FAMILY
Dari Rumah Layak hingga Seni Filantropi, Kiprah 28 Tahun HFHI
Medcom
Sabtu 25 Oktober 2025 / 12:37
Jakarta: Memasuki usia ke-28, Habitat for Humanity Indonesia (HFHI) terus memperluas kiprahnya dalam membangun kehidupan yang lebih layak bagi masyarakat Indonesia. Sejak berdiri pada 1997, organisasi nirlaba yang berafiliasi dengan Habitat for Humanity International, jaringan global yang hadir di lebih dari 70 negara, telah membantu puluhan ribu keluarga melalui pembangunan rumah layak, tanggap bencana, pemberdayaan ekonomi, hingga kolaborasi kreatif di bidang seni dan olahraga.
Saat ini, HFHI menjalankan berbagai program strategis di sejumlah daerah untuk memperkuat dampak sosial dan kemandirian komunitas. Di Gresik, misalnya, program Home Equal 2025–2026 berfokus pada pembangunan rumah layak, pelatihan hidup sehat, dan penguatan komunitas bagi keluarga berpenghasilan rendah, termasuk perempuan kepala keluarga dan penyandang disabilitas.
Sementara di Cilegon, HFHI menggandeng POSCO melalui program Echo Village 2025, yang menekankan pada konsep rumah ramah lingkungan dan pelatihan ketangguhan bencana. Di Tangerang, HFHI membuka akses ekonomi lewat bursa kerja sektor konstruksi, sebagai langkah nyata mendorong kemandirian dan ketahanan komunitas secara berkelanjutan.
“Kami percaya setiap orang berhak memiliki tempat tinggal yang layak dan aman. Selama lebih dari dua dekade, Habitat for Humanity Indonesia tidak hanya membangun rumah, tetapi juga harapan, kemandirian, dan solidaritas sosial,” ucap Rene I. Widjaja, Chairman Board of Trustees Habitat for Humanity Indonesia.
Dalam lima tahun terakhir, HFHI juga menunjukkan ketangguhan dalam merespons berbagai situasi kemanusiaan. Saat pandemi Covid-19, organisasi ini meluncurkan Program Tempat Singgah Pejuang Medis (2020–2021) yang menyediakan hunian sementara bagi tenaga medis di garis depan.
HFHI pun menyalurkan kepedulian lewat seni dan musik, seperti konser amal Songs for NTT (2021) dan Songs for Cianjur (2023) bersama komponis Ananda Sukarlan, yang menjadi jembatan empati publik bagi para penyintas bencana. Tahun 2024, komitmen tersebut berlanjut melalui Songs for NTT 2024, sebuah perwujudan seni sebagai sarana filantropi dan pemberdayaan masyarakat di Nusa Tenggara Timur.
Tak hanya di bidang seni, HFHI juga memperkuat kolaborasi lintas sektor melalui Habitat Charity Golf Tournament (HCGT) yang telah diadakan sejak 2010. Ajang ini melibatkan lebih dari 1.000 pegolf profesional dan amatir, menghasilkan pembangunan lebih dari 350 rumah di berbagai daerah, serta mendukung program pemberdayaan komunitas di Aceh dan Yogyakarta pascabencana.
Perjalanan panjang HFHI tidak lepas dari dukungan berbagai mitra dan tokoh inspiratif seperti Edwin Soeryadjaya, Hilmi Panigoro, Fofo Sariaatmadja, dan Jimmy Masrin, yang telah berkiprah selama 17 tahun sebagai anggota dan pembina organisasi. Jimmy turut berperan aktif dalam sejumlah kegiatan kemanusiaan, mulai dari Program Tempat Singgah Pejuang Medis, Songs for NTT, hingga Habitat Charity Golf Tournament.
“Rumah bukan hanya tempat berlindung, tetapi fondasi bagi kehidupan yang lebih bermartabat. Melalui kolaborasi lintas sektor dan semangat gotong royong, kami ingin terus membangun harapan dan masa depan yang lebih baik bagi setiap keluarga di Indonesia,” tutup Rene I. Widjaja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Saat ini, HFHI menjalankan berbagai program strategis di sejumlah daerah untuk memperkuat dampak sosial dan kemandirian komunitas. Di Gresik, misalnya, program Home Equal 2025–2026 berfokus pada pembangunan rumah layak, pelatihan hidup sehat, dan penguatan komunitas bagi keluarga berpenghasilan rendah, termasuk perempuan kepala keluarga dan penyandang disabilitas.
Sementara di Cilegon, HFHI menggandeng POSCO melalui program Echo Village 2025, yang menekankan pada konsep rumah ramah lingkungan dan pelatihan ketangguhan bencana. Di Tangerang, HFHI membuka akses ekonomi lewat bursa kerja sektor konstruksi, sebagai langkah nyata mendorong kemandirian dan ketahanan komunitas secara berkelanjutan.
“Kami percaya setiap orang berhak memiliki tempat tinggal yang layak dan aman. Selama lebih dari dua dekade, Habitat for Humanity Indonesia tidak hanya membangun rumah, tetapi juga harapan, kemandirian, dan solidaritas sosial,” ucap Rene I. Widjaja, Chairman Board of Trustees Habitat for Humanity Indonesia.
Dalam lima tahun terakhir, HFHI juga menunjukkan ketangguhan dalam merespons berbagai situasi kemanusiaan. Saat pandemi Covid-19, organisasi ini meluncurkan Program Tempat Singgah Pejuang Medis (2020–2021) yang menyediakan hunian sementara bagi tenaga medis di garis depan.
HFHI pun menyalurkan kepedulian lewat seni dan musik, seperti konser amal Songs for NTT (2021) dan Songs for Cianjur (2023) bersama komponis Ananda Sukarlan, yang menjadi jembatan empati publik bagi para penyintas bencana. Tahun 2024, komitmen tersebut berlanjut melalui Songs for NTT 2024, sebuah perwujudan seni sebagai sarana filantropi dan pemberdayaan masyarakat di Nusa Tenggara Timur.
Tak hanya di bidang seni, HFHI juga memperkuat kolaborasi lintas sektor melalui Habitat Charity Golf Tournament (HCGT) yang telah diadakan sejak 2010. Ajang ini melibatkan lebih dari 1.000 pegolf profesional dan amatir, menghasilkan pembangunan lebih dari 350 rumah di berbagai daerah, serta mendukung program pemberdayaan komunitas di Aceh dan Yogyakarta pascabencana.
Perjalanan panjang HFHI tidak lepas dari dukungan berbagai mitra dan tokoh inspiratif seperti Edwin Soeryadjaya, Hilmi Panigoro, Fofo Sariaatmadja, dan Jimmy Masrin, yang telah berkiprah selama 17 tahun sebagai anggota dan pembina organisasi. Jimmy turut berperan aktif dalam sejumlah kegiatan kemanusiaan, mulai dari Program Tempat Singgah Pejuang Medis, Songs for NTT, hingga Habitat Charity Golf Tournament.
“Rumah bukan hanya tempat berlindung, tetapi fondasi bagi kehidupan yang lebih bermartabat. Melalui kolaborasi lintas sektor dan semangat gotong royong, kami ingin terus membangun harapan dan masa depan yang lebih baik bagi setiap keluarga di Indonesia,” tutup Rene I. Widjaja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)