Jakarta: Membangun rasa percaya diri pada anak bisa dilakukan oleh orang tua. Anak yang memiliki rasa percaya diri, tentunya akan bisa lebih mudah dalam bersosialisasi.
Dan dengan kemampuan sosialisasi tersebut, maka anak juga bisa mendapatkan pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Namun, jika anak termasuk pemalu apa saja yang bisa dilakukan oleh orang tua?
“Kalau berbicara mengenai karakter anak, tentunya berbeda-beda ya. Ada anak yang berani, ada anak yang harus ‘dipanasin’ dulu baru dia merasa nyaman dan baru berbaur dengan orang lain. Biasanya anak-anak ini kelihatannya saja pemalu,” ujar Psikolog anak Fathya Artha Utami, MPsi, dalam acara Konferensi Pers Bebelac Tunjukkan Hebatmu, pada Kamis, 25 Maret 2021.
“Dan ada juga anak yang akan langsung nolak ketika bertemu dengan orang lain, nangis misalnya. Jadi orang tua harus tahu dulu karakter anaknya ini yang mana. Anak itu sudah punya karakternya masing-masing,” ujar Fathya.
Ia menambahkan, “Jadi kalau ada yang bilang anak-anak itu ibarat kertas putih, tidak sepenuhnya benar karena anak sudah ada karakter bawaannya. Mungkin memang dia harus ‘dipanasin’ dulu itu tadi baru bisa percaya diri main dengan orang lain. Untuk anak-anak yang seperti ini, yang pertama adalah orang tua jangan terlalu memburu-buru prosesnya,” jelas Fathya.
“Sediakan dulu lingkungan yang membuat anak merasa aman. Mungkin kita bisa mulai ikut main terlebih dahulu sehingga dia merasa percaya diri untuk bermain. Dengan begitu kan anak merasa aman, dan bisa mencoba apa yang kita lakukan itu,” kata Fathya.
Kemudian, menurut Fathya orang tua bisa mendorong anak yang kurang percaya diri dengan memberikan pujian. “Bukan pujian yang menyebut anak hebat atau apa, tetapi misalnya bilang sama anak ‘Wah ternyata asyik ya bermain’ sehingga itu bisa membangun kepercayaan diri mereka,” saran Fathya.
“Atau bisa juga dengan menumbuhkan rasa percaya diri dengan bermain. Ketika anak bisa menyelesaikan permainannya, itu bisa menumbuhkan perasaan pada diri anak bahwa mereka mampu melakukan sesuatu. Jadinya anak pun akan tumbuh rasa percaya dirinya,” tutup Fathya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Dan dengan kemampuan sosialisasi tersebut, maka anak juga bisa mendapatkan pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Namun, jika anak termasuk pemalu apa saja yang bisa dilakukan oleh orang tua?
“Kalau berbicara mengenai karakter anak, tentunya berbeda-beda ya. Ada anak yang berani, ada anak yang harus ‘dipanasin’ dulu baru dia merasa nyaman dan baru berbaur dengan orang lain. Biasanya anak-anak ini kelihatannya saja pemalu,” ujar Psikolog anak Fathya Artha Utami, MPsi, dalam acara Konferensi Pers Bebelac Tunjukkan Hebatmu, pada Kamis, 25 Maret 2021.
“Dan ada juga anak yang akan langsung nolak ketika bertemu dengan orang lain, nangis misalnya. Jadi orang tua harus tahu dulu karakter anaknya ini yang mana. Anak itu sudah punya karakternya masing-masing,” ujar Fathya.
Ia menambahkan, “Jadi kalau ada yang bilang anak-anak itu ibarat kertas putih, tidak sepenuhnya benar karena anak sudah ada karakter bawaannya. Mungkin memang dia harus ‘dipanasin’ dulu itu tadi baru bisa percaya diri main dengan orang lain. Untuk anak-anak yang seperti ini, yang pertama adalah orang tua jangan terlalu memburu-buru prosesnya,” jelas Fathya.
Sediakan lingkungan yang aman
“Sediakan dulu lingkungan yang membuat anak merasa aman. Mungkin kita bisa mulai ikut main terlebih dahulu sehingga dia merasa percaya diri untuk bermain. Dengan begitu kan anak merasa aman, dan bisa mencoba apa yang kita lakukan itu,” kata Fathya.
Memberikan pujian
Kemudian, menurut Fathya orang tua bisa mendorong anak yang kurang percaya diri dengan memberikan pujian. “Bukan pujian yang menyebut anak hebat atau apa, tetapi misalnya bilang sama anak ‘Wah ternyata asyik ya bermain’ sehingga itu bisa membangun kepercayaan diri mereka,” saran Fathya.
Bermain
“Atau bisa juga dengan menumbuhkan rasa percaya diri dengan bermain. Ketika anak bisa menyelesaikan permainannya, itu bisa menumbuhkan perasaan pada diri anak bahwa mereka mampu melakukan sesuatu. Jadinya anak pun akan tumbuh rasa percaya dirinya,” tutup Fathya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0100 [51]
