FAMILY
Apakah Seks Bisa Memicu Sakit Kepala? Berikut Survei Mengenai Hal Itu
Mia Vale
Kamis 21 Juli 2022 / 17:13
Jakarta: Mungkin kamu pernah merasakan sakit kepala setelah melakukan hubungan seks dengan suami atau istri. Ini juga dimuat dalam sebuah survei National Headache Foundation yang menyimpulkan bahwa hubungan seksual dapat menyebabkan sakit kepala.
Dalam keterangan medis, hal ini bisa terjadi biasanya berkaitan dengan tekanan darah yang meningkat pada saat itu. Hampir semua bagian tubuh mengalami perubahan ketika orang melakukan hubungan seksual. Perubahan terbesar terjadi pada saat orgasme.
Dan hasilnya, dari 170 pasien yang mengalami sakit kepala, sebanyak 46 persen melaporkan sakit mereka berkaitan dengan hubungan intim. Survei dilakukan portal dalam jaringan National Headache Foundation selama Desember 2018. Riset melibatkan 182 orang, terutama wanita berusia 21 tahun ke atas.
.jpg)
(Hanya 12 persen yang berkonsultasi dengan dokter terkait sakit kepala terkait hubungan seks. Namun bukan berarti seks merupakan satu-satunya pemicu sakit kepala mereka. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Mayoritas peserta-sebanyak 96 persen-melaporkan menderita sakit kepala dengan sebab apa pun. Persentase yang sama mengatakan mereka aktif secara seksual. Seperti dikutip WebMD, ketika ditanya apakah seks pernah memicu sakit kepala, 54 persen peserta mengatakan tidak dan 46 persen sisanya mengatakan iya.
Survei menunjukkan adanya sakit kepala yang berkaitan dengan hubungan seksual. Di antara mereka yang melaporkan sakit kepala terkait seks, sekitar 40 persen mengatakan mereka telah mengurangi aktivitas seksual mereka karena sakit kepala.
Hanya 12 persen yang berkonsultasi dengan dokter terkait sakit kepala terkait hubungan seks. Namun bukan berarti seks merupakan satu-satunya pemicu sakit kepala mereka.
Peserta survei yang melaporkan sakit kepala akibat seks, 42 persen mengatakan mengalami sakit kepala tidak lebih dari 6 kali setelah aktivitas intim. Tapi tidak semua peserta mengalami gangguan sakit kepala gara-gara seks.
Penelitian ini juga menyebutkan sebanyak 20 peserta menyatakan hubungan seks meringankan sakit kepala mereka. Sementara enam persen lainnya meningkatkan aktivitas berhubungan seksual lebih sering untuk menghilangkan sakit kepala.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Dalam keterangan medis, hal ini bisa terjadi biasanya berkaitan dengan tekanan darah yang meningkat pada saat itu. Hampir semua bagian tubuh mengalami perubahan ketika orang melakukan hubungan seksual. Perubahan terbesar terjadi pada saat orgasme.
Dan hasilnya, dari 170 pasien yang mengalami sakit kepala, sebanyak 46 persen melaporkan sakit mereka berkaitan dengan hubungan intim. Survei dilakukan portal dalam jaringan National Headache Foundation selama Desember 2018. Riset melibatkan 182 orang, terutama wanita berusia 21 tahun ke atas.
(Hanya 12 persen yang berkonsultasi dengan dokter terkait sakit kepala terkait hubungan seks. Namun bukan berarti seks merupakan satu-satunya pemicu sakit kepala mereka. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Mayoritas peserta-sebanyak 96 persen-melaporkan menderita sakit kepala dengan sebab apa pun. Persentase yang sama mengatakan mereka aktif secara seksual. Seperti dikutip WebMD, ketika ditanya apakah seks pernah memicu sakit kepala, 54 persen peserta mengatakan tidak dan 46 persen sisanya mengatakan iya.
Survei menunjukkan adanya sakit kepala yang berkaitan dengan hubungan seksual. Di antara mereka yang melaporkan sakit kepala terkait seks, sekitar 40 persen mengatakan mereka telah mengurangi aktivitas seksual mereka karena sakit kepala.
Hanya 12 persen yang berkonsultasi dengan dokter terkait sakit kepala terkait hubungan seks. Namun bukan berarti seks merupakan satu-satunya pemicu sakit kepala mereka.
Peserta survei yang melaporkan sakit kepala akibat seks, 42 persen mengatakan mengalami sakit kepala tidak lebih dari 6 kali setelah aktivitas intim. Tapi tidak semua peserta mengalami gangguan sakit kepala gara-gara seks.
Penelitian ini juga menyebutkan sebanyak 20 peserta menyatakan hubungan seks meringankan sakit kepala mereka. Sementara enam persen lainnya meningkatkan aktivitas berhubungan seksual lebih sering untuk menghilangkan sakit kepala.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)
RELATED ARTICLE
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0444 [53]