Wajib Tahu! Ini 7 Ciri Mom Shaming yang Tidak Disadari Banyak Orang

Jakarta: Kita seringkali tidak tahu bahwa ada istilah mom shaming. Mom shaming adalah istilah yang sering muncul di berbagai media sosial dalam beberapa tahun terakhir.

Mom shaming berasal dari kata mom, yang berarti ibu dalam bahasa Inggris. Shaming berarti mempermalukan, menjelekkan, atau merendahkan dalam bahasa Inggris.

Mom shaming artinya tindakan merendahkan, menghakimi, atau mencela seorang ibu terkait pola pengasuhan atau keputusan yang diambilnya. Mom shaming dapat dilakukan secara halus atau terang-terangan oleh pelakunya.

Kita seringkali tidak sadar bahwa mom shaming memang seringkali terjadi di sekitar. Namun, banyak yang mengira bahwa hal-hal tersebut lumrah untuk dilakukan. Padahal, hal tersebut dapat menyakiti hati seorang ibu juga, lho.

Jika kamu ingin lebih waspada, kamu perlu mengetahui ciri-ciri dari mom shaming ini.
 

- Mengkritik pilihan seorang ibu

Berkarier atau menjadi ibu rumah tangga adalah hal yang seringkali dikomentari banyak orang. Padahal, keduanya juga tidak ada salahnya. Jika seorang ibu memilih menjadi ibu rumah tangga, tidak berhak untuk menghakimi seorang ibu karir. Begitu juga sebaliknya.
 

- Mencela pemilihan terkait pemberian ASI

Beberapa ibu mungkin tidak dapat memberikan ASI sebab berbagai kondisi. Salah satu bentuk mom shaming yang kerap dilakukan banyak orang tanpa disadari adalah mengkritik seorang ibu terkait pemberian ASI bagi bayinya.

Contohnya, orang-orang mengkritik atau mencela keputusan seorang ibu yang tidak memberikan ASI pada bayinya tanpa memahami kondisi ibunya. Bisa saja ibu tersebut memiliki masalah kesehatan tertentu yang tidak memungkinkan dirinya untuk menyusui.
 

- Selalu pertanyaan perkembangan si kecil

Tumbuh kembang pada setiap bayi tidak sama. Bentuk mom shaming dalam konteks ini dapat berupa kritikan atau mempertanyakan tumbuh kembang bayi atau anaknya.

Seperti pada anak bayi umur 2 tahun belum bisa bicara, seringkali mendapatkan kritikan terhadap ibunya yang tidak bisa mengajarkan anak dengan baik. Hal seperti ini seringkali terjadi.
 

- Mengomentari pilihan melahirkan

Memilih melahirkan normal atau operasi caesar, serta di rumah sakit khusus, di bidan, atau di rumah, adalah hak seorang ibu. Perilaku mom shaming yang kerap dilakukan banyak orang adalah mengkritik metode melahirkan yang dipilih ibu lainnya.
 

- Mengomentari tubuh ibu

Tubuh pada seorang ibu seringkali berubah, menjadi lebih gemuk atau kurus. Orang-orang seringkali beranggapan bahwa ibu tidak pandai menjaga tubuhnya setelah melahirkan. Hal ini tentunya dapat menyakiti seorang ibu.
 

- Mengomentari pola asuh anak

Walaupun bemaksud berikan masukan, mengoreksi ataupun mengkritik pola asuh seorang ibu juga dapat menjadi salah satu bentuk mom shaming. Karena pola asuh anak memang berbeda antar orang tua. Tidak perlu dikomentari yang membuat ibu tidak percaya diri.
 

- Memaksakan gaya hidup

Ekonomi setiap orang berbeda, salah satunya ibu. Jika memang keadaannya tidak memungkinkan untuk mencukupi kebutuhan gizi yang lengkap bagi si bayi, tidak perlu dipaksakan. Lebih baik berkonsultasi kepada dokter anak bagaimana menyiasatinya dibandingkan berkomentar jahat.

Aulia Putriningtias

Cek Berita dan Artikel yang lain di

Google News

(FIR)

• Hari Ibu