FAMILY

Ibu dalam Multidimensi, Membangun Kekuatan di Berbagai Bidang Kehidupan

A. Firdaus
Sabtu 20 April 2024 / 15:12
Jakarta: Gagasan dan semangat yang diperjuangkan oleh R.A. Kartini terus menginspirasi perempuan di seluruh Indonesia untuk mendapatkan kesetaraan akses dan peluang ekonomi.

Perayaan Hari Kartini yang jatuh tiap pada 21 April bertumpu pada esensi perjuangan kesetaraan dan pemberdayaan perempuan, di mana setiap perempuan berhak mendapatkan akses membangun dirinya sekaligus menjalani multi peran, mulai dari pekerja hingga ibu rumah tangga, untuk meraih potensi terbaiknya.

Sayangnya, rasa berdaya, khususnya bagi para Ibu, masih memerlukan perhatian khusus. Survei Orami tahun 2021 menemukan bahwa 40% Ibu masih belum merasa berdaya dengan beberapa alasan yang diungkapkan, di antaranya masalah finansial, low self-esteem & personal development, manajemen waktu, kurangnya keterlibatan sosial, hingga potensi diri yang tidak terpenuhi.

Berikut beberapa langkah yang dapat digunakan para Ibu untuk mendukung multiperannya sekaligus keinginan berdaya:
 

1. Berdaya untuk Diri Sendiri


Menurut survei Orami, 22% Ibu ingin mandiri secara ekonomi dikarenakan membutuhkan sarana aktualisasi diri. Investasi pada pendidikan dan pelatihan merupakan langkah yang bisa dicoba bagi para Ibu; sebab tidak hanya menunjang kehidupan profesional mereka, tetapi juga untuk pengembangan diri.
 

2. Berdaya untuk Keluarga


Keinginan untuk berdaya dalam ekonomi keluarga juga tercermin dalam survei Orami, di mana 33% Ibu menjawab bahwa pengelolaan penghasilan juga turut dikelola bersama, sehingga kedua belah pihak mengumpulkan semua pendapatan dan masing-masing mengambil bagian sesuai kebutuhan.

Berbagai studi global menunjukkan bahwa perempuan yang berdaya secara ekonomi dan mengendalikan pendapatannya, biasanya memprioritaskan penggunaan uang tersebut untuk memenuhi kebutuhan keluarga, termasuk nutrisi, kesehatan, dan pendidikan anak-anak.

Kini, banyak para Ibu yang bisa semakin produktif sambil menjalankan peran gandanya, yaitu sebagai Ibu Rumah Tangga dan pekerja guna membantu memberikan pendapatan tambahan bagi keluarga. Namun, yang paling terpenting untuk mewujudkan keinginan ini adalah keseimbangan dan memperoleh dukungan dari pasangan saat menjalankan multi perannya.
 

3. Berdaya untuk Komunitas dan Negara


Ibu juga merupakan agent of change dan penggerak ekonomi bangsa. Dominasi pengusaha Ibu dan perempuan di Indonesia dalam sektor UMKM juga sejalan dengan penciptaan lapangan kerja di Indonesia.

Hingga saat ini, 97% lapangan pekerjaan di Indonesia diciptakan oleh UMKM. 6 Namun, pengusaha perempuan harus didukung untuk mendapatkan akses yang setara mengenai edukasi keuangan, kredit dan investasi, teknologi digital, dan lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH