FAMILY
Pentingnya Detoks Pakaian untuk Mencegah Dampak Buruk Polusi Udara
Yuni Yuli Yanti
Senin 20 Oktober 2025 / 09:09
Jakarta: Berdasarkan data Nafas Indonesia terkait Laporan Kualitas Udara Indonesia 2024, ditemukan bahwa Jabodetabek dan Bandung Raya sebagai wilayah dengan polusi tertinggi selama 2024, disusul Semarang, Malang Raya, DI Yogyakarta, dan Surabaya.
Bahkan, selama periode (Mei-Juni 2025), rata-rata konsentrasi bulanan PM2.5 di Indonesia pada Juni 2025 mencapai 32,3 µg/m³. Angka ini enam kali lipat di atas batas aman WHO (5 µg/m³) dan lebih dari dua kali ambang batas nasional (15 µg/m³).
PM2.5 sendiri adalah partikel polusi udara berukuran kurang dari 2,5 mikrometer, atau setara 36 kali lebih kecil dari diameter sebutir pasir yang tidak terlihat oleh mata, mudah terhirup, dan dapat menempel di berbagai permukaan, termasuk pakaian.
"PM2.5 bisa masuk ke paru-paru dan menembus aliran darah, meningkatkan risiko gangguan kesehatan. Karena bentuknya partikel, ia juga bisa menempel di kulit dan pakaian, memperpanjang paparan bahkan setelah kita meninggalkan area berpolusi," ujar Dinda Shabrina, Research & Collaboration Manager NAFAS Foundation.
Sementara itu, dr. Nadia Alaydrus, Content Creator sekaligus Ahli Kesehatan, menegaskan bahwa dampak polusi bukan hanya masalah udara, tetapi juga tentang paparan partikel yang dapat menempel di kulit dan pakaian.
Sering terpapar polusi secara terus menerus bisa menyebabkan kulit kusam, cepat menua, bahkan iritasi. Polusi membawa partikel halus yang bisa menempel di kulit dan pakaian, jadi penting untuk membersihkan dan melakukan detoks rutin agar kulit tetap sehat dan segar.
"Pakaian sebagai kulit kedua kita juga perlu didetoks, dicuci pakai air saja tentu tidak cukup. Harus benar-benar bersih jangan sampai ada sisa partikel halus yang masih menempel, terhirup, dan akhirnya menimbulkan masalah buat diri kita," ungkap dr. Nadia.

(Ki-ka: Dinda Shabrina, Research & Collaboration Manager NAFAS Foundation, dr. Nadia Alaydrus, Content Creator sekaligus Ahli Kesehatan, Joanna Elizabeth Samuel, Marketing Manager Fabric Care Category WINGS Group Indonesia, dan MC dalam acara peluncuran "SoKlin Liquid Nature Fresh Detox", Jumat (17/10/2025), di Jakarta. Foto: Dok. Yuni)
Menurut dr. Nadia salah satu bahan alami yang dapat dimanfaatkan sebagai detoks adalah ektrak teh hijau yang dikenal kaya antioksidan dan dapat membantu melawan efek buruk polusi serta radikal bebas.
"Manfaat green tea extract bukan hanya baik untuk kulit, tapi juga mendukung proses detoks alami dengan membersihkan sisa kotoran, debu, dan polutan yang menempel. Hasilnya, tubuh dan kulit terasa lebih segar, tidak mudah kusam, dan kita pun lebih nyaman beraktivitas seharian," jelasnya.
Menyoroti isu dan keresahan konsumen terhadap polusi udara dan dampaknya, WINGS Care, meluncurkan inovasi baru produk detergen berteknologi detoksifikasi pada pakaian pertama di Indonesia, SoKlin Liquid Nature Fresh Detox.
Diformulasikan dengan Green Tea Extract yang kaya antioksidan, detergen cair konsentrat berbahan aktif dari tumbuhan ini telah teruji efektif mengangkat noda dan partikel debu mikro yang menempel pada pakaian tanpa merusak serat kain.
Joanna Elizabeth Samuel, Marketing Manager Fabric Care Category WINGS Group Indonesia menyampaikan paparan partikel mikro dari polusi udara ternyata tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik, tapi juga pada pakaian kita.
Detoksifikasi atau penetralan toksin menjadi sangat diperlukan agar dapat meminimalkan dampak polusi bagi tubuh hingga pakaian kita sehari-hari.
