Jakarta: Buang angin saat bercinta bisa jadi saat yang memalukan. Tapi tenang, karena ini ada penjelasannya. Menurut Asisten profesor kedokteran di Divisi Gastroenterologi Fakultas Kedokteran Universitas Washington Elizabeth Blaney dalam Health ini merupakan hal yang wajar.
"Usus tidak peduli dengan apa yang sedang terjadi. Namun hal ini dapat terjadi pada waktu yang tidak tepat saja,” ungkap Blaney.
Penyebab keluar angin saat seks adalah letak vagina dan dubur bersebelahan. "Bagian atas vagina berada di dekat bagian bawah rektum, sehingga saat berhubungan seks, setiap dorongan dan hentakan pada bagian bawah rektum dapat menyebabkan gas keluar," katanya.
Blaney juga menambahkan bahwa gas dan tinja dikendalikan oleh dua sfinkter. Sfinkter internal yang bekerja otomatis, dan eksternal yang dapat dikendalikan.

(Hindari makan makanan pemicu gas dalam perut seperti bawang, brokoli, kubis Brussel, dan gandum beberapa jam sebelum hubungan seks. Dan minum air secara perlahan untuk mencegah udara berlebih terhirup masuk. Foto: Ilustrasi/Unsplash.com)
Sfinkter internal melakukan 85 persen semuanya secara otomatis. Umumnya, dubur menampung semua isi, termasuk gas sepanjang waktu termasuk saat bercinta. Namun, pada beberapa waktu otot dalam tubuh bisa lelah dan gagal melakukan tugasnya, tak terkecuali sfinkter internal.
Wajar jika sesekali mengalami buang angin saat hubungan intim. Tapi jika terlalu sering keluar gas, kemungkinannya kamu mengalami Irritable Bowel Syndrome (IBS). Kondisi ini lebih sering terjadi pada wanita.
Menariknya, wanita dengan IBS dua kali lebih mungkin mengatakan menikmati seks dibandingkan wanita tanpa kondisi ini. Konsultasi dengan dokter dapat membantu mengetahui apakah IBS atau gangguan pencernaan lain menyebabkan kamu sering buang gas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
"Usus tidak peduli dengan apa yang sedang terjadi. Namun hal ini dapat terjadi pada waktu yang tidak tepat saja,” ungkap Blaney.
Penyebab keluar angin saat seks adalah letak vagina dan dubur bersebelahan. "Bagian atas vagina berada di dekat bagian bawah rektum, sehingga saat berhubungan seks, setiap dorongan dan hentakan pada bagian bawah rektum dapat menyebabkan gas keluar," katanya.
Blaney juga menambahkan bahwa gas dan tinja dikendalikan oleh dua sfinkter. Sfinkter internal yang bekerja otomatis, dan eksternal yang dapat dikendalikan.

(Hindari makan makanan pemicu gas dalam perut seperti bawang, brokoli, kubis Brussel, dan gandum beberapa jam sebelum hubungan seks. Dan minum air secara perlahan untuk mencegah udara berlebih terhirup masuk. Foto: Ilustrasi/Unsplash.com)
Sfinkter internal melakukan 85 persen semuanya secara otomatis. Umumnya, dubur menampung semua isi, termasuk gas sepanjang waktu termasuk saat bercinta. Namun, pada beberapa waktu otot dalam tubuh bisa lelah dan gagal melakukan tugasnya, tak terkecuali sfinkter internal.
Wajar jika sesekali mengalami buang angin saat hubungan intim. Tapi jika terlalu sering keluar gas, kemungkinannya kamu mengalami Irritable Bowel Syndrome (IBS). Kondisi ini lebih sering terjadi pada wanita.
Menariknya, wanita dengan IBS dua kali lebih mungkin mengatakan menikmati seks dibandingkan wanita tanpa kondisi ini. Konsultasi dengan dokter dapat membantu mengetahui apakah IBS atau gangguan pencernaan lain menyebabkan kamu sering buang gas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)