FAMILY

Ketahui Ciri Minyak Goreng yang Aman Digunakan Berulang, Bukan Cuma dari Warna

Yuni Yuli Yanti
Jumat 11 Oktober 2024 / 07:00
Jakarta: Minyak goreng merupakan salah satu bahan dapur yang selalu digunakan dalam proses memasak. Baik untuk menumis, menggoreng, memanggang, bahkan untuk membuat bumbu. 

Sejak zaman dulu, orang Indonesia dikenal sangat menyukai makanan yang digoreng. Alasannya, karena melimpahnya minyak kelapa sawit sebagai bahan baku minyak goreng. 

Bahkan, jauh sebelum industri kelapa sawit menjamur seperti saat ini, orang-orang Nusantara saat itu masih memproduksi minyak kelapa secara tradisional dan menggunakannya untuk menggoreng. 

Namun, mengonsumsi gorengan secara berlebihan bisa berisiko bagi kesehatan, seperti meningkatkan risiko obesitas, memicu hipertensi, dan berpotensi menyebabkan kanker.

Apalagi, jika yang minyak yang digunakan untuk menggoreng tidak berkualitas dan rusak. Untuk itu, sebelum menggunakannya Moms wajib tahu ciri-ciri minyak goreng yang aman bahkan untuk digunakan berulang. 


(Ki-ka: Chef Devina Hermawan, Nagita Slavina, dan Anastasia Sheila, dalam konferensi pers bersama FILMA, pada Kamis (10/10/2024), di Hotel Veranda, Jakarta. Foto: dok. Istimewa)

"Memilih minyak goreng yang paling baik itu sangat penting karena langsung menentukan kualitas hasil makanan. Beberapa cara yang biasa saya lakukan untuk memastikan minyak goreng aman adalah dari warnanya yang jernih, tidak berasa dan tidak berbau. Hal ini penting untuk menjaga cita rasa masakan serta mencegahnya menjadi cepat tengik atau menimbulkan rasa gatal di tenggorokan," ungkap Chef Devina Hermawan 

Selain dari warna, rasa dan aromanya, Anastasia Sheila, Senior Brand Manager FILMA  mengatakan terdapat satu cara untuk mengetahui ciri dari minyak goreng yang aman untuk digunakan, yaitu mengukur TPC-nya. 

Diketahui, Total Polar Components (TPC) atau Total Polar Materials (TPM) adalah indikator kualitas minyak goreng yang dapat diukur dengan perangkat genggam. TPC merupakan indeks kimia kerusakan minyak goreng yang mengukur produk degradasi kumulatif. 


(Cara mengukur TPC minyak goreng dengan alat TPC meter. Foto: Dok. Istimewa)

TPC dianggap sebagai salah satu indikator terbaik kualitas minyak goreng. Sejumlah negara di Eropa telah menetapkan batas maksimal kadar TPC pada minyak goreng sebesar 25 persen. Apabila lebih dari itu, maka minyak tersebut dianggap tidak aman untuk dikonsumsi. 

"Minyak goreng adalah kebutuhan pokok rumah tangga yang sering digunakan. Meski tampak sederhana, minyak goreng berperan penting dalam menjaga kualitas makanan. Melalui demonstrasi tes TPC yang kami lakukan, minyak goreng FILMA terbukti stabil di suhu panas sehingga minyak tidak mudah rusak, menjadikannya aman digunakan berulang," tutup Anastasia Sheila.

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(yyy)

MOST SEARCH