"SoKlin Liquid Nature Fresh Detox hadir sebagai solusi detoksifikasi pada pakaian di tengah tantangan polusi. Inovasi ini telah lolos serangkaian uji dalam menjaga pakaian tetap bersih bebas kusam, wangi, dan membuat pakaian jadi lebih awet tahan lama. Pakaian bersih seutuhnya, serasa bernapas kembali," tutup Joanna.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(yyy)
Bahkan, selama periode (Mei-Juni 2025), rata-rata konsentrasi bulanan PM2.5 di Indonesia pada Juni 2025 mencapai 32,3 µg/m³. Angka ini enam kali lipat di atas batas aman WHO (5 µg/m³) dan lebih dari dua kali ambang batas nasional (15 µg/m³).
PM2.5 sendiri adalah partikel polusi udara berukuran kurang dari 2,5 mikrometer, atau setara 36 kali lebih kecil dari diameter sebutir pasir yang tidak terlihat oleh mata, mudah terhirup, dan dapat menempel di berbagai permukaan, termasuk pakaian.
"PM2.5 bisa masuk ke paru-paru dan menembus aliran darah, meningkatkan risiko gangguan kesehatan. Karena bentuknya partikel, ia juga bisa menempel di kulit dan pakaian, memperpanjang paparan bahkan setelah kita meninggalkan area berpolusi," ujar Dinda Shabrina, Research & Collaboration Manager NAFAS Foundation.
Sementara itu, dr. Nadia Alaydrus, Content Creator sekaligus Ahli Kesehatan, menegaskan bahwa dampak polusi bukan hanya masalah udara, tetapi juga tentang paparan partikel yang dapat menempel di kulit dan pakaian.
Sering terpapar polusi secara terus menerus bisa menyebabkan kulit kusam, cepat menua, bahkan iritasi. Polusi membawa partikel halus yang bisa menempel di kulit dan pakaian, jadi penting untuk membersihkan dan melakukan detoks rutin agar kulit tetap sehat dan segar.
"Pakaian sebagai kulit kedua kita juga perlu didetoks, dicuci pakai air saja tentu tidak cukup. Harus benar-benar bersih jangan sampai ada sisa partikel halus yang masih menempel, terhirup, dan akhirnya menimbulkan masalah buat diri kita," ungkap dr. Nadia.

(Ki-ka: Dinda Shabrina, Research & Collaboration Manager NAFAS Foundation, dr. Nadia Alaydrus, Content Creator sekaligus Ahli Kesehatan, Joanna Elizabeth Samuel, Marketing Manager Fabric Care Category WINGS Group Indonesia, dan MC dalam acara peluncuran "SoKlin Liquid Nature Fresh Detox", Jumat (17/10/2025), di Jakarta. Foto: Dok. Yuni)
Menurut dr. Nadia salah satu bahan alami yang dapat dimanfaatkan sebagai detoks adalah ektrak teh hijau yang dikenal kaya antioksidan dan dapat membantu melawan efek buruk polusi serta radikal bebas.
"Manfaat green tea extract bukan hanya baik untuk kulit, tapi juga mendukung proses detoks alami dengan membersihkan sisa kotoran, debu, dan polutan yang menempel. Hasilnya, tubuh dan kulit terasa lebih segar, tidak mudah kusam, dan kita pun lebih nyaman beraktivitas seharian," jelasnya.
Menyoroti isu dan keresahan konsumen terhadap polusi udara dan dampaknya, WINGS Care, meluncurkan inovasi baru produk detergen berteknologi detoksifikasi pada pakaian pertama di Indonesia, SoKlin Liquid Nature Fresh Detox.
Diformulasikan dengan Green Tea Extract yang kaya antioksidan, detergen cair konsentrat berbahan aktif dari tumbuhan ini telah teruji efektif mengangkat noda dan partikel debu mikro yang menempel pada pakaian tanpa merusak serat kain.
Joanna Elizabeth Samuel, Marketing Manager Fabric Care Category WINGS Group Indonesia menyampaikan paparan partikel mikro dari polusi udara ternyata tidak hanya berdampak pada kesehatan fisik, tapi juga pada pakaian kita.
Detoksifikasi atau penetralan toksin menjadi sangat diperlukan agar dapat meminimalkan dampak polusi bagi tubuh hingga pakaian kita sehari-hari.
"SoKlin Liquid Nature Fresh Detox hadir sebagai solusi detoksifikasi pada pakaian di tengah tantangan polusi. Inovasi ini telah lolos serangkaian uji dalam menjaga pakaian tetap bersih bebas kusam, wangi, dan membuat pakaian jadi lebih awet tahan lama. Pakaian bersih seutuhnya, serasa bernapas kembali," tutup Joanna.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(yyy)