FAMILY

Kerap Bermain Gadget, Ini Cara Membantu Remaja agar Lebih Aktif

Medcom
Sabtu 24 September 2022 / 10:05
Jakarta: Olahraga menjadi hal penting yang wajib dilakukan untuk kesehatan, berapapun umur kamu sekarang. Namun, anak remaja seringkali terlihat malas untuk beraktivitas.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) remaja harus mendapatkan setidaknya 60 menit aktivitas fisik sedang atau kuat setiap harinya. Namun, menurut studi pada 2019 yang diterbitkan pada jurnal The Lancet Child & Adolescent Health, menunjukkan kurang dari 20% remaja sekolah di seluruh dunia mendapatkan aktivitas yang normal, yaitu 60 menit/hari.

Data tersebut membuktikan bahwa masih banyak remaja yang tidak aktif dalam menjalankan aktivitasnya. Bahkan, menurut Aspen Institute, pada 2018 hanya 38% anak-anak usia 6 hingga 12 tahun yang memainkan olahraga.

Carol Harrison, ahli fisiologi latihan klinis senior di University of Texas MD Anderson Cancer Center di Houston menjelaskan bahwa anak remaja lebih sering bermain game online dan menonton TV, ditambah makan makanan ringan yang tidak sehat.

Melihat ini, para ahli mengkhawatirkan dari sisi kesehatan seperti kesehatan jantung, otot, hingga metabolisme jika tidak melakukan gerak aktivitas. Padahal, peneliti menunjukkan bahwa anak-anak yang terlibat dalam aktivitas fisik sehari-hari lebih baik dari segi perhatian dan fokus saat beraktivitas.

Untuk meningkatkan aktivitas fisik pada anak remaja, kamu bisa melakukan hal-hal ini:
 

1. Jadikan gerakan sebagai pengalaman sosial


Tidak perlu yang langsung berat, kamu bisa mengajak dengan melakukan hal-hal yang lebih ringan terlebih dahulu. Seperti olahraga sepeda bersama atau bermain skateboard.
 

2. Pertimbangkan olahraga terorganisir


Jika kamu ingin berlatih olahraga secara terorganisir, kamu bisa lakukan olahraga yang terjadwal. Namun, jika kamu ingin lebih menguasai olahraga seperti menjadi seorang atlet, program kompetitif cocok untukmu.
 

3. Mencoba di luar olahraga


Mungkin tidak semua remaja menyukai olahraga, seperti futsal. Namun, kamu bisa mencoba aktivitas seperti tari, yoga, atau seni bela diri.

Tidak hanya itu, kamu juga bisa memberikan tugas yang membakar kalori seperti memotong rumput atau membersihkan rumah.

Jika anak remaja terlihat tidak berminat terhadap satu pun kegiatan, kamu bisa mengajak berkomunikasi untuk mengetahui alasan di balik hal tersebut. Sebaliknya, kamu juga perlu memantau apakah anak-anak berolahraga secara berlebihan atau tidak.

“Anak-anak bisa belajar bersemangat untuk bergerak. Kita perlu menempatkan mereka di jalur di mana mereka memiliki dasar kenikmatan dengan gerakan yang akan membuat mereka mencari aktivitas sebagai orang dewasa muda," pungkas Jennifer Agans, profesor di Penn State, University Park, Pennsylvania.

Aulia Putriningtias

Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)

MOST SEARCH