FAMILY
Benarkah Tidak Membedong Bayi Menyebabkan Kaki Berbentuk O atau X?
A. Firdaus
Selasa 21 September 2021 / 08:11
Jakarta: Bayi yang baru lahir biasanya dibedong atau dibungkus. Tapi muncul satu pertanyaan, apakah keutamaan membedong bayi adalah untuk menghindari agar kaki si bayi tak berbentuk O atau X di kemudian waktu?
Menurut dr. Nadia Nurotul Fuadah, membedong bayi atau menggunakan gurit semestinya bertujuan murni untuk membuat bayi lebih hangat dan nyaman. Seperti sedang berada di pelukan ibu.
"Sejauh ini keterkaitan antara bedong dan gurita ini dalam memperbaiki postur tubuh baik belum terbukti kebenarannya," ujar dr. Nadia kepada Alodokter.
"Justru, penggunaan bedong dan gurita terlalu ketat bisa membuat bayi sulit bernapas, peredaran darahnya menjadi tidak lancar, bahkan bisa muncul gangguan postur tubuh, termasuk kaki O dan X sebagaimana yang Anda sebutkan," sambungnya.
Selain itu, menurut dr. Nadia, kelainan bentuk kaki seperti O atau X bisa juga terjadi akibat kekurangan nutrisi, terutama vitamin D dan kalsium, cedera atau infeksi di sekitar kaki atau lutut, obesitas, radang sendi, kelainan genetik, dan beragam kelainan muskuloskeletal lainnya.
Adapun untuk gangguan kelengkungan tulang belakang, seperti skoliosis, lordosis, dan kifosis, penyebab utamanya bermacam-macam. Di antaranya kelainan posisi saat dalam kandungan, gangguan neuromuskuler, cacat bawaan sejak lahir, dan infeksi atau cidera di sekitar tulang belakang.
"Kami sarankan, jika ingin membedong atau menggunakan gurita pada bayimu, lakukanlah sewajarnya saja, jangan terlalu ketat. Adapun jika ingin menilai kemungkinan bayimu mengalami kelainan bentuk kaki dan tulang belakang, jangan segan memeriksakannya ke dokter atau dokter anak ya," tutup dr. Nadia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Menurut dr. Nadia Nurotul Fuadah, membedong bayi atau menggunakan gurit semestinya bertujuan murni untuk membuat bayi lebih hangat dan nyaman. Seperti sedang berada di pelukan ibu.
"Sejauh ini keterkaitan antara bedong dan gurita ini dalam memperbaiki postur tubuh baik belum terbukti kebenarannya," ujar dr. Nadia kepada Alodokter.
"Justru, penggunaan bedong dan gurita terlalu ketat bisa membuat bayi sulit bernapas, peredaran darahnya menjadi tidak lancar, bahkan bisa muncul gangguan postur tubuh, termasuk kaki O dan X sebagaimana yang Anda sebutkan," sambungnya.
Selain itu, menurut dr. Nadia, kelainan bentuk kaki seperti O atau X bisa juga terjadi akibat kekurangan nutrisi, terutama vitamin D dan kalsium, cedera atau infeksi di sekitar kaki atau lutut, obesitas, radang sendi, kelainan genetik, dan beragam kelainan muskuloskeletal lainnya.
Adapun untuk gangguan kelengkungan tulang belakang, seperti skoliosis, lordosis, dan kifosis, penyebab utamanya bermacam-macam. Di antaranya kelainan posisi saat dalam kandungan, gangguan neuromuskuler, cacat bawaan sejak lahir, dan infeksi atau cidera di sekitar tulang belakang.
"Kami sarankan, jika ingin membedong atau menggunakan gurita pada bayimu, lakukanlah sewajarnya saja, jangan terlalu ketat. Adapun jika ingin menilai kemungkinan bayimu mengalami kelainan bentuk kaki dan tulang belakang, jangan segan memeriksakannya ke dokter atau dokter anak ya," tutup dr. Nadia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)