FAMILY
5 Cara Simpel Merawat Mesin Cuci agar Awet dan Bebas Bakteri
A. Firdaus
Selasa 28 Oktober 2025 / 12:10
Jakarta: Menjaga kebersihan mesin cuci bukan hanya berdampak pada kenyamanan pada saat penggunaan, tapi juga mencegah dari timbulnya bakteri berbahaya seperti E.Coli dan Salmonela yang dapat muncul jika perangkat tidak terjaga higenitasnya.
Selain itu, merawat mesin cuci dengan baik, juga berpengaruh pada daya tahan dan kinerja perangkat secara keseluruhan. Tentunya, kita ingin meminimalisir berbagai kerusakan yang mungkin terjadi, apalagi di tengah pembatasan sosial yang membuat kita perlu lebih berhati-hati agar mengurangi kontak dengan orang dari luar.
Melansir Beko, berikut 5 tips merawat mesin cuci:
Setelah mencuci berbagai jenis pakaian kotor, tak jarang virus dan bakteri justru tertinggal di tabung mesin cuci. Karenanya, kebersihan bagian tabung mesin cuci perlu diperhatikan dengan seksama.
Sisa-sisa detergen kerap tertinggal di laci penyimpanan. Sedangkan bagian filter, acap kali tersumbat oleh serat kain yang menempel. Jika dibiarkan, bakteri dapat berkembang biak dan kinerja mesin cuci pun ikut terhambat.
Untuk membersihkan bagian ini, lepaskan laci tempat penyimpanan detergen dan filter mesin cuci. Kemudian sikat dengan menggunakan sikat gigi bekas untuk menghilangkan sisa detergen dan serat kain, lalu bilas dan keringkan.
Menjaga pembuangan air tidak tersumbat, berarti membantu mesin cuci agar dapat bekerja secara optimal. Bagi pemilik hewan peliharaan, kadang bulu-bulu hewan menempel pada pakaian dan tertinggal di tabung mesin cuci. Bulu hewan peliharaan dapat membuat saluran pembuangan mesin cuci tersumbat dan dapat menghambat kinerja mesin cuci.
Banyak sekali kesalahan yang dilakukan saat menaruh mesin cuci. Mesin cuci seharusnya tidak diletakkan di tempat lembap. Karena selain dapat merusak komponen mesin cuci sehingga menyebabkan karat, area yang lembap juga menjadi tempat berkembangbiaknya berbagai bakteri serta kuman penyebab penyakit.
Karet pada bagian pintu mesin cuci juga harus rutin di lap atau dikeringkan setelah pemakaian mesin cuci. Jika tidak dibersihkan, area ini sangat rentan muncul jamur dan menyebabkan bau tidak sedap. Selain itu bersihkan juga bagian luar mesin cuci.
Bagian luar mesin cuci pun harus rajin kita bersihkan agar tidak kotor dan berdebu. Perhatikan juga kain yang digunakan. Hindari penggunaan kain basah karena dapat membuat mesin cuci konslet.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Selain itu, merawat mesin cuci dengan baik, juga berpengaruh pada daya tahan dan kinerja perangkat secara keseluruhan. Tentunya, kita ingin meminimalisir berbagai kerusakan yang mungkin terjadi, apalagi di tengah pembatasan sosial yang membuat kita perlu lebih berhati-hati agar mengurangi kontak dengan orang dari luar.
Melansir Beko, berikut 5 tips merawat mesin cuci:
1. Cuci tabung bagian dalam mesin cuci
Setelah mencuci berbagai jenis pakaian kotor, tak jarang virus dan bakteri justru tertinggal di tabung mesin cuci. Karenanya, kebersihan bagian tabung mesin cuci perlu diperhatikan dengan seksama.
2. Bersihkan laci detergen dan filter mesin cuci secara teratur
Sisa-sisa detergen kerap tertinggal di laci penyimpanan. Sedangkan bagian filter, acap kali tersumbat oleh serat kain yang menempel. Jika dibiarkan, bakteri dapat berkembang biak dan kinerja mesin cuci pun ikut terhambat.
Untuk membersihkan bagian ini, lepaskan laci tempat penyimpanan detergen dan filter mesin cuci. Kemudian sikat dengan menggunakan sikat gigi bekas untuk menghilangkan sisa detergen dan serat kain, lalu bilas dan keringkan.
3. Pastikan pembuangan air tidak tersumbat
Menjaga pembuangan air tidak tersumbat, berarti membantu mesin cuci agar dapat bekerja secara optimal. Bagi pemilik hewan peliharaan, kadang bulu-bulu hewan menempel pada pakaian dan tertinggal di tabung mesin cuci. Bulu hewan peliharaan dapat membuat saluran pembuangan mesin cuci tersumbat dan dapat menghambat kinerja mesin cuci.
4. Hindari peletakkan mesin cuci di tempat yang lembap seperti kamar mandi
Banyak sekali kesalahan yang dilakukan saat menaruh mesin cuci. Mesin cuci seharusnya tidak diletakkan di tempat lembap. Karena selain dapat merusak komponen mesin cuci sehingga menyebabkan karat, area yang lembap juga menjadi tempat berkembangbiaknya berbagai bakteri serta kuman penyebab penyakit.
5. Bersihkan karet pada bagian pintu mesin cuci
Karet pada bagian pintu mesin cuci juga harus rutin di lap atau dikeringkan setelah pemakaian mesin cuci. Jika tidak dibersihkan, area ini sangat rentan muncul jamur dan menyebabkan bau tidak sedap. Selain itu bersihkan juga bagian luar mesin cuci.
Bagian luar mesin cuci pun harus rajin kita bersihkan agar tidak kotor dan berdebu. Perhatikan juga kain yang digunakan. Hindari penggunaan kain basah karena dapat membuat mesin cuci konslet.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)