FAMILY
Kasus Perundungan Terjadi Lagi, Orang Tua Wajib Tahu Tanda Anak Korban Bullying
Fatha Annisa
Rabu 21 Februari 2024 / 14:58
Jakarta: Kasus bullying atau perundungan kembali terjadi di lingkungan sekolah. Oleh karenanya, para orang tua wajib mengetahui tanda-tanda bullying pada anak supaya dampak yang diaterimanya tidak semakin parah.
Kasus perundungan baru-baru ini terjadi antara sekelompok siswa dengan siswa lainnya di sebuah warung yang berlokasi di belakang sekolah swasta tersebut. Aksi perundungan ini diduga berhubungan dengan perekrutan geng sekolah.
Akibat peristiwa ini, korban mengalami sejumlah luka di sekujur tubuh. Sedangkan para siswa yang diketahui terlibat dalam aksi perundungan dikenakan sanksi berupa skors hingga drop out (DO) atau dikeluarkan dari sekolah.
Bullying menimbulkan dampak yang sangat buruk, terutama bagi pihak korban. Bukan hanya secara fisik, bullying yang terus dilakukan dapat membuat korban mengalami masalah kesehatan emosional atau mental, seperti depresi, kecemasan, dan lainnya.
Tentunya tidak ada orang tua yang menginginkan hal buruk ini terjadi pada anak. Sayangnya, tidak semua anak berani atau menceritakan hal buruk yang dialaminya sehingga orang tua kerap kesulitan mengetahui apa yang dialami sang anak.
Maka, penting bagi orang tua untuk mengetahui tanda-tanda bullying pada anak. Adapun menurut UNICEF, berikut ini tanda-tanda anak menjadi korban bullying yang harus diwaspadai para orang tua:
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(SUR)
Kasus perundungan baru-baru ini terjadi antara sekelompok siswa dengan siswa lainnya di sebuah warung yang berlokasi di belakang sekolah swasta tersebut. Aksi perundungan ini diduga berhubungan dengan perekrutan geng sekolah.
Akibat peristiwa ini, korban mengalami sejumlah luka di sekujur tubuh. Sedangkan para siswa yang diketahui terlibat dalam aksi perundungan dikenakan sanksi berupa skors hingga drop out (DO) atau dikeluarkan dari sekolah.
Baca juga: Binus School Serpong Keluarkan Siswa yang Lakukan Kekerasan |
Pengertian Bullying
Melansir laman UNICEF, bullying diartikan sebagai pola perilaku yang disengaja untuk menyakiti secara fisik maupun emosional, terjadi secara berulang-ulang, dan terjadi karena adanya perbedaan kekuasaan.Bullying menimbulkan dampak yang sangat buruk, terutama bagi pihak korban. Bukan hanya secara fisik, bullying yang terus dilakukan dapat membuat korban mengalami masalah kesehatan emosional atau mental, seperti depresi, kecemasan, dan lainnya.
Baca juga: Kenali Bullying di Sekitarmu, Melabrak hingga Senioritas Masuk Perundungan Lho! |
Tanda-Tanda Bullying pada Anak
Dilansir dari Health Hive, penelitian menunjukkan setidaknya satu dari setiap lima anak berusia di atas 12 tahun mengaku menjadi korban perundungan di sekolah. Mereka menerima perilaku agresif dan tidak diinginkan yang berusaha mengendalikan atau menyakiti seseorang.Tentunya tidak ada orang tua yang menginginkan hal buruk ini terjadi pada anak. Sayangnya, tidak semua anak berani atau menceritakan hal buruk yang dialaminya sehingga orang tua kerap kesulitan mengetahui apa yang dialami sang anak.
Maka, penting bagi orang tua untuk mengetahui tanda-tanda bullying pada anak. Adapun menurut UNICEF, berikut ini tanda-tanda anak menjadi korban bullying yang harus diwaspadai para orang tua:
Baca juga: Media Sosial Disebut Bisa Membentuk Siswa Jadi Pelaku Perundungan |
- Tanda fisik seperti memar, cakaran, patah tulang, dan luka yang belum sembuh tanpa sebab yang jelas
- Takut pergi ke sekolah atau mengikuti acara sekolah
- Menjadi cemas, gugup atau sangat waspada
- Memiliki sedikit teman di sekolah atau di luar sekolah
- Kehilangan teman secara tiba-tiba atau menghindari situasi sosial
- Pakaian, barang elektronik atau barang pribadi lainnya hilang atau hancur
- Sering meminta uang
- Prestasi akademis yang rendah
- Absensi, atau menelepon dari sekolah meminta pulang
- Mencoba untuk tetap dekat dengan orang dewasa
- Tidak bisa tidur nyenyak dan mungkin mengalami mimpi buruk
- Mengeluh sakit kepala, sakit perut atau penyakit fisik lainnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)