FAMILY

Anak Diabetes Bisa Beraktivitas Asalkan Kontrol Metaboliknya Bagus

A. Firdaus
Sabtu 11 Maret 2023 / 18:14
Jakarta: Seringkali tidak menimbulkan gejala yang jelas, diagnosis diabetes pada umumnya terlewatkan di awal. Gejala klinis diabetes pada anak yang harus diwaspadai antara lain anak banyak makan, minum, dan sering kencing.

Gejala lain seperti berat badan turun, ngompol, lemah, gatal-gatal, hingga penglihatan kabur juga dikatakan kamu harus berhati-hati akan kondisi anakmu.

"Anak diabetes tetap bisa melakukan aktivitas dan mencapai cita-citanya. Jika kontrol metaboliknya bagus, tumbuh kembang anak diabetes akan sebaik anak sehat," ujar dr. Dana.

Kontrol metabolik meliputi pengukuran kadar HbA1C setiap tiga bulan sekali. Upayakan agar kadar gula darah senormal mungkin.

Lonjakan kasus diabetes pada anak memang memprihatinkan. Untuk mengatasi persoalan tersebut, pemerintah telah melakukan upaya pencegahan, salah satunya dengan menekankan pentingnya skrining secara berkala sehingga jika ditemukan gejala penyakit tertentu dapat segera ditangani.

"Perhatikan kesehatan anak kita dimulai dari pola asuh orang tua yang sehat. Jadi orangtua memiliki peran sentral dalam membentuk anak-anak yang tumbuh sehat sehingga bisa terhindari dari risiko penyakit, termasuk diabetes ini,” ujar dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kementerian Kesehatan RI.

Walaupun diabetes bukan penyakit menular, tetapi penyakit ini dapat menimbulkan berbagai komplikasi. Seperti pada saraf, mata, dan juga gangguan tumbuh kembang anak.

Berbeda dengan DM tipe-1 yang tidak bisa dicegah, kejadian DM tipe -2 pada anak dapat dicegah atau ditunda dengan pola makan seimbang dan olahraga yang teratur.

Kegemukan, kurang aktivitas fisik, pola makan yang tidak sehat, konsumsi minuman manis yang berlebihan, menjadi pemicu tidak terkontrolnya kadar gula darah. Program pemerintah untuk mengatasi balita obesitas dilakukan dengan memonitor perkembangannya dengan menimbang badan sebulan sekali.

"Pemerintah juga melakukan penyediaan antropometri standar di Puskesmas dan Kartu Pantau Berat Badan," pungkas dr. Nadia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH