Harga yang terjangkau dan kualitas minyak yang kompetitif membuat banyak pedagang makanan mampu menekan biaya operasional, termasuk Sahli, penjual Nasi Bebek dan Ayam Goreng Sinjaya di Jalan Transmigrasi No. 63, Plajau, Kecamatan Simpang Empat.
Meski usaha yang ia jalankan belum genap satu tahun, Sahli mengaku terbantu dengan kehadiran minyak JAR yang ia gunakan setiap hari untuk mengolah menu andalannya. Dalam sehari, ia menghabiskan sekitar 10 hingga 12 liter minyak untuk kebutuhan penggorengan.
| Baca juga: Berkualitas dan Harga Bersahabat, Minyak Goreng JAR Jadi Pilihan Utama Ibu-Ibu |
“Minyak JAR lebih jernih dan tidak cepat hitam. Hasil gorengan juga lebih kering dan rasanya tetap gurih. Buat kami yang baru merintis usaha, kualitas seperti ini sangat membantu menjaga rasa tanpa harus sering ganti minyak,” ujar Sahli.
Selain Sahli, manfaat serupa juga dirasakan oleh Ahmad Afandi, pemilik Warung Lalapan Cak Mat Lamongan di Pal 1 Jalan Kodeco, Desa Gunung Antasari, Kecamatan Simpang Empat.
Ia mengaku menggunakan minyak JAR sejak produk itu pertama kali hadir di pasaran. Dalam sehari, usahanya menghabiskan sekitar 10 liter minyak untuk kebutuhan menggoreng.
“Saya pakai minyak JAR dari awal karena kualitasnya memang bagus. Harapannya harga bisa tetap stabil supaya usaha kecil seperti kami bisa terus jalan,” ujarnya.
Ia menyebut minyak JAR memberi efisiensi karena tidak cepat rusak meski dipakai berkali-kali. Selain itu, ketersediaan produk di berbagai toko dan distributor lokal membuatnya tidak kesulitan mendapatkan pasokan harian.
“Harganya masih aman untuk pedagang kecil. Selama ini paling stabil dibanding merek lain,” tambahnya.
Perkuat Ekonomi Daerah
Dukungan terhadap UMKM ini juga ditegaskan oleh Direktur Keuangan PT Jhonlin Agro Raya Tbk, Temmy Iskandar. Ia menyampaikan bahwa Minyak JAR sejak awal dikembangkan bukan hanya sebagai produk komersial, tetapi juga sebagai bagian dari upaya memperkuat ekonomi daerah.“Kami ingin memberikan produk berkualitas dengan harga yang tetap kompetitif agar pelaku usaha kecil mampu bertahan dan berkembang. Testimoni para pedagang menjadi bukti bahwa minyak JAR memberi dampak nyata bagi mereka,” ujar Temmy.
Dengan kualitas yang konsisten dan akses distribusi yang semakin luas, minyak goreng JAR kini menjadi pilihan banyak pelaku usaha kuliner. Bagi Pak Amat, Ahmad Afandi, dan ribuan UMKM lainnya, kehadiran minyak JAR bukan sekadar bahan dapur, tetapi penopang keberlanjutan usaha di tengah persaingan yang semakin ketat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
