FAMILY
Reaksi Otak Setelah Berhubungan Seksual Menurut Ahli
Raka Lestari
Jumat 10 September 2021 / 10:00
Jakarta: Reaksi yang terjadi pada otak setelah melakukan hubungan seksual mungkin belum terlalu banyak dipikirkan oleh seseorang. Studi pada wanita menemukan bahwa sebanyak 30 area otak aktif sebelum dan setelah orgasme. Namun, penelitian tersebut masih perlu dikembangkan lebih lanjut mengingat permasalahan tersebut cukup menarik untuk diukur, diuji, dan dipelajari.
Mengutip dari RD, inilah beberapa hal yang terjadi pada otak ketika melakukan hubungan seksual menurut para ahli:
Sedangkan, bagian lain dari korteks serebral yang mengatur daya nalar seseorang, dimatikan. "Itulah mengapa, tindakan seksual itu sendiri lebih didorong oleh naluri dan emosi daripada pemikiran rasional," tambahnya.
"Area otak yang terkait dengan kesadaran diri dan penilaian diri juga telah dinonaktifkan pada otak perempuan yang membantu wanita mencapai orgasme," lanjut