FAMILY
Sarapan Praktis jadi Solusi Anak untuk Tetap Berenergi saat di Sekolah
Medcom
Senin 07 Agustus 2023 / 14:39
Jakarta: Sarapan seringkali terlupakan dan belum menjadi kebiasaan bagi anak-anak Indonesia. Padahal sarapan sangat penting sebagai bekal energi tubuh untuk beraktivitas seharian sehingga memerlukan asupan makanan yang sehat dan bergizi.
Seringkali anak-anak tergesa-gesa untuk segera beraktivitas atau pergi ke sekolah, sehingga tidak sempat sarapan untuk memenuhi kebutuhan gizinya, termasuk energi.
Apabila kebutuhan energi saat sarapan tidak terpenuhi akan berdampak pada fungsi memori anak terhadap pelajaran di sekolah. Biasanya anak kurang bisa berkonsentrasi saat belajar karena otaknya tidak mendapatkan cukup energi. Selain itu, tak sarapan juga akan mempengaruhi pertumbuhan dan status gizi anak.
Data Survei Diet Total (SDT) Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan RI tahun 2020 menunjukkan dari 25.000 anak usia 6-12 tahun di 34 provinsi terdapat 47,7 persen anak belum memenuhi kebutuhan energi minimal saat sarapan. Bahkan, 66,8 persen anak sarapan dengan kualitas gizi rendah atau belum terpenuhi kebutuhan gizinya terutama asupan vitamin dan mineral.
Sebagai solusi, anak bisa sarapan bergizi seperti Super Bubur. Pasalnya, makanan ini selain bergizi juga cepat disajikan saat sarapan, jadi si kecil ada waktu untuk mengonsumsinya.
Penyajian Super Bubur cukup 2 menit saja. Kamu hanya perlu menuangkan air panas, aduk, tambahkan bumbu dan toping. Proses pembuatannya yang mudah ini memungkinkan anak-anak juga melakukannya sendiri tentunya dengan pengawasan orang tua.
Ada beberapa kandungan vitamin di Super Bubur, seperti vitamin A, B1, B2, B6, dan B12. Jadi cocok untuk menambah energi anak-anak beraktivitas di sekolah.
Kedua produk unggulannya, Super Bubur Buryam dan Super Bubur Rasa Soto berhasil meraih Penghargaan Inovasi Program Pangan dan Gizi pada acara International Symposium Food & Nutrition, Expo, and Awards (ISFANEA) 2023 yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Pakar Gizi dan Pangan Indonesia (PERGIZI PANGAN), berkolaborasi dengan Gabungan Produsen Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI).

Penghargaan itu diserahkan oleh Ketua Umum PERGIZI PANGAN Indonesia Prof. Dr. Hardinsyah MS. Menurutnya, Super Bubur Buryam layak mendapat pengakuan dan penghargaan Inovasi Program Pangan dan Gizi sebagai bubur instan yang mudah diperoleh dan terjangkau, mengandung vitamin A, B1, B2, B6 dan B12 serta turut mendukung upaya perbaikan gizi.
Penghargaan juga diberikan kepada produk Super Bubur Kuah Soto sebagai bubur instan dengan cita rasa tradisional soto yang turut mendukung upaya perbaikan pangan dan gizi.
Dukungan Super Bubur terhadap upaya perbaikan gizi masyarakat juga dilakukan melalui inovasi program Gerakan Edukasi Gizi dan Makan Bubur Bergizi untuk Pencegahan Stunting (Gema Bugizi Penting). Melalui program ini, Super Bubur berkontribusi membantu mengatasi masalah stunting dan gizi buruk pada balita dan anak-anak yang tengah menjadi perhatian serius dari pemerintah.
Berdasarkan data Survei Status Gizi Nasional (SSGI) tahun 2022, prevalensi stunting di Indonesia di angka 21,6%. Angka tersebut masih tinggi, mengingat target prevalensi stunting di tahun 2024 sebesar 14% sementara standard Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di bawah 20%.
Peran Super Bubur dalam mendukung Gema Bugizi Penting mendapat apresiasi, dengan meraih Penghargaan Inovasi Program Pangan dan Gizi pada acara ISFANEA 2023.
“Penghargaan ini diberikan kepada Super Bubur mengingat Gema Bugizi Penting merupakan Gerakan Edukasi Gizi Seimbang disertai makan bubur bergizi di 100 Posyandu, PAUD dan taman kanan-kanak dalam upaya perbaikan gizi dan cegah stunting," ujar Prof. Hardinsyah.
