5 Kualitas Keluarga Bahagia, Apakah Termasuk Keluargamu?

Jakarta: Keluarga adalah inti kebahagiaan, kesejahteraan dan kemakmuran. Orang-orang yang memiliki ikatan yang kuat dengan keluarganya kemungkinan besar adalah orang yang bijaksana dan luar biasa. Dengan hadirnya keluarga, akan menjadi tujuan kita untuk selalu kembali ke rumah. 

Memang, setiap keluarga tidak sama persis. Namun, meskipun setiap keluarga itu unik, ada kualitas-kualitas tertentu yang secara konsisten berkontribusi pada ikatan keluarga yang kuat, menyenangkan, dan istimewa. 

Berikut adalah beberapa ciri utama yang paling umum terlihat dalam keluarga bahagia, antara lain: 

Tempat berbagi dan berkomunikasi 

Keluarga bahagia sering kali unggul dalam komunikasi. Bukan sekadar bicara, tapi melibatkan mendengarkan, memahami, dan mengekspresikan diri secara terbuka dan jujur. Menurut sebuah studi yang dilakukan Universitas Nebraska, yang dikutip dari Health Shots, komunikasi yang efektif adalah salah satu pilar utama keluarga bahagia. 

Komunikasi membantu anggota keluarga memahami kebutuhan, keinginan, dan perasaan satu sama lain. Bahkan, saat makan bersama pun bisa memberi suasana sempurna untuk dialog terbuka. Dengan begitu, anggota keluarga cenderung memiliki hubungan yang lebih kuat dan saling percaya. 
 

Menghabiskan waktu bersama

Dalam kehidupan kita yang sibuk, menghabiskan waktu berkualitas bersama keluarga dapat menjadi sebuah tantangan. Tentunya ini penting untuk membangun kebahagiaan dan koneksi. Penelitian dari University of California, Los Angeles, menunjukkan, keluarga yang melakukan aktivitas rutin bersama mengalami peningkatan tingkat kebahagiaan dan kohesi. 

Ini bisa berupa makan bersama, liburan, atau bahkan aktivitas sederhana seperti bermain game atau berjalan-jalan bersama. Momen-momen ini menciptakan kenangan abadi dan memperkuat ikatan keluarga.


(Keluarga yang bahagia dikenal dengan adanya hubungan emosional yang kuat antar-anggotanya. Foto: Ilustrasi. Dok. Freepik.com)
 

Selalu ada satu sama lain 

Sebuah studi yang dilakukan oleh American Psychological Association menemukan bahwa dukungan keluarga merupakan faktor kunci dalam kesejahteraan emosional anak-anak dan orang dewasa. Keluarga yang suportif bertindak sebagai jaring pengaman, memberikan dukungan emosional dan terkadang finansial selama masa-masa sulit. 

Ini juga berarti merayakan keberhasilan satu sama lain dan berada di sana melalui kegagalan. Lingkungan seperti ini menumbuhkan ketahanan dan harga diri anggota keluarga, membantu mereka menghadapi tantangan hidup dengan percaya diri.
 

Hubungan emosional mendalam 

Keluarga yang bahagia dikenal dengan adanya hubungan emosional yang kuat antar-anggotanya. Ikatan ini dibangun atas dasar saling menghormati, cinta, dan pengertian. Menurut penelitian dari Harvard Study of Adult Development, hubungan dekat dengan keluarga sangat penting untuk kebahagiaan dan umur panjang. 

Ikatan emosional adalah perekat yang menyatukan sebuah keluarga, terutama di masa-masa sulit. Mereka memberikan rasa aman dan kepemilikan. Keluarga yang anggotanya merasa sangat terhubung, terdapat tingkat kepercayaan yang lebih tinggi dan konflik yang lebih sedikit.
 

Menerima perubahan dan siap bangkit

Hidup tidak dapat diprediksi, dan keluarga yang bahagia adalah mereka yang dapat beradaptasi terhadap perubahan dan bangkit kembali dari kemunduran. Sebuah laporan dari Dewan Nasional Hubungan Keluarga menyoroti bahwa kemampuan beradaptasi adalah faktor kunci dalam ketahanan keluarga dan kebahagiaan secara keseluruhan. 

Keluarga yang dapat menerima tantangan dan menyesuaikan diri dengan keadaan baru tanpa terpecah belah akan lebih siap dalam menangani stres dan krisis. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di

Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(yyy)

• keluarga
• Family
• hubungan pasangan