FAMILY
Sering Dilakukan Orang Terdekat, Bagaimana Menghadapi Mom Shaming?
Raka Lestari
Sabtu 05 Maret 2022 / 07:10
Jakarta: Fenomena mom shaming saat ini cukup sering terjadi, apalagi dengan adanya media sosial. Banyak orang bisa dengan mudah menghakimi pilihan dari seorang ibu terhadap berbagai keputusan yang diambil yang berkaitan dengan pengasuhan anak. Namun, terkadang mom shaming justru bisa datang dari orang-orang terdekat.
“Memang menurut penelitian, lebih sering atau lebih banyak kalimat-kalimat atau pernyataan yang mom shaming itu terjadi di lingkungan terdekat,” ungkap Grace Eugenia Sameve, M.A, M.Psi, Psikolog, dalam acara Hansaplast Healing Talk.
Terkadang, anggota keluarga tidak sadar bahwa dia telah melakukan mom shaming. Jika ini yang terjadi, kita perlu mengenali diri kita sendiri. Jangan menganggap kalau kamu lemah, ungkapkan saja kalau kamu merasa tidak nyaman.
“Kalau yang berbicara adalah orang yang lebih tua, kita perlu mengungkapkan dengan cara yang tepat karena bukan bertujuan untuk bertengkar. Kemudian, daripada menelan mentah-mentah apa yang dibicarakan orang lain, kita bisa kroscek langsung ke ahlinya. Misal ke dokter anak, atau ke obgyn, atau ke psikolog,” ujar Grace.
Untuk mengatasi mom shaming, kamu juga bisa meminta bantuan para suami untuk menghadapi berbagai perlakuan mom shaming yang dialami. Sebab menurut Grace, support system adalah salah satu hal yang sangat penting, terutama ketika anak baru lahir.
“Dukungan yang diberikan oleh suami, bisa disesuaikan dengan kebutuhan kita. Misalnya, kita sedang lelah secara fisik kemungkinan akan lebih sensitif ketika ada yang melakukan mom shaming. Caranya adalah suami bisa bergantian mengurus anak. Suami bisa membantu nemenin atau mandiin anak,” saran Grace.
“Atau ketika seorang wanita baru menjadi ibu biasanya kurang memiliki me time. Bisa meminta bantuan suami agar me time tetap bisa dilakukan, sehingga mood istri lebih baik dan tidak cepat marah ketika ada yang melakukan mom shaming,” tambah Grace.
Peran lain yang bisa dilakukan oleh suami menurut Grace adalah membantu berbicara dengan orang yang melakukan mom shaming tersebut. Kalau suami tidak cepat marah, kamu bisa minta tolong untuk mengucapkan kata-kata yang lebih diplomatis ketika terjadi mom shaming.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
“Memang menurut penelitian, lebih sering atau lebih banyak kalimat-kalimat atau pernyataan yang mom shaming itu terjadi di lingkungan terdekat,” ungkap Grace Eugenia Sameve, M.A, M.Psi, Psikolog, dalam acara Hansaplast Healing Talk.
Terkadang, anggota keluarga tidak sadar bahwa dia telah melakukan mom shaming. Jika ini yang terjadi, kita perlu mengenali diri kita sendiri. Jangan menganggap kalau kamu lemah, ungkapkan saja kalau kamu merasa tidak nyaman.
“Kalau yang berbicara adalah orang yang lebih tua, kita perlu mengungkapkan dengan cara yang tepat karena bukan bertujuan untuk bertengkar. Kemudian, daripada menelan mentah-mentah apa yang dibicarakan orang lain, kita bisa kroscek langsung ke ahlinya. Misal ke dokter anak, atau ke obgyn, atau ke psikolog,” ujar Grace.
Untuk mengatasi mom shaming, kamu juga bisa meminta bantuan para suami untuk menghadapi berbagai perlakuan mom shaming yang dialami. Sebab menurut Grace, support system adalah salah satu hal yang sangat penting, terutama ketika anak baru lahir.
“Dukungan yang diberikan oleh suami, bisa disesuaikan dengan kebutuhan kita. Misalnya, kita sedang lelah secara fisik kemungkinan akan lebih sensitif ketika ada yang melakukan mom shaming. Caranya adalah suami bisa bergantian mengurus anak. Suami bisa membantu nemenin atau mandiin anak,” saran Grace.
“Atau ketika seorang wanita baru menjadi ibu biasanya kurang memiliki me time. Bisa meminta bantuan suami agar me time tetap bisa dilakukan, sehingga mood istri lebih baik dan tidak cepat marah ketika ada yang melakukan mom shaming,” tambah Grace.
Peran lain yang bisa dilakukan oleh suami menurut Grace adalah membantu berbicara dengan orang yang melakukan mom shaming tersebut. Kalau suami tidak cepat marah, kamu bisa minta tolong untuk mengucapkan kata-kata yang lebih diplomatis ketika terjadi mom shaming.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0164 [51]
