FAMILY

Tips agar Anak Tidak Menjadi Picky Eater

Raka Lestari
Selasa 20 April 2021 / 09:11
Jakarta: Bagi orang tua, memiliki anak yang picky eater atau pemilih dalam hal makanan merupakan tantangan tersendiri. Orang tua harus mencari berbagai cara agar kebutuhan nutrisi anak bisa tetap terpenuhi, meskipun anak mempunyai pilihan-pilihan makanan tertentu yang disukai.

Akan tetapi, orang tua tidak perlu khawatir menghadapinya. Sebab ada cara yang bisa dilakukan agar anak tidak tumbuh menjadi seseorang yang picky eater.

“Pertama itu, mulai dari orang tuanya terutama ibunya. Anak itu mengenal makanan sejak mereka masih berada dalam kandungan,” ujar Dokter Anak Spesialis Nutrisi dan Penyakit Metabolik pada Anak, Prof. Dr. dr. Damayanti Rusli Sjarif, Sp.A(K), dalam Media Scientific Session yang diselenggarakan oleh PT Frisian Flag Indonesia secara daring.

Pada saat di dalam kandungan, menurut Prof. Damayanti, anak sudah mengetahui makanan dari air ketuban. Sebab rasa air ketuban itu tergantung dari makanan yang dimakan oleh ibunya.

Pernah diteliti di Phildelphia, di mana seorang dokter meminta sedikit air ketuban dari ibu yang akan melahirkan. Ketika itu ibunya makan pasta sebelum akan melahirkan dan ternyata rasa air ketubannya ada rasa seperti bawang putihnya.

“Jadi intinya, orang tua sudah mendidik anak untuk mengonsumsi makanan apa itu sejak masa kehamilan. Kemudian juga pada saat menyusui, apa yang ibunya makan itu maka anaknya akan merasakannya juga. Kalau ibunya tidak pilih-pilih makanan ketika sedang menyusui, maka anaknya pun tidak akan pemilih makanan nantinya,” ujar Prof. Damayanti.

Kemudian, pada saat mengajarkan anak untuk makan makanan keluarga juga berpengaruh. Ketika memberi makan untuk anak pertama kali, bisa dikasih makanan keluarga tetapi teksturnya dihaluskan. Misalkan ibunya makan opor ayam, anaknya boleh makan itu juga tetapi bisa di-blender terlebih dahulu.

“Barulah tekstur makanan anak tersebut ditingkatkan perlahan-lahan, dan harus bervariasi. Hanya saja teksurnya disesuaikan dengan usianya. Semakin banyak makanan yang dikenalkan kepada anak baik sejak dalam kandungan sampai MPASI maka anak tidak akan menjadi pemilih dalam hal makanan.,” tutup Prof. Damayanti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH