FAMILY
3 Berita Terpopuler Gaya: Tips Anak Kuat Puasa Hingga Stres Eating
Yatin Suleha
Minggu 02 Maret 2025 / 06:37
Jakarta: Berpuasa bagi anak-anak menjadi tantangan tersendiri, terutama bagi mereka yang baru belajar menjalankan ibadah di Bulan Ramadan. Untuk memastikan anak tetap bugar dan kuat menjalani puasa, pemilihan makanan yang tepat sangatlah penting.
Agar anak kuat berpuasa, penting untuk memberikan makanan bergizi seimbang yang mencakup karbohidrat kompleks, protein, lemak sehat, serat, serta asupan cairan yang cukup. Dengan pola makan yang tepat, anak dapat menjalani puasa dengan lebih nyaman dan tetap aktif sepanjang hari.
Lantas, apa saja makanan yang sebaiknya dikonsumsi anak agar tetap sehat dan berenergi selama berpuasa? Berikut ini, Medcom.id/gaya merangkum berita menarik yang terjadi sepanjang Sabtu, 1 Maret 2025:
Ada trik agar anak Moms kuat berpuasa, salah satunya mengonsumsi karbohidrat kompleks dan protein. Protein berperan penting dalam membangun dan memperbaiki jaringan tubuh. Sumber protein seperti telur, daging ayam, ikan, tahu, dan tempe dapat membantu anak tetap bugar selama berpuasa.
Protein juga dapat memberikan rasa kenyang lebih lama. "Protein, kalori, makanan-makanan menjadi pilihan yang baik agar anak lebih kuat berpuasa," kata dr. Winarno, Sp. A dari Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi.
"Untuk yang susah makanannya, orang tua bisa menambahkan susu kepada anak. Tapi alangkah baiknya susu yang tanpa rasa cokelat atau strawberry. Jadi kasih susu putih ya," sambungnya.
Selengkapnya klik di sini
Dehidrasi adalah efek samping umum dari mengonsumsi sesuatu yang manis. Pada puasa Ramadan, kita cenderung mengonsumsi makanan dan minuman yang manis. Lantas, bagaimana agar kita tidak merasa haus?
Asupan gula yang tinggi dapat menyebabkan fluktuasi kadar gula darah. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan buang air kecil, yang selanjutnya mengurangi tingkat hidrasi dan memicu tubuh memberi sinyal haus.
Menurut ahli gizi Nupuur Patil dalam HealthShots, lonjakan kadar glukosa dalam tubuh kita, memberi sinyal pada ginjal untuk memproduksi lebih banyak urine membuang kelebihan glukosa dari tubuh.
Selengkapnya klik di sini
Dokter spesialis gizi klinik lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dr. Mulianah Daya, M.Gizi, Sp.GK menyampaikan menjalani diet tidak nyaman bisa menyebabkan risiko stres eating hingga gangguan psikologi.
Stres eating merupakan kecenderungan seseorang untuk mengalihkan rasa yang menyebabkan stres dengan makan berlebih. Menurut dr. Mulianah, stres eating sering terjadi ketika seseorang merasa dietnya terlalu membatasi dan tidak menyenangkan. Diet tidak nyaman juga salah satunya karena mengikuti teman, meskipun diri sendiri tidak menikmati jenis diet tersebut.
"Stres eating itu salah satunya dietnya tidak nyaman. Misalnya mungkin terlalu limitation (pembatasan) diet yang berlebihan, terlalu takut seperti itu, saya pokoknya tidak boleh makan tepung, mangga sama sekali selama diet," kata dr. Mulianah melansir Antara.
Selengkapnya klik di sini
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Agar anak kuat berpuasa, penting untuk memberikan makanan bergizi seimbang yang mencakup karbohidrat kompleks, protein, lemak sehat, serat, serta asupan cairan yang cukup. Dengan pola makan yang tepat, anak dapat menjalani puasa dengan lebih nyaman dan tetap aktif sepanjang hari.
Lantas, apa saja makanan yang sebaiknya dikonsumsi anak agar tetap sehat dan berenergi selama berpuasa? Berikut ini, Medcom.id/gaya merangkum berita menarik yang terjadi sepanjang Sabtu, 1 Maret 2025:
1. Anak Harus Makan Apa Saja supaya Kuat Berpuasa?
Ada trik agar anak Moms kuat berpuasa, salah satunya mengonsumsi karbohidrat kompleks dan protein. Protein berperan penting dalam membangun dan memperbaiki jaringan tubuh. Sumber protein seperti telur, daging ayam, ikan, tahu, dan tempe dapat membantu anak tetap bugar selama berpuasa.
Protein juga dapat memberikan rasa kenyang lebih lama. "Protein, kalori, makanan-makanan menjadi pilihan yang baik agar anak lebih kuat berpuasa," kata dr. Winarno, Sp. A dari Rumah Sakit Mitra Keluarga Bekasi.
"Untuk yang susah makanannya, orang tua bisa menambahkan susu kepada anak. Tapi alangkah baiknya susu yang tanpa rasa cokelat atau strawberry. Jadi kasih susu putih ya," sambungnya.
Selengkapnya klik di sini
2. Catat! Ini 5 Trik tetap Terhidrasi saat Puasa
Dehidrasi adalah efek samping umum dari mengonsumsi sesuatu yang manis. Pada puasa Ramadan, kita cenderung mengonsumsi makanan dan minuman yang manis. Lantas, bagaimana agar kita tidak merasa haus?
Asupan gula yang tinggi dapat menyebabkan fluktuasi kadar gula darah. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan buang air kecil, yang selanjutnya mengurangi tingkat hidrasi dan memicu tubuh memberi sinyal haus.
Menurut ahli gizi Nupuur Patil dalam HealthShots, lonjakan kadar glukosa dalam tubuh kita, memberi sinyal pada ginjal untuk memproduksi lebih banyak urine membuang kelebihan glukosa dari tubuh.
Selengkapnya klik di sini
3. Stres Eating, ketika Kamu Terapkan Diet Terlalu Ketat
Dokter spesialis gizi klinik lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dr. Mulianah Daya, M.Gizi, Sp.GK menyampaikan menjalani diet tidak nyaman bisa menyebabkan risiko stres eating hingga gangguan psikologi.
Stres eating merupakan kecenderungan seseorang untuk mengalihkan rasa yang menyebabkan stres dengan makan berlebih. Menurut dr. Mulianah, stres eating sering terjadi ketika seseorang merasa dietnya terlalu membatasi dan tidak menyenangkan. Diet tidak nyaman juga salah satunya karena mengikuti teman, meskipun diri sendiri tidak menikmati jenis diet tersebut.
"Stres eating itu salah satunya dietnya tidak nyaman. Misalnya mungkin terlalu limitation (pembatasan) diet yang berlebihan, terlalu takut seperti itu, saya pokoknya tidak boleh makan tepung, mangga sama sekali selama diet," kata dr. Mulianah melansir Antara.
Selengkapnya klik di sini
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)