Jakarta: Nutrisi menjadi bagian penting bagi pertumbuhan kembang anak. Karena itu, memberikan makana sehat untuk anak-anak menjadi prioritas utama kaum ibu.
Apalagi, menurut data terbaru dari Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, 1 dari 4 anak berusia di bawah 5 tahun mengalami risiko anemia. Dari banyak penelitian anemia di Indonesia disebabkan oleh defisiensi besi.
"Anak-anak Indonesia masih menghadapi tantangan kesehatan utama di Indonesia seperti anemia. Padahal, pada 5 tahun pertama kehidupannya, anak harus tercukupi nutrisinya dengan mengonsumsi makanan dan minuman yang lengkap nutrisi," kata Dr. dr. Luciana Budiati Sutanto, MS, Sp.GK.
"Anjuran makan dengan gizi lengkap dinyatakan oleh pemerintah melalui pedoman gizi seimbang, yang terdiri dari bahan makanan sumber karbohidrat, protein hewani dan nabati, sayur, serta buah," lanjut dia.
Zat besi merupakan salah satu zat gizi yang penting untuk mendukung tumbuh kembang optimal anak, tidak hanya dari segi fisik tetapi juga kecerdasan otak. Oleh karena itu, penting sekali bagi para ibu untuk tetap memprioritaskan gizi anak secara optimal di periode emas agar menjadi anak generasi maju.
"Untuk Bunda ketahui, zat besi bisa didapatkan dari berbagai makanan misalnya, daging merah, kerang-kerangan, ikan, hati, kacang kedelai, kacang-kacangan, dan susu yang diperkaya zat besi. Makanan yang kaya akan zat besi dapat membantu mencegah anemia defisiensi besi pada anak balita," paparnya.
Untuk meningkatkan penyerapan zat besi di usus juga dapat dibantu dengan adanya vitamin C. Berdasarkan berbagai penelitian didapatkan penyerapan zat besi dalam tubuh meningkat hingga dua kali lipat dengan adanya vitamin C. Dengan demikian, mengonsumsi susu pertumbuhan yang diperkaya zat besi dan dikombinasikan dengan vitamin C akan diperoleh asupan zat besi yang lebih tinggi.
"Susu pertumbuhan juga merupakan bahan makanan sumber protein hewani yang mempunyai nilai-nilai biologis tinggi dibandingkan dengan protein nabati karena memiliki asam amino yang lebih kompleks dan mudah diserap tubuh," katanya.
Oleh karena itu, dengan memberikan asupan yang lengkap berdasarkan gizi seimbang, serta memerhatikan asupan zat besi dari makanan, diharapkan tumbuh kembang anak balita dapat optimal dan terhindar dari anemia kurang zat besi.
"Kami mengerti kondisi orang tua di tengah tantangan ekonomi yang ada. Kini SGM Eksplor hadir dengan harga baru yang lebih dekat dengan para Bunda. Dukungan ini merupakan komitmen SGM Eksplor yang telah hadir selama hampir 70 tahun untuk menjawab kebutuhan anak Indonesia melalui produk bernutrisi yang terjangkau dan mudah diakses masyarakat Indonesia," jelas Anggi Morika Septie selaku SGM Eksplor Marketing Manager.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(ELG)
Apalagi, menurut data terbaru dari Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, 1 dari 4 anak berusia di bawah 5 tahun mengalami risiko anemia. Dari banyak penelitian anemia di Indonesia disebabkan oleh defisiensi besi.
"Anak-anak Indonesia masih menghadapi tantangan kesehatan utama di Indonesia seperti anemia. Padahal, pada 5 tahun pertama kehidupannya, anak harus tercukupi nutrisinya dengan mengonsumsi makanan dan minuman yang lengkap nutrisi," kata Dr. dr. Luciana Budiati Sutanto, MS, Sp.GK.
"Anjuran makan dengan gizi lengkap dinyatakan oleh pemerintah melalui pedoman gizi seimbang, yang terdiri dari bahan makanan sumber karbohidrat, protein hewani dan nabati, sayur, serta buah," lanjut dia.
baca juga: Anakmu Mengalami Pubertas Dini, Kenali 5 Perubahan yang Terjadi pada Mereka |
Zat besi merupakan salah satu zat gizi yang penting untuk mendukung tumbuh kembang optimal anak, tidak hanya dari segi fisik tetapi juga kecerdasan otak. Oleh karena itu, penting sekali bagi para ibu untuk tetap memprioritaskan gizi anak secara optimal di periode emas agar menjadi anak generasi maju.
"Untuk Bunda ketahui, zat besi bisa didapatkan dari berbagai makanan misalnya, daging merah, kerang-kerangan, ikan, hati, kacang kedelai, kacang-kacangan, dan susu yang diperkaya zat besi. Makanan yang kaya akan zat besi dapat membantu mencegah anemia defisiensi besi pada anak balita," paparnya.
Untuk meningkatkan penyerapan zat besi di usus juga dapat dibantu dengan adanya vitamin C. Berdasarkan berbagai penelitian didapatkan penyerapan zat besi dalam tubuh meningkat hingga dua kali lipat dengan adanya vitamin C. Dengan demikian, mengonsumsi susu pertumbuhan yang diperkaya zat besi dan dikombinasikan dengan vitamin C akan diperoleh asupan zat besi yang lebih tinggi.
"Susu pertumbuhan juga merupakan bahan makanan sumber protein hewani yang mempunyai nilai-nilai biologis tinggi dibandingkan dengan protein nabati karena memiliki asam amino yang lebih kompleks dan mudah diserap tubuh," katanya.
Oleh karena itu, dengan memberikan asupan yang lengkap berdasarkan gizi seimbang, serta memerhatikan asupan zat besi dari makanan, diharapkan tumbuh kembang anak balita dapat optimal dan terhindar dari anemia kurang zat besi.
"Kami mengerti kondisi orang tua di tengah tantangan ekonomi yang ada. Kini SGM Eksplor hadir dengan harga baru yang lebih dekat dengan para Bunda. Dukungan ini merupakan komitmen SGM Eksplor yang telah hadir selama hampir 70 tahun untuk menjawab kebutuhan anak Indonesia melalui produk bernutrisi yang terjangkau dan mudah diakses masyarakat Indonesia," jelas Anggi Morika Septie selaku SGM Eksplor Marketing Manager.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ELG)