya.

Selain menghadirkan Gol A Gong, Talk Show turut menghadirkan Kepala Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Kab. Buleleng I Ketut Suweca, dan pegiat literasi sekaligus penulis Daniel Mahendra, serta  Rektor Universitas Panjisakti I Made Metera. Safari literasi Duta Baca Indonesia berlanjut dengan n mengunjungi Perpustakaan Indra Taksu di Desa Pacung, Tejakula.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(YDH)

MOST SEARCH