Prof. Hardinsyah berharap agar penghargaan seperti ini bisa menjadi motivasi bagi banyak pihak untuk ikut memberikan kontribusi bahkan menjadi teladan, dari mulai institusi pemerintahan, kalangan industri, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) bahkan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Seringkali anak-anak tergesa-gesa untuk segera beraktivitas atau pergi ke sekolah, sehingga tidak sempat sarapan untuk memenuhi kebutuhan gizinya, termasuk energi.
Apabila kebutuhan energi saat sarapan tidak terpenuhi akan berdampak pada fungsi memori anak terhadap pelajaran di sekolah. Biasanya anak kurang bisa berkonsentrasi saat belajar karena otaknya tidak mendapatkan cukup energi. Selain itu, tak sarapan juga akan mempengaruhi pertumbuhan dan status gizi anak.
Data Survei Diet Total (SDT) Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan RI tahun 2020 menunjukkan dari 25.000 anak usia 6-12 tahun di 34 provinsi terdapat 47,7 persen anak belum memenuhi kebutuhan energi minimal saat sarapan. Bahkan, 66,8 persen anak sarapan dengan kualitas gizi rendah atau belum terpenuhi kebutuhan gizinya terutama asupan vitamin dan mineral.
Sebagai solusi, anak bisa sarapan bergizi seperti Super Bubur. Pasalnya, makanan ini selain bergizi juga cepat disajikan saat sarapan, jadi si kecil ada waktu untuk mengonsumsinya.
Penyajian Super Bubur cukup 2 menit saja. Kamu hanya perlu menuangkan air panas, aduk, tambahkan bumbu dan toping. Proses pembuatannya yang mudah ini memungkinkan anak-anak juga melakukannya sendiri tentunya dengan pengawasan orang tua.
Ada beberapa kandungan vitamin di Super Bubur, seperti vitamin A, B1, B2, B6, dan B12. Jadi cocok untuk menambah energi anak-anak beraktivitas di sekolah.
Kedua produk unggulannya, Super Bubur Buryam dan Super Bubur Rasa Soto berhasil meraih Penghargaan Inovasi Program Pangan dan Gizi pada acara International Symposium Food & Nutrition, Expo, and Awards (ISFANEA) 2023 yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Pakar Gizi dan Pangan Indonesia (PERGIZI PANGAN), berkolaborasi dengan Gabungan Produsen Makanan dan Minuman Indonesia (GAPMMI).

Penghargaan itu diserahkan oleh Ketua Umum PERGIZI PANGAN Indonesia Prof. Dr. Hardinsyah MS. Menurutnya, Super Bubur Buryam layak mendapat pengakuan dan penghargaan Inovasi Program Pangan dan Gizi sebagai bubur instan yang mudah diperoleh dan terjangkau, mengandung vitamin A, B1, B2, B6 dan B12 serta turut mendukung upaya perbaikan gizi.
Penghargaan juga diberikan kepada produk Super Bubur Kuah Soto sebagai bubur instan dengan cita rasa tradisional soto yang turut mendukung upaya perbaikan pangan dan gizi.
Dukungan Super Bubur terhadap upaya perbaikan gizi masyarakat juga dilakukan melalui inovasi program Gerakan Edukasi Gizi dan Makan Bubur Bergizi untuk Pencegahan Stunting (Gema Bugizi Penting). Melalui program ini, Super Bubur berkontribusi membantu mengatasi masalah stunting dan gizi buruk pada balita dan anak-anak yang tengah menjadi perhatian serius dari pemerintah.
Berdasarkan data Survei Status Gizi Nasional (SSGI) tahun 2022, prevalensi stunting di Indonesia di angka 21,6%. Angka tersebut masih tinggi, mengingat target prevalensi stunting di tahun 2024 sebesar 14% sementara standard Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) di bawah 20%.
Peran Super Bubur dalam mendukung Gema Bugizi Penting mendapat apresiasi, dengan meraih Penghargaan Inovasi Program Pangan dan Gizi pada acara ISFANEA 2023.
“Penghargaan ini diberikan kepada Super Bubur mengingat Gema Bugizi Penting merupakan Gerakan Edukasi Gizi Seimbang disertai makan bubur bergizi di 100 Posyandu, PAUD dan taman kanan-kanak dalam upaya perbaikan gizi dan cegah stunting," ujar Prof. Hardinsyah.
Prof. Hardinsyah berharap agar penghargaan seperti ini bisa menjadi motivasi bagi banyak pihak untuk ikut memberikan kontribusi bahkan menjadi teladan, dari mulai institusi pemerintahan, kalangan industri, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) bahkan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)