FAMILY
Lego Group Ungkap Gaming Sebagai Cara Baru Keluarga Bangun Kebersamaan
Fatha Annisa
Selasa 28 Oktober 2025 / 16:06
Jakarta: Riset global terbaru dari LEGO Group menunjukkan bahwa kini tidak ada lagi batas yang jelas antara permainan fisik dan digital bagi keluarga modern. Kedua bentuk permainan itu dinilai dapat mendukung proses belajar dan perkembangan anak.
Riset yang melibatkan lebih dari 17.000 orang tua di 17 negara ini mengemukakan bahwa banyak keluarga sudah mulai menerapkan keseimbangan antara permainan fisik dan digital dalam keseharian mereka.
Sebanyak 76% responden mengaku sering memadukan kedua bentuk permainan. Temuan ini menegaskan bahwa konsep bermain tanpa batas (seamless play) kini menjadi bagian penting dari waktu kebersamaan keluarga.
Riset ini juga menemukan bahwa lebih dari tiga dari lima responden (61%) menilai permainan fisik membantu membangun keterampilan komunikasi dan memicu kreativitas. Sementara itu, permainan digital kini dipandang berperan penting dalam mengasah kemampuan berpikir strategis (62%), pemecahan masalah (52%), serta kreativitas (53%).
Data juga menunjukkan bahwa meskipun penggunaan layar masih menjadi perhatian bagi sebagian besar bagi para orang tua, sekarang semakin banyak yang mulai menyadari sisi positif dari gaming terhadap perkembangan sosial anak.
Lebih dari separuh responden (55%) percaya bahwa permainan digital membantu anak mereka terhubung dengan teman sebaya, sementara 51% dari responden mengatakan gaming membantu anak mempertahankan dan membangun pertemanan baru. Menariknya, 26% responden melaporkan anak mereka berhasil mendapatkan teman baru sepenuhnya melalui gaming.
“Seiring semakin banyaknya orang tua yang menyadari nilai dari mengkombinasikan permainan fisik dan digital, mereka membuka peluang baru bagi anak-anak untuk belajar, berkreasi, dan terhubung dengan cara yang bermakna,” ujarnya.
“Ambisi kami di LEGO Group adalah terus menghadirkan pengalaman bermain tanpa batas, agar anak-anak, keluarga, dan para kreator dapat terus bermain dan berimajinasi bersama,” tambah Fredrik Loving.
Dengan begitu, LEGO Group menghadirkan pengalaman bermain yang imersif, salah satunya gim kolaboratif terbaru LEGO Voyagers. Ini merupakan ermainan co-op dua pemain yang memungkinkan anak menyalurkan kreativitas sekaligus berkolaborasi dengan keluarga dan teman dalam lingkaran bermain yang aman dan interaktif.
Selain itu, pengalaman bermain digital lain seperti LEGO Fortnite® Odyssey dan LEGO Fortnite® Brick Life juga menjadi bagian dari upaya LEGO Group dalam menghubungkan dunia fisik dan digital secara menyenangkan.
Sejak peluncuran LEGO Island pada tahun 1997, berbagai judul ikonik seperti LEGO Racers (1999), LEGO Junkbot (1999), LEGO Star Wars™ – The Videogame (2005), hingga LEGO Star Wars™: The Skywalker Saga (2022) juga telah memikat para pemain di seluruh dunia, menunjukkan betapa luasnya kemungkinan yang dapat tercipta melalui LEGO Play secara digital.
Dunia gim juga memberikan inspirasi bagi lini produk fisik LEGO Group, dengan hadirnya berbagai set yang terinspirasi dari gim favorit penggemar seperti LEGO Super Mario™, LEGO Fortnite®, LEGO Minecraft®, LEGO Animal Crossing™, dan LEGO Sonic the Hedgehog™.
Set-set tersebut menghadirkan karakter dan dunia dalam gim ke dalam wujud nyata berbentuk LEGO bricks. Dengan terus berinovasi di persimpangan antara permainan fisik dan digital, LEGO Group tidak hanya menanggapi perubahan ekspektasi, tetapi juga secara aktif membentuk masa depan bermain bagi generasi berikutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(PRI)
Riset yang melibatkan lebih dari 17.000 orang tua di 17 negara ini mengemukakan bahwa banyak keluarga sudah mulai menerapkan keseimbangan antara permainan fisik dan digital dalam keseharian mereka.
