FAMILY

Menyasar Keluarga, UGM dan Danone Luncurkan Buku Seri Cegah Stunting

A. Firdaus
Rabu 03 Agustus 2022 / 12:15
Jakarta: Pusat Kesehatan dan Gizi Manusia, Fakultas Kedokteran-Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada (PKGM, FK-KMK, UGM) yang didukung oleh Danone Specialized Nutrition (SN) Indonesia meluncurkan 4 Seri Buku Cegah Stunting akhir Juli lalu.

Keempat buku tersebut diharapkan dapat memberikan pemahaman pada masyarakat dalam mendukung upaya penurunan stunting di Indonesia sedini mungkin. Materi edukasi ini berisi tentang pentingnya peran keluarga dan komunitas hingga makanan pendamping yang sesuai dengan fase pertumbuhan anak.

Seperti kita ketahui, stunting masih menjadi salah satu permasalahan yang menghalangi potensi optimal anak-anak sebagai penerus generasi Bangsa Indonesia. Tiga dari 10 anak Indonesia diperkirakan mengalami stunting pada 2021.

Meskipun hasil survey status gizi menunjukkan penurunan dari tahun ke tahun, jumlah anak stunting sangat bervariasi antar daerah dan masih dikategorikan sebagai masalah kesehatan masyarakat berat. Menurut ambang batas WHO yaitu 20%.   

Untuk itu, berbagai strategi nasional telah ditetapkan pemerintah sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 dan Peraturan Presiden No 72 tentang Percepatan Penurunan Stunting, dengan target penurunan hingga 14% pada 2024. Upaya dari berbagai pihak, termasuk penyusunan materi edukasi, penting dilakukan untuk mempersiapkan Generasi Emas Indonesia pada tahun 2045.

Penanganan stunting di Indonesia memerlukan koordinasi dan keterlibatan antar lima elemen yang disebut pentahelix yaitu pemerintah pusat dan daerah, akademisi atau perguruan tinggi, sektor swasta, masyarakat atau kelompok komunitas, serta media. Keberadaan seri buku ini merupakan salah satu bentuk kolaborasi nyata dari kelima unsur tersebut.

Sebagai institusi pendidikan, Universitas Gadjah Mada (UGM) berkomitmen untuk berkontribusi  mendukung percepatan penurunan angka stunting di Indonesia melalui kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kegiatan pendidikan dilakukan melalui kegiatan MBKM berupa magang di dinas kesehatan, P2KB dan lainnya, serta kegiatan pengabdian berupa KKN, kegiatan penelitian dengan melakukan pengembangan produk makanan ataupun produk teknologi terkait stunting serta pengabdian masyarakat di DIY maupun daerah fokus stunting.

Prof. Dr. Ir. Djagal Wiseso Marseno, M.Agr., Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran dan Kemahasiswaan Universitas Gadjah Mada (UGM) mengatakan upaya peningkatan pengetahuan dan pemahaman keluarga serta komunitas sangat penting dilakukan dalam upaya pencegahan stunting dan mempersiapkan anak Indonesia agar tumbuh optimal menjadi generasi maju.

"Kami melihat bahwa salah satu dari lima pilar Percepatan Penurunan Stunting menekankan tentang pentingnya peningkatan komunikasi perubahan perilaku dan pemberdayaan masyarakat," kata Prof. Djagal.

Dengan demikian, peran masyarakat sangatlah penting, khususnya yang berperan sebagai kader posyandu dan tim pendamping keluarga untuk melakukan edukasi gizi pencegahan stunting di level keluarga dan masyarakat. Selain itu, pendekatan pentahelix melalui kolaborasi dengan akademisi, bisnis, pemerintah, masyarakat dan media sebagai upaya sinergitas antar pemangku kepentingan merupakan kunci untuk pencegahan dan percepatan penurunan angka stunting di Indonesia.

"Pendekatan inilah yang kami lakukan bersama Danone SN Indonesia, seluruh pihak yang berkontribusi dalam penyusunan buku, serta peran media untuk memberikan edukasi kepada sebanyak mungkin masyarakat agar permasalahan stunting di Indonesia dapat segera teratasi," pungkas Prof. Djagal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(FIR)

MOST SEARCH