FAMILY
Ibu Layak Dapat Apresiasi demi Menjaga Kesehatan Mental
A. Firdaus
Kamis 12 Desember 2024 / 10:16
Jakarta: Ibu memiliki peran yang sangat penting dalam keluarga. Tak hanya mengasuh anak dan menjadi pendamping hidup suami, tapi segalanya.
Sangat disayangkan jika punya peran penting ibu di dalam keluarga selama ini, tapi tak ada apresiasi yang disematkan kepadanya. Padahal jika mendapatkan hal itu dari support system seperti suami atau anak, maka dapat menjaga kesehatan mental ibu.
Psikolog Klinis Anak dan Remaja dari Universitas Indonesia Vera Itabiliana Hadiwidjojo, S.Psi menyetujui pemberian apresiasi terhadap ibu.
"Memberikan apresiasi kepada Ibu menjadi sangat penting. Tanpa apresiasi, seorang Ibu dapat merasa tidak dihargai, bahkan diabaikan. Ketika Ibu merasa tidak dihargai, ini dapat berdampak pada kesehatan mentalnya," kata Vera dalam peluncuran kampanye #BanggaJadiBunda yang diadakan Cussons Baby.
Seorang ibu, kata Vera, tak hanya terbatas mengurus anak dan rumah tangga, namun juga bertanggung jawab untuk membentuk generasi masa depan.
Baca juga: 4 Support System untuk Ibu dan Fungsinya
"Tugas Ibu sangat mulia dari mengasuh anak hingga mendidik generasi yang akan membawa perubahan bagi bangsa.Namun, di tengah tanggung jawab yang sangat besar, sering kali peran Ibu dianggap sepele dan tidak mendapat apresiasi yang sepatutnya," terang Vera.
Banyak yang beranggapan bahwa menjadi Ibu adalah kewajiban alami yang harus dilakukan tanpa pamrih, sehingga tidak perlu dihargai karena sudah seharusnya menjalankan tugas tersebut.
"Tugas Ibu berlangsung 24 jam, tanpa batas waktu dan tanpa pensiun. Ketika anak sudah dewasa pun peran Ibu tetap ada, selalu ada kebutuhan untuk mencari pertolongan kepada Ibu," ujar Vera.
Lebih lanjut Vera menyampaikan bahwa seorang Ibu yang tidak mendapatkan validasi akan merasa lelah secara fisik dan mental. Selain itu, beban psikologis ini dapat memengaruhi kemampuan mereka dalam merawat anak dan menghadapi tantangan hidup sehari-hari.
Oleh karena itu, sangat penting untuk memberikan apresiasi kepada Ibu, tidak hanya dengan hadiah besar tetapi juga dengan tindakan sederhana yang menunjukkan penghargaan.
Sejatinya, banyak hal-hal simpel yang bisa mengapresiasi ibu. Misalnya, mengembalikan barang-barang yang digunakan ke tempat semula tanpa menunggu Ibu yang melakukannya.
"Hal ini memberi dampak positif yang meningkatkan rasa dihargai dan membangkitkan kebanggaan diri (self-efficacy). Ibu dengan efikasi diri memiliki kemampuan lebih baik dalam mengelola stres, mengurangi kecemasan dan menurunkan risiko depresi," terang Vera.
"Ini pada akhirnya meningkatkan kebahagiaan keluarga secara keseluruhan. Setiap Ibu berhak mendapatkan apresiasi atas peran yang dijalani dan pantas bangga atas perjuangan mereka," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Sangat disayangkan jika punya peran penting ibu di dalam keluarga selama ini, tapi tak ada apresiasi yang disematkan kepadanya. Padahal jika mendapatkan hal itu dari support system seperti suami atau anak, maka dapat menjaga kesehatan mental ibu.
Psikolog Klinis Anak dan Remaja dari Universitas Indonesia Vera Itabiliana Hadiwidjojo, S.Psi menyetujui pemberian apresiasi terhadap ibu.
"Memberikan apresiasi kepada Ibu menjadi sangat penting. Tanpa apresiasi, seorang Ibu dapat merasa tidak dihargai, bahkan diabaikan. Ketika Ibu merasa tidak dihargai, ini dapat berdampak pada kesehatan mentalnya," kata Vera dalam peluncuran kampanye #BanggaJadiBunda yang diadakan Cussons Baby.
Seorang ibu, kata Vera, tak hanya terbatas mengurus anak dan rumah tangga, namun juga bertanggung jawab untuk membentuk generasi masa depan.
Baca juga: 4 Support System untuk Ibu dan Fungsinya
"Tugas Ibu sangat mulia dari mengasuh anak hingga mendidik generasi yang akan membawa perubahan bagi bangsa.Namun, di tengah tanggung jawab yang sangat besar, sering kali peran Ibu dianggap sepele dan tidak mendapat apresiasi yang sepatutnya," terang Vera.
Banyak yang beranggapan bahwa menjadi Ibu adalah kewajiban alami yang harus dilakukan tanpa pamrih, sehingga tidak perlu dihargai karena sudah seharusnya menjalankan tugas tersebut.
"Tugas Ibu berlangsung 24 jam, tanpa batas waktu dan tanpa pensiun. Ketika anak sudah dewasa pun peran Ibu tetap ada, selalu ada kebutuhan untuk mencari pertolongan kepada Ibu," ujar Vera.
Lebih lanjut Vera menyampaikan bahwa seorang Ibu yang tidak mendapatkan validasi akan merasa lelah secara fisik dan mental. Selain itu, beban psikologis ini dapat memengaruhi kemampuan mereka dalam merawat anak dan menghadapi tantangan hidup sehari-hari.
Oleh karena itu, sangat penting untuk memberikan apresiasi kepada Ibu, tidak hanya dengan hadiah besar tetapi juga dengan tindakan sederhana yang menunjukkan penghargaan.
Sejatinya, banyak hal-hal simpel yang bisa mengapresiasi ibu. Misalnya, mengembalikan barang-barang yang digunakan ke tempat semula tanpa menunggu Ibu yang melakukannya.
"Hal ini memberi dampak positif yang meningkatkan rasa dihargai dan membangkitkan kebanggaan diri (self-efficacy). Ibu dengan efikasi diri memiliki kemampuan lebih baik dalam mengelola stres, mengurangi kecemasan dan menurunkan risiko depresi," terang Vera.
"Ini pada akhirnya meningkatkan kebahagiaan keluarga secara keseluruhan. Setiap Ibu berhak mendapatkan apresiasi atas peran yang dijalani dan pantas bangga atas perjuangan mereka," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)