Sebanyak 76% responden mengaku sering memadukan kedua bentuk permainan. Temuan ini menegaskan bahwa konsep bermain tanpa batas (seamless play) kini menjadi bagian penting dari waktu kebersamaan keluarga.
Riset ini juga menemukan bahwa lebih dari tiga dari lima responden (61%) menilai permainan fisik membantu membangun keterampilan komunikasi dan memicu kreativitas. Sementara itu, permainan digital kini dipandang berperan penting dalam mengasah kemampuan berpikir strategis (62%), pemecahan masalah (52%), serta kreativitas (53%).
Data juga menunjukkan bahwa meskipun penggunaan layar masih menjadi perhatian bagi sebagian besar bagi para orang tua, sekarang semakin banyak yang mulai menyadari sisi positif dari gaming terhadap perkembangan sosial anak.
Lebih dari separuh responden (55%) percaya bahwa permainan digital membantu anak mereka terhubung dengan teman sebaya, sementara 51% dari responden mengatakan gaming membantu anak mempertahankan dan membangun pertemanan baru. Menariknya, 26% responden melaporkan anak mereka berhasil mendapatkan teman baru sepenuhnya melalui gaming.
| Baca juga: Bermain Jadi Kunci Penting dalam Proses Belajar Anak |
LEGO Group Hadirkan Pengalaman Bermain Imersif
Fredrik Loving, SVP and Global Head of GAME, LEGO Group, mengatakan bahwa permainan digital mampu menciptakan koneksi yang hangat, tidak hanya di antara teman, tetapi juga di dalam keluarga. Ia menekankan, semakin banyak orang tua kini memanfaatkan dunia gaming untuk mempererat hubungan dengan anak-anak mereka.“Seiring semakin banyaknya orang tua yang menyadari nilai dari mengkombinasikan permainan fisik dan digital, mereka membuka peluang baru bagi anak-anak untuk belajar, berkreasi, dan terhubung dengan cara yang bermakna,” ujarnya.
“Ambisi kami di LEGO Group adalah terus menghadirkan pengalaman bermain tanpa batas, agar anak-anak, keluarga, dan para kreator dapat terus bermain dan berimajinasi bersama,” tambah Fredrik Loving.
Dengan begitu, LEGO Group menghadirkan pengalaman bermain yang imersif, salah satunya gim kolaboratif terbaru LEGO Voyagers. Ini merupakan ermainan co-op dua pemain yang memungkinkan anak menyalurkan kreativitas sekaligus berkolaborasi dengan keluarga dan teman dalam lingkaran bermain yang aman dan interaktif.
| Baca juga: Kolaborasi Netflix dan Lego Jelang One Piece Season 2 |
Selain itu, pengalaman bermain digital lain seperti LEGO Fortnite® Odyssey dan LEGO Fortnite® Brick Life juga menjadi bagian dari upaya LEGO Group dalam menghubungkan dunia fisik dan digital secara menyenangkan.
Sejak peluncuran LEGO Island pada tahun 1997, berbagai judul ikonik seperti LEGO Racers (1999), LEGO Junkbot (1999), LEGO Star Wars™ – The Videogame (2005), hingga LEGO Star Wars™: The Skywalker Saga (2022) juga telah memikat para pemain di seluruh dunia, menunjukkan betapa luasnya kemungkinan yang dapat tercipta melalui LEGO Play secara digital.
Dunia gim juga memberikan inspirasi bagi lini produk fisik LEGO Group, dengan hadirnya berbagai set yang terinspirasi dari gim favorit penggemar seperti LEGO Super Mario™, LEGO Fortnite®, LEGO Minecraft®, LEGO Animal Crossing™, dan LEGO Sonic the Hedgehog™.
Set-set tersebut menghadirkan karakter dan dunia dalam gim ke dalam wujud nyata berbentuk LEGO bricks. Dengan terus berinovasi di persimpangan antara permainan fisik dan digital, LEGO Group tidak hanya menanggapi perubahan ekspektasi, tetapi juga secara aktif membentuk masa depan bermain bagi generasi berikutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(PRI)
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0226 [53]
