Jakarta: Pertanyaan mungkin muncul di benak para ibu yang sedang mengandung anak kembar. Pertanyaan itu, seperti apakah ada ikatan yang akan terjalin satu sama lainnya? Apakah saat lahir keduanya sudah saling mengenal? Apakah mereka akan berkomunikasi menggunakan bahasa bayi? Apakah mereka akan memiliki kemampuan telepati kembar?
Seorang ibu mengaku saat anak kembarnya berusia 5 tahun, anak-anaknya memiliki ikatan yang luar biasa dibanding anak tunggal. Ibu tersebut juga penasaran apakah anak-anaknya akan memiliki koneksi intuitif seiring perkembangan keduanya tumbuh dewasa.
“Twin telepathy challenge” adalah sebuah tren yang sedang viral di TikTok. Dalam tren ini para penonton dapat melihat bagaimana anak kembar bereaksi terhadap perintah, bahkan saat keduanya tidak bisa saling melihat.
Baca juga: Lima Tips Merawat Bayi kembar
Challenge ini berjalan dengan kedua anak kembar yang berdiri di pintu yang berlawan sisinya dan orang tua meminta mereka melakukan beberapa tindakan, seperti “Angkat tanganmu,” “Coba menari,” “Sentuh kepala,” dan “Kenyang”.
Challenge ini bertujuan untuk bersenang-senang dan tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa anak kembar bisa membaca pikiran satu sama lainnya. Namun, di beberapa kasus menunjukkan telepati anak kembar mungkin memang ada.
Contohnya, saat salah satunya sakit, kembarannya dapat merasakannya juga. Begitu juga sebaliknya saat salah satu menghadapi kesulitan emosional atau dalam bahaya.
Menurut Nancy Segal, PhD, seorang profesor psikologi, pakar terkemuka dalam psikologi kembar, dan penulis sembilan buku tentang kembar, mengatakan bahwa telepati anak kembar sebagian besar adalah mitos.
Orang yang merasa memiliki koneksi telepati seringkali mengabaikan saat-saat ketika "indera keenam" mereka tidak akurat. Nancy Segal, PhD mengatakan bahwa banyak kembar yang ia wawancarai mengaku bahwa belum pernah mengalami telepati.
Banyak cerita-cerita tentang telepati kembar ini yang menyimpang dari kenyataan yang sebenarnya. “Cerita tentang telepati biasanya muncul setelah kejadian, sehingga terdengar berlebihan,” kata Nancy Segal, PhD.
Tammy Schamuhn seorang psikolog terdaftar dan co-founder Institute of Child Psychology pernah mendengar bukti anekdotal yang mengatakan kembar memiliki koneksi emosional atau koneksi fisik yang kuat.
“Kembar mungkin merasakan ada yang tidak beres saat salah satu dalam krisis atau tampak sangat selaras, tetapi pengalaman serupa juga terjadi pada saudara non-kembar dan teman dekat,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Seorang ibu mengaku saat anak kembarnya berusia 5 tahun, anak-anaknya memiliki ikatan yang luar biasa dibanding anak tunggal. Ibu tersebut juga penasaran apakah anak-anaknya akan memiliki koneksi intuitif seiring perkembangan keduanya tumbuh dewasa.
“Twin telepathy challenge” adalah sebuah tren yang sedang viral di TikTok. Dalam tren ini para penonton dapat melihat bagaimana anak kembar bereaksi terhadap perintah, bahkan saat keduanya tidak bisa saling melihat.
Baca juga: Lima Tips Merawat Bayi kembar
Challenge ini berjalan dengan kedua anak kembar yang berdiri di pintu yang berlawan sisinya dan orang tua meminta mereka melakukan beberapa tindakan, seperti “Angkat tanganmu,” “Coba menari,” “Sentuh kepala,” dan “Kenyang”.
Challenge ini bertujuan untuk bersenang-senang dan tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa anak kembar bisa membaca pikiran satu sama lainnya. Namun, di beberapa kasus menunjukkan telepati anak kembar mungkin memang ada.
Contohnya, saat salah satunya sakit, kembarannya dapat merasakannya juga. Begitu juga sebaliknya saat salah satu menghadapi kesulitan emosional atau dalam bahaya.
Menurut Nancy Segal, PhD, seorang profesor psikologi, pakar terkemuka dalam psikologi kembar, dan penulis sembilan buku tentang kembar, mengatakan bahwa telepati anak kembar sebagian besar adalah mitos.
Orang yang merasa memiliki koneksi telepati seringkali mengabaikan saat-saat ketika "indera keenam" mereka tidak akurat. Nancy Segal, PhD mengatakan bahwa banyak kembar yang ia wawancarai mengaku bahwa belum pernah mengalami telepati.
Banyak cerita-cerita tentang telepati kembar ini yang menyimpang dari kenyataan yang sebenarnya. “Cerita tentang telepati biasanya muncul setelah kejadian, sehingga terdengar berlebihan,” kata Nancy Segal, PhD.
Tammy Schamuhn seorang psikolog terdaftar dan co-founder Institute of Child Psychology pernah mendengar bukti anekdotal yang mengatakan kembar memiliki koneksi emosional atau koneksi fisik yang kuat.
“Kembar mungkin merasakan ada yang tidak beres saat salah satu dalam krisis atau tampak sangat selaras, tetapi pengalaman serupa juga terjadi pada saudara non-kembar dan teman dekat,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)