FAMILY

Tips Menjaga Kesehatan Mental bagi Remaja di Masa Pandemi Covid-19

Raka Lestari
Kamis 14 Oktober 2021 / 13:44
Jakarta: Menjadi seorang remaja adalah hal yang tidak mudah, dan penyakit coronavirus (covid-19) bisa membuatnya semakin sulit. Dengan ditutupnya sekolah dan dibatalkannya berbagai acara, banyak remaja kehilangan beberapa momen besar di kehidupan mereka. Dan juga, momen keseharian seperti mengobrol dengan teman dan berpartisipasi di kelas.

Dilansir dari laman web UNICEF, Dr Lisa Damour, seorang psikolog remaja memberitahukan tentang hal-hal yang bisa kamu lakukan, untuk mempraktikan perawatan diri dan menjaga kesehatan mentalmu:
 

Sadari bahwa kecemasanmu adalah hal yang wajar


“Para psikolog sudah lama menyadari bahwa kecemasan adalah fungsi normal dan sehat yang bisa membuat kita waspada terhadap ancaman, dan membantu kita untuk mengambil tindakan untuk melindungi diri,” kata Dr Damour.

Kecemasanmu akan membantumu mengambil keputusan yang harus dibuat saat ini, seperti tidak menghabiskan waktu bersama orang lain atau dalam kelompok besar, mencuci tangan dan tidak menyentuh wajah. Perasaan-perasaan tersebut tidak hanya membantu menjaga dirimu, tapi juga orang lain.
 

Cari pengalihan


“Menurut para psikolog, ketika kita berada dalam kondisi yang sangat sulit, akan sangat membantu untuk mengenali masalah menjadi dua kategori: Hal-hal yang bisa kita kendalikan, dan hal-hal yang tidak bisa kita kendalikan,” kata Dr damour.

Mengerjakan PR, menonton film kesukaan, atau membaca novel sebelum tidur adalah hal-hal yang disarankan oleh Dr Damour untuk mencari pelampiasan, dan menemukan keseimbangan dalam kehidupan sehari-hari.
 

Temukan cara baru untuk berkomunikasi dengan teman-temanmu


Jika kamu ingin bersosialisasi dengan teman di tengah kondisi social distancing, media sosial adalah solusi yang bagus untuk berkomunikasi.

“Tetapi memiliki akses tanpa batas ke layar kaca atau media sosial itu bukan hal yang bagus. Itu hal yang tidak sehat dan tidak cerdas, dan bahkan bisa menambah rasa cemasmu,” kata Dr Damour.

Ia merekomendasikan agar kamu mendiskusikan dengan orang tua untuk mengatur jadwal screen time untukmu.
 

Fokuslah pada dirimu


Fokus pada diri sendiri dan mencari cara untuk memanfaatkan waktu tambahan yang kamu dapatkan adalah cara yang produktif untuk menjaga kesehatanmu.

“Saya sendiri sudah membuat daftar buku-buku yang ingin saya baca dan hal-hal yang dari dulu sudah ingin saya lakukan,” kata Dr Damour.
 

Selami perasaanmu


Kehilangan kesempatan untuk mengikuti acara-acara dengan teman, acara untuk menyalurkan hobi, atau pertandingan olahraga, adalah hal yang sangat mengecewakan.  Cara terbaik untuk mengatasi kekecewaan ini adalah dengan membiarkan dirimu merasakan kekecewaan ini.

“Kalau soal mengalami perasaan yang menyakitkan, satu-satunya jalan keluar adalah berusaha melaluinya. Lanjutkan hidupmu dan jika merasa sedih, selami perasaanmu. Jika kamu bisa membiarkan dirimu merasa sedih, akan lebih cepat pula kamu merasa lebih baik,” tutup Dr. Damour.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)

MOST SEARCH