FAMILY
Apakah Kita Harus Mengetahui Jenis Kelamin Bayi Kita?
Yatin Suleha
Minggu 21 Desember 2025 / 12:16
Jakarta: Di era modern ini, di mana teknologi medis memungkinkan orang tua masa depan untuk mengintip rahasia kehidupan yang sedang berkembang di dalam rahim, pertanyaan tentang apakah kita harus mengetahui jenis kelamin bayi menjadi perdebatan yang semakin relevan.
Banyak pasangan yang merasa antusias untuk mengetahui apakah mereka akan menyambut putra atau putri, sementara yang lain memilih untuk menjaga misteri hingga hari kelahiran sebagai bagian dari pengalaman kehamilan yang lebih alami dan penuh kejutan.
Namun, banyak juga orang tua yang ingin tahu sejak awal untuk mempersiapkan nama, pakaian, atau kamar bayi, sementara yang lain lebih suka menunggu sampai kelahiran untuk kejutan yang menyenangkan.
Tidak ada aturan baku tentang ini, dan keputusan kamu bisa berubah seiring waktu kehamilan. Yang penting, pilihan ini tidak memengaruhi kesehatan bayi atau proses kehamilan.
Dilansir dari BabyCenter, biasanya kamu dapat mengetahui jenis kelamin bayi sekitar minggu ke-18 hingga ke-20 kehamilan, saat melakukan ultrasonografi (USG) rutin.
Terkadang, itu bisa lebih awal tergantung pada posisi bayi dan teknologi yang digunakan. Jika kamu memilih tes genetik seperti NIPT (Non-Invasive Prenatal Testing), kamu mungkin tahu sejak minggu ke-10 karena tes ini mendeteksi DNA bayi dari darah kamu.
(2).jpg)
(Sebenarnya mengetahui jenis kelamin anak saat hamil ada baiknya salah satunya yaitu orang tua bisa membeli aneka persiapan si kecil yang sesuai. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Tes invasif seperti CVS (Chorionic Villus Sampling) atau amniocentesis juga bisa memberikan informasi ini lebih dini, tapi ingat, tes ini biasanya dilakukan untuk alasan medis, bukan hanya untuk tahu jenis kelamin.
Dr. Layan Alrahmani, spesialis obstetri dan ginekologi serta spesialis kedokteran maternal-fetal, menjelaskan bahwa jika kamu memilih untuk tidak tahu, itu adalah pilihan yang valid.
Kamu bisa menjalankan tes USG atau genetik dengan tenang, asalkan kamu komunikasi dengan dokter. Misalnya, saat USG, kamu bisa minta sonografer (ahli USG) untuk tidak memberitahu jenis kelamin, atau bahkan memutar layar agar kamu tidak melihat sendiri.
Mengetahui jenis kelamin bayi bisa membuat persiapan kehamilan lebih menyenangkan. Kamu bisa membeli pakaian, mainan, atau dekorasi kamar yang sesuai, seperti warna biru untuk laki-laki atau pink untuk perempuan.
Hal ini juga membantu dalam memilih nama atau merencanakan pesta kelahiran. Banyak orang tua merasa lebih terhubung dengan bayi mereka setelah tahu jenis kelamin karena itu membuat bayi terasa lebih nyata.
Selain itu, jika ada riwayat keluarga dengan penyakit tertentu yang lebih umum pada satu jenis kelamin, pengetahuan ini bisa membantu kamu berdiskusi dengan dokter tentang pencegahan.
Secillia Nur Hafifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Banyak pasangan yang merasa antusias untuk mengetahui apakah mereka akan menyambut putra atau putri, sementara yang lain memilih untuk menjaga misteri hingga hari kelahiran sebagai bagian dari pengalaman kehamilan yang lebih alami dan penuh kejutan.
Namun, banyak juga orang tua yang ingin tahu sejak awal untuk mempersiapkan nama, pakaian, atau kamar bayi, sementara yang lain lebih suka menunggu sampai kelahiran untuk kejutan yang menyenangkan.
Baca Juga :
Mencengangkan! Hasil Riset Temukan Ada Mikroplastik pada Air Ketuban dan Urine Bumil di Gresik
Tidak ada aturan baku tentang ini, dan keputusan kamu bisa berubah seiring waktu kehamilan. Yang penting, pilihan ini tidak memengaruhi kesehatan bayi atau proses kehamilan.
Kapan kamu bisa mengetahui jenis kelamin bayi?
Dilansir dari BabyCenter, biasanya kamu dapat mengetahui jenis kelamin bayi sekitar minggu ke-18 hingga ke-20 kehamilan, saat melakukan ultrasonografi (USG) rutin.
Terkadang, itu bisa lebih awal tergantung pada posisi bayi dan teknologi yang digunakan. Jika kamu memilih tes genetik seperti NIPT (Non-Invasive Prenatal Testing), kamu mungkin tahu sejak minggu ke-10 karena tes ini mendeteksi DNA bayi dari darah kamu.
(Sebenarnya mengetahui jenis kelamin anak saat hamil ada baiknya salah satunya yaitu orang tua bisa membeli aneka persiapan si kecil yang sesuai. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Tes invasif seperti CVS (Chorionic Villus Sampling) atau amniocentesis juga bisa memberikan informasi ini lebih dini, tapi ingat, tes ini biasanya dilakukan untuk alasan medis, bukan hanya untuk tahu jenis kelamin.
Dr. Layan Alrahmani, spesialis obstetri dan ginekologi serta spesialis kedokteran maternal-fetal, menjelaskan bahwa jika kamu memilih untuk tidak tahu, itu adalah pilihan yang valid.
Kamu bisa menjalankan tes USG atau genetik dengan tenang, asalkan kamu komunikasi dengan dokter. Misalnya, saat USG, kamu bisa minta sonografer (ahli USG) untuk tidak memberitahu jenis kelamin, atau bahkan memutar layar agar kamu tidak melihat sendiri.
Manfaat mengetahui jenis kelamin bayi
Mengetahui jenis kelamin bayi bisa membuat persiapan kehamilan lebih menyenangkan. Kamu bisa membeli pakaian, mainan, atau dekorasi kamar yang sesuai, seperti warna biru untuk laki-laki atau pink untuk perempuan.
Hal ini juga membantu dalam memilih nama atau merencanakan pesta kelahiran. Banyak orang tua merasa lebih terhubung dengan bayi mereka setelah tahu jenis kelamin karena itu membuat bayi terasa lebih nyata.
Selain itu, jika ada riwayat keluarga dengan penyakit tertentu yang lebih umum pada satu jenis kelamin, pengetahuan ini bisa membantu kamu berdiskusi dengan dokter tentang pencegahan.
Secillia Nur Hafifah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0088 [51]
