FAMILY

Kaki Bengkak saat Hamil, Apakah Pertanda Preeklamsia?

Raka Lestari
Kamis 14 Oktober 2021 / 14:45
Jakarta: Kaki yang bengkak mungkin pernah dialami oleh sebagian besar ibu hamil (Bumil). Pada umumnya, kondisi itu merupakan hal yang normal.

Kaki yang bengkak dialami Bumil, terutama pada trimester ketiga kehamilan bisa terjadi karena berbagai faktor. Akan tetapi, apakah kaki yang bengkak merupakan tanda dari preeklamsia?

“Jaman dulu definisi preeklamsia itu ada tiga ya. Satu hipertensi, dua protein dalam urine, dan ketiga itu adalah bengkak di kaki,” kata dr. Aditya Kusuma, SpOG, Dokter Spesialis Kandungan RSIA Bunda dalam diskusi media: Deteksi Dini Preeklamsia untuk Kurangi Risiko Kematian Ibu dan Janin.

Kemudian orang melihat bahwa banyak sekali wanita yang hamilnya sehat, tidak ada masalah apapun tapi bengkak. Jadi dihilangkan lah kriteria bengkak itu.

Yang terakhir adalah protein urine. Ternyata protein urine pun tidak spesifik. Jadi sekarang definisi preeklamsia tidak harus ada protein. Sekarang itu hanya hipertensi.

“Bengkak itu tidak spesifik, kita tidak bisa melihat hanya dari bengkak. Mana bengkak karena preeklamsia dan mana bengkak yang bukan preeklamsia. Secara gambaran gampangnya, kalau misalnya bengkak disertai dengan hipertensi, nah itu yang harus hati-hati. Tapi kalau hanya bengkak tidak disertai dengan hipertensi, berarti kehamilannya baik-baik saja,” tutur dr. Aditya.

Penyebab preeklamsia sendiri, menurut dr. Aditya, tidak disebabkan karena faktor genetik. Dalam arti kalau dimaksudkan karena genetik, tidak sepenuhnya benar.

“Beberapa tahun terakhir ini mungkin baru 2-3 tahun terakhir juga menyebutkan bahwa preeklampsia bukan lagi penyakit plasenta. Preeklamsia itu lebih ke arah jantung ibu. Sudah ada penurunan fungsi jantung ibu, yang mungkin belum dirasakan. Baru akan terlihat ketika dilakukan pemeriksaan lebih seksama, dengan melakukan ecocardiography (EKG),” kata dr. Aditya.

Untuk itu, jika ingin mencegah preeklamsia sebaiknya Bumil melakukan gaya hidup yang sama seperti jika ingin menjaga jantung agar tetap sehat.

"Gaya hidup seperti apa, sama seperti kalau kita mau jantung kita sehat. Kita harus membiasakan diri berolahraga, selektif milih makanan,” tutup dr. Aditya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH