FAMILY

Ketika Anak-anak Sulit Pakai Masker, Ini Solusinya!

Mia Vale
Rabu 13 Oktober 2021 / 17:14
Jakarta: Seperti kita ketahui bahwa penyelenggaraan Pembelajaran tatap muka (PTM) pada sekolah sudah dimulai. Tapi sepeti bukan rahasia umum, anak-anak terkadang membuka masker setelah PTM. Entah karena merasa gerah, impulsif (tak sengaja), atau hal lainnya.

Tentu saja anak-anak memakai masker merupakan sedikit tantangan, bahkan untuk waktu singkat. Apalagi bila mereka harus mengenakan masker untuk waktu yang lebih panjang. Tentu ini bisa menjadi perjuangan yang nyata. 

Sebagaimana dilansir dari laman Unddrstood, ada beberapa alasan mengapa anak sulit memakai masker. Nah, untuk membantunya, mungkin para orang tua bisa menyontek tipsnya berikut ini: 
 

1. Impulsif dan memakai masker


Anak-anak impulsif sering bertindak tanpa berpikir. Mereka mungkin melepas masker untuk berbicara dengan teman atau guru tanpa menyadari bahwa mereka melakukannya. Buka bermaksud menentang. Tetapi mereka berjuang dengan pengendalian diri, yang membuatnya sulit untuk berhenti dan memikirkan aturan atau risikonya. 

Tips untuk keluarga: Jepitkan tali pengikat ke salah satu tali telinga elastis masker. Dengan begitu ketika ditarik, itu akan digantungkan di leher anak sebagai pengingat untuk memasangnya kembali.
Tips untuk guru: Tetap tenang dan tegaskan kembali ekspektasi seputar penggunaan masker. 

Tantangan sensorik dan memakai masker mengenakan 'topeng' bisa sangat menjengkelkan bagi anak-anak dengan tantangan pemrosesan sensorik. Mereka mungkin tidak dapat mentolerir rasa, bau, atau kedekatan topeng. 

Tips untuk keluarga: Ajak anak untuk mencoba beberapa jenis masker yang berbeda. Tanyakan kepadanya bagaimana saat memakai masker-masker itu. Apakah ada masker yang lebih nyaman dibanding yang lain? Pertimbangkan pula untuk memiliki beberapa masker yang lain. 

Tips untuk guru: Tanyakan kepada orang tua tentang bagaimana anak-anak menoleransi pemakaian masker di tempat lain. Jika kamu tahu seorang anak mengalami kesulitan dengan masker, biarkan masker terbuka secara teratur.


masker
(Beri anak banyak latihan untuk memasang dan melepas masker agar ia terbiasa. Bisa juga memintanya untuk memakaikan bonekanya masker dan belajar melepaskan masker dengan benar. Foto: Ilustrasi/Pexels.com) 
 

2. Masalah dengan fokus dan memakai masker 


Anak-anak 'berjuang' dengan fokus dan memori, bisa kesulitan mengikuti peraturan. Mungkin mereka melupakan arahan dari guru tentang penggunaan masker

Tips untuk keluarga: Pastikan anak tahu mengapa masker itu penting. Lihatlah pedoman sekolah, lalu buat daftar aturan tentang di mana dan kapan harus memakai masker di sekolah. Lakukan ini secara tertulis atau gunakan gambar. Dan bacalah peraturan ini setiap mau berangkat sekolah.

Tips untuk guru: Bicaralah dengan lembut kepada aank-anak bahwa kita kadang lupa akan banyak hal. Pakai masker, misalnya. Jangan bosan untuk mengingatkan anak-anak agar mereka mengenakan masker.  
 

3. Masalah dengan keterampilan motorik dan memakai masker


Keterampilan motorik yang buruk dapat menyulitkan anak-anak secara fisik untuk memasang, melepas, dan menyesuaikan masker agar pas. Anak-anak mungkin berjuang dalam beberapa cara.

Mereka mungkin merasa sulit untuk menggenggam dan menggerakkan karet gelang telinga yang elastis. Beberapa anak mungkin mengalami kesulitan mengikuti langkah-langkah yang terlibat. 

Tips untuk keluarga: Beri anak banyak latihan untuk memasang dan melepas masker. Anak juga dapat "membantu" boneka binatang atau boneka favorit untuk memakainya. 

Tips untuk guru: Bicaralah dengan orang tua dan pengasuh tentang berlatih di rumah. Beri tahu keluarga di mana anak-anak tersandung dalam prosesnya, sehingga mereka tahu apa yang harus dipraktikkan. 

Tetaplah terhubung tentang tantangan siswa di mana mereka diminta ekstra menjaga kesehatan. Salah satunya dengan menggunakan masker. Dan beri pemahaman kepada anak-anak bahwa ini dilakukan untuk mencegah mereka tertular penyakit

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH