8 Tradisi Imlek di Indonesia, Berbagi Angpao hingga Membersihkan Rumah

Jakarta: Perayaan Tahun Baru Imlek merupakan perayaan terpenting bagi masyarakat Tionghoa, termasuk di Indonesia. Perayaan Imlek dimulai pada hari pertama bulan pertama di penanggalan Tionghoa dan berakhir dengan Cap Go Meh pada tanggal ke-15, saat bulan purnama. 

Perayaan Imlek tahun ini jatuh pada 1 Februari 2022. Ada beberapa tradisi khas untuk merayakan Tahun Baru Imlek, lho. Berikut 8 tradisi perayaan Imlek di Indonesia dikutip dari berbagai sumber:

1. Dekorasi warna merah dan emas

Warna merah dan emas identik dengan perayaan Imlek di Indonesia. Warna merah melambangkan kekuatan, kesejahteraan, dan dipercaya membawa keberuntungan. 
Sedangkan, warna emas merupakan lambang kekayaan dan kemakmuran. Ketika warna merah dan emas disatukan maka diharapkan menjadi harapan untuk mendapat kemurahan rezeki dan kekayaan melimpah. 

2. Angpao

Ilustrasi angpao untuk perayaan Imlek 2022. Medcom.id/Sri Yanti Nainggolan.

Angpao atau Hongpao merupakan amplop berwarna merah yang berisi uang dan kerap dibagikan dalam tradisi Imlek. Menurut tradisi, pemberi angpao harus sudha menikah serta penerimanya belum menikah. 

Biasanya, masyarakat Tionghoa membagikan Angpao kepada anak-anak atau remaja yang belum menikah. Hal ini sebagai simbol pemberian rezeki. 

Baca: Jelang Imlek, Ini 5 Tips Memilih Hampers yang Berkesan dan Tepat Sasaran

3. Kue keranjang

Kue keranjang atau sering disebut dodol Tionghoa adalah kue yang terbuat dari tepung ketan dan gula. Kue ini merupakan salah satu kue wajib dalam perayaan Tahun Baru Imlek. Dipercaya pada awalnya, kue ini ditujukan sebagai hidangan untuk menyenangkan dewa Tungku agar membawa laporan menyenangkan kepada raja Surga. 

Selain itu, bentuknya yang bulat bermakna agar keluarga yang merayakan Imlek terus dapat bersatu, rukun, dan bulat tekat dalam menghadapi tahun mendatang. Konon menyantap kue keranjang sebagai santapan pertama saat Tahun Baru Imlek akan membuat seseorang mendapat keberuntungan. 

4. Pertunjukan barongsai

Pertunjukan barongsai juga tradisi yang cukup populer selama perayaan Tahun Baru Imlek di Indonesia. Tarian tradisional asal Tiongkok itu menggunakan sarung yang menyerupai singa dan dilakukan oleh dua orang. 

Tak hanya itu, barongsai juga identik dengan kostum naga. Pertunjukan barongsai ini membutuhkan setidaknya 5-8 orang, yang mengisi bagian kepala hingga bagian ekor naga. Biasanya, pertunjukan barongsai digelar di tempat publik, seperti mal dan gedung pertunjukan. 

5. Kembang api

ilustrasi kembang api. MI/Pius Erlangga.

Sama seperti perayaan tahun baru, perayaan Imlek juga dilengkapi dengan pesta kembang api. Menyalakan kembang api dan petasan selama perayaan Imlek dipercaya dapat mengusir roh jahat serta nasib-nasib buruk tahun sebelumnya. 

Baca: Perayaan Tahun Baru Imlek Makin Semarak dengan Living in Prosperity

6. Kumpul keluarga

Perayaan Imlek juga menjadi salah satu hari yang dinanti-nanti untuk berkumpul bersama keluarga besar. Masyarakat Tionghoa biasanya akan bertemu dengan keluarga untuk makan bersama, membagikan angpao, hingga melakukan sembahyang di klenteng atau vihara. 

7. Membersihkan rumah

Salah satu tradisi perayaan Imlek di Indonesia yang tidak pernah dilupakan adalah membersihkan rumah, klenteng hingga vihara. Dalam kepercayaan orang Tionghoa, membersihkan rumah sebelum Imlek dapat membuat kesialan dan keburukan. Tradisi ini juga dipercaya dapat mendatangkan rejeki dan keberuntungan. 

8. Sembayang leluhur

Tradisi Imlek terakhir adalah melakukan sembahyang leluhur yang telah meninggal dunia. Hal ini biasanya dilakukan di rumah sehari menjelang Tahun Baru Imlek. Sembayang leluhur dapat dilakukan dengan membakar dupa dan menyajikan kue, daging, buah, hingga teh atau arak. 

Itulah 8 tradisi perayaan Imlek di Indonesia. Selamat Tahun Baru Imlek 2022 untuk yang merayakan! 

Baca: Warga Pati Tak Sabar Rayakan Imlek 2573

Cek Berita dan Artikel yang lain di

Google News

(CIN)

• perayaan imlek
• Imlek
• Tahun Baru Imlek