FAMILY
Aturan Menjenguk Bayi Baru Lahir saat Pandemi Covid-19
Raka Lestari
Jumat 25 Juni 2021 / 06:10
Jakarta: Kelahiran bayi pada umumnya menjadi hal yang paling dinanti-nantikan. Baik oleh orang tua ataupun keluarga besar.
Dan ketika bayi sudah lahir, terkadang orang-orang di sekitarnya sudah tidak sabar ingin melihat bayi yang baru lahir. Tertapi, ternyata sebaiknya tunggu beberapa waktu dulu jika ingin menjenguk bayi baru lahir atau newborn.
“Bahkan jika teman, keluarga, dan tetangga berlomba-lomba untuk menjadi yang pertama menjenguk bayi baru lahir, sebaiknya tahan dulu untuk sementara waktu,” ujar Dr William Schaffner, MD, ahli penyakit menular dan Professor of Medicine di divisi penyakit menular di Vanderbilt University School of Medicine.
Mungkin sulit untuk menjauhkan keluarga dan teman-teman yang segera ingin bertemu bayimu yang baru lahir. Sebelum kamu mengizinkannya, mungkin kamu harus mencoba untuk menunda setidaknya satu bulan atau lebih.
“Idealnya, yang terbaik adalah menunggu sampai bayi menerima set pertama dari vaksin yang direkomendasikan,” kata Dr Leah Alexander, MD, FAAP, dokter anak kepada Romper.
"Namun rentang waktu ini mungkin tidak berlaku untuk semua keluarga, terutama jika kamu bersama orang tua yang membantu merawat bayi," sambungnya.
Selain bisa menularkan berbagai penyakit, seperti flu, Dr Schaffner menjelaskan bahwa kekhawatiran utama adalah potensi infeksi (seperti pertusis) yang bisa ditularkan pada bayi.
“Kita semua tahu bahwa bayi baru lahir sangat rentan terhadap batuk dan sebelum mereka mendapatkan vaksinasi wajib, penularan dari orang-orang yang datang ke rumah untuk menjenguk adalah yang paling berisiko,” jelas Dr Schaffner.
Dan pada masa pandemi covid-19 seperti sekarang, Dr Schaffner menyarankan jika ingin mengunjungi bayi baru lahir, sebaiknya pastikan bahwa orang-orang yang menjenguk setidaknya sudah mendapatkan vaksin covid-19.
“Infeksi yang sangat serius seperti sepsis atau meningitis mungkin terjadi selama beberapa bulan pertama kehidupan. Akan lebih baik bagi pengunjung untuk menunggu sampai bayi berusia setidaknya dua bulan,” tambah Dr Alexander.
Dan jika memang ingin mengunjungi bayi baru lahir, menurut Dr Schaffner, pertemuan di luar ruangan (bila memungkinkan) agak lebih aman daripada pertemuan di dalam ruangan, di mana semua orang mungkin menghirup udara yang tidak segar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Dan ketika bayi sudah lahir, terkadang orang-orang di sekitarnya sudah tidak sabar ingin melihat bayi yang baru lahir. Tertapi, ternyata sebaiknya tunggu beberapa waktu dulu jika ingin menjenguk bayi baru lahir atau newborn.
“Bahkan jika teman, keluarga, dan tetangga berlomba-lomba untuk menjadi yang pertama menjenguk bayi baru lahir, sebaiknya tahan dulu untuk sementara waktu,” ujar Dr William Schaffner, MD, ahli penyakit menular dan Professor of Medicine di divisi penyakit menular di Vanderbilt University School of Medicine.
Mungkin sulit untuk menjauhkan keluarga dan teman-teman yang segera ingin bertemu bayimu yang baru lahir. Sebelum kamu mengizinkannya, mungkin kamu harus mencoba untuk menunda setidaknya satu bulan atau lebih.
“Idealnya, yang terbaik adalah menunggu sampai bayi menerima set pertama dari vaksin yang direkomendasikan,” kata Dr Leah Alexander, MD, FAAP, dokter anak kepada Romper.
"Namun rentang waktu ini mungkin tidak berlaku untuk semua keluarga, terutama jika kamu bersama orang tua yang membantu merawat bayi," sambungnya.
Mengapa hal ini harus dilakukan?
Selain bisa menularkan berbagai penyakit, seperti flu, Dr Schaffner menjelaskan bahwa kekhawatiran utama adalah potensi infeksi (seperti pertusis) yang bisa ditularkan pada bayi.
“Kita semua tahu bahwa bayi baru lahir sangat rentan terhadap batuk dan sebelum mereka mendapatkan vaksinasi wajib, penularan dari orang-orang yang datang ke rumah untuk menjenguk adalah yang paling berisiko,” jelas Dr Schaffner.
Dan pada masa pandemi covid-19 seperti sekarang, Dr Schaffner menyarankan jika ingin mengunjungi bayi baru lahir, sebaiknya pastikan bahwa orang-orang yang menjenguk setidaknya sudah mendapatkan vaksin covid-19.
“Infeksi yang sangat serius seperti sepsis atau meningitis mungkin terjadi selama beberapa bulan pertama kehidupan. Akan lebih baik bagi pengunjung untuk menunggu sampai bayi berusia setidaknya dua bulan,” tambah Dr Alexander.
Dan jika memang ingin mengunjungi bayi baru lahir, menurut Dr Schaffner, pertemuan di luar ruangan (bila memungkinkan) agak lebih aman daripada pertemuan di dalam ruangan, di mana semua orang mungkin menghirup udara yang tidak segar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)