FAMILY

Wajib Tahu! 9 Tanda Kekerasan dalam Hubungan, Cemburu Salah Satunya

Yuni Yuli Yanti
Rabu 28 Juni 2023 / 08:00
Jakarta: Menurut data WHO, satu dari tiga perempuan mengalami kekerasan dalam hubungan dengan pasangan selama hidupnya. Sementara, di Indonesia, berdasarkan data Catatan Tahunan Komnas Perempuan 2023 kekerasan dalam hubungan dengan pasangan mendominasi pengaduan ke Komnas Perempuan di kategori ranah personal. 

"Sebanyak 713 kasus kekerasan yang dilakukan oleh mantan pacar, 622 kasus kekerasan terhadap istri, dan 422 kasus kekerasan dalam pacaran," ungkap Yosephine Dian Indraswari, Executive Director Yayasan Pulih.  

Menurut Dian, salah satu faktor fenomena ini terus terjadi karena adanya mispersepsi dalam masyarakat tentang hubungan dengan pasangan yang sehat dan seringkali kekerasan ini dinormalisasi sebagai bentuk ekspresi cinta.

Melihat fenomena tersebut, merek kecantikan Yves Saint Laurent (YSL) Beauty Indonesia  meluncurkan Abuse is Not Love, sebuah global program yang bertujuan untuk melawan kekerasan dalam hubungan dengan pasangan. 

Di Indonesia, Maria Adina, General Manager L’Oréal Luxe Division Indonesia menjelaskan program ini memberikan pelatihan dengan memperkenalkan 9 tanda kekerasan dalam hubungan dengan pasangan. Tanda-tanda ini sering kali dialami oleh orang-orang terdekat kita, atau bahkan tanpa sadar kita pernah melakukannya kepada pasangan, seperti:
 

1. Mengabaikan 

Jika pasangan melakukan silent treatment saat kamu sedang marah. Bukannya bicara, ia malah mendiamkanmu. 

2. Mengancam

Jika pasangan mengancam ketika kamu menolak permintaannya atau menolak melakukan apa yang diminta.

3.Meremehkan

Jika pasangan sering menjatuhkan harga diri seperti mengejek, merendahkan, dan membuat dirimu merasa tidak berguna. 

4. Memanipulasi

Jika pasangan selalu berupaya mengenadalikan pikiran dan tindakanmu di segala kondisi, sehingga membuat kita melakukan atau mengatakan sesuatu. 

5. Mencemburui

Jika pasangan selalu cemburu atas segala hal yang kamu lakukan tanpa mau memahami kondisimu. 


(Ki-ka: Maria Adina, Yosephine Dian Indraswari, dan Erlangga Satrio saat konferensi pers Yves Saint Laurent 'Abuse is Not Love' , pada Selasa (27/6), di Hotel Alila, Jakarta. Foto: Dok. Yuni)
 

6. Mengatur

Jika pasangan mengatur kemana kamu harus pergi atau bagaimana kamu harus berpenampilan, sehingga membuatmu merasa terpaksa atau tidak nyaman akan hal tersebut.

7. Mengintrusi

Jika pasangan menuntut untuk melacak keberadaan kita tanpa persetujuan ataupun memaksa ketika meminta password. 

8. Mengisolasi 

Jika pasangan meminta agar kamu memutuskan hubungan dengan keluarga dan teman-temanmu. 

9. Mengintimidasi

Jika pasangan membuatmu menjadi takut untuk melakukan sesuatu atau mengungkapkan pendapat setiap saat. 

Erlangga Satrio, Brand General Manager YSL Beauty Indonesia mengatakan pelatihan dan konseling ini bisa dilakukan secara offline maupun online.

"Bagi masyarakat yang ingin bergabung dalam pelatihan yang akan dibawakan oleh Yayasan Pulih dapat mendaftarkan diri di http://yslbeauty.co.id/abuseisnotlove dan untuk konseling dengan Yayasan Pulih di (+62 811-8436-633). Pelatihan online melalui situs web juga dapat di akses di abuseisnotlove.com," tutupnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(yyy)

MOST SEARCH