FAMILY
Sisca Soewitomo Berikan Tips Kenalkan Anak Memasak Sejak Dini
Medcom
Rabu 01 Maret 2023 / 19:25
Jakarta: Sisca Soewitomo, legenda kuliner Indonesia yang dikenal banyak orang membagi tips untuk para orang tua untuk mengajak anak-anak gemar memasak sejak dini. Pemenang Masterchef Indonesia Musim 2, Desi Trisnawati, juga ikut membagikan tipsnya.
Melarang anak ke dapur merupakan hal yang tidak asing kita dengar. Hal ini pun muncul dengan berbagai alasan, seperti takut anak salah memegang sesuatu, takut bikin dapur berantakan, dan alasan lainnya. Padahal, melarang anak ke dapur ini tidak disarankan.
Sisca Soewitomo pun menjelaskan bahwa para orang tua, terutama ibu memasak biasanya memang ditujukan untuk keluarga. Jika anak masuk ke dapur dan memiliki atensi untuk memasak, baiknya diajak dan dituntun.
"Biasanya anak itu akan ikut dengan mamanya kemana pun. Apalagi kalau memasak. Mamanya kenalkan pada anaknya ‘Nih mama mau masak semur ayam. Ayam ini harus dicuci dulu’ dan sebagainya,” kata Sisca Soewitomo dalam acara talkshow Apresiasi Cookpad beberapa waktu lalu.
Sisca juga menyarankan agar para ibu tidak monoton saat menjelaskan cara memasak kepada anaknya. Membuat suasana yang menarik saat memasak diperlukan, agar anak tidak bosan dan menyukai momen memasak dengan ibunya.
"Kita harus menerangkannya agak bercanda, supaya anak tidak bosan. Yang penting buatlah komunikasi dengan anak supaya menarik. Jangan malah bilang ‘Jangan dekat-dekat di sini’. Biarkan mereka mendekat. Dengan mendekat mereka mengenal, mereka tahu, mereka juga akan meniru dan mencintai,” lanjut Sisca.
Sementara itu, Desi Trisnawati juga menyampaikan hal serupa. Anak akan lebih banyak melihat dan meniru dibandingkan mendengarkan. Sehingga, ibu perlu bersikap baik dalam melakukan praktik memasak.
"Kalau dari sisi saya, ingat bahwa anak lebih melihat daripada mendengar apa yang kita katakan. Jadi kalau dari pengalaman saya, biasanya dengan apa yang saya lakukan, anak-anak melihat lalu mereka meniru. Karena anak adalah peniru yang handal,” ujar Desi.
Desi juga mengatakan bahwa ibu harus rela untuk repot jika anak berada di dalam dapur dan ingin ikut campur dalam memasak. Karena anak-anak tidak langsung mengerti dan ibu harus mengajarkannya dengan baik.
"Jadi mamanya harus rela repot dulu, dan kemudian rela susah dulu. Dengan begitu anak-anak melihat. Apalagi sesudah itu anak-anak menikmati masakannya dan merasakan bondingnya,” tutupnya.
Aulia Putriningtias
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Melarang anak ke dapur merupakan hal yang tidak asing kita dengar. Hal ini pun muncul dengan berbagai alasan, seperti takut anak salah memegang sesuatu, takut bikin dapur berantakan, dan alasan lainnya. Padahal, melarang anak ke dapur ini tidak disarankan.
Sisca Soewitomo pun menjelaskan bahwa para orang tua, terutama ibu memasak biasanya memang ditujukan untuk keluarga. Jika anak masuk ke dapur dan memiliki atensi untuk memasak, baiknya diajak dan dituntun.
"Biasanya anak itu akan ikut dengan mamanya kemana pun. Apalagi kalau memasak. Mamanya kenalkan pada anaknya ‘Nih mama mau masak semur ayam. Ayam ini harus dicuci dulu’ dan sebagainya,” kata Sisca Soewitomo dalam acara talkshow Apresiasi Cookpad beberapa waktu lalu.
Sisca juga menyarankan agar para ibu tidak monoton saat menjelaskan cara memasak kepada anaknya. Membuat suasana yang menarik saat memasak diperlukan, agar anak tidak bosan dan menyukai momen memasak dengan ibunya.
"Kita harus menerangkannya agak bercanda, supaya anak tidak bosan. Yang penting buatlah komunikasi dengan anak supaya menarik. Jangan malah bilang ‘Jangan dekat-dekat di sini’. Biarkan mereka mendekat. Dengan mendekat mereka mengenal, mereka tahu, mereka juga akan meniru dan mencintai,” lanjut Sisca.
Sementara itu, Desi Trisnawati juga menyampaikan hal serupa. Anak akan lebih banyak melihat dan meniru dibandingkan mendengarkan. Sehingga, ibu perlu bersikap baik dalam melakukan praktik memasak.
"Kalau dari sisi saya, ingat bahwa anak lebih melihat daripada mendengar apa yang kita katakan. Jadi kalau dari pengalaman saya, biasanya dengan apa yang saya lakukan, anak-anak melihat lalu mereka meniru. Karena anak adalah peniru yang handal,” ujar Desi.
Desi juga mengatakan bahwa ibu harus rela untuk repot jika anak berada di dalam dapur dan ingin ikut campur dalam memasak. Karena anak-anak tidak langsung mengerti dan ibu harus mengajarkannya dengan baik.
"Jadi mamanya harus rela repot dulu, dan kemudian rela susah dulu. Dengan begitu anak-anak melihat. Apalagi sesudah itu anak-anak menikmati masakannya dan merasakan bondingnya,” tutupnya.
Aulia Putriningtias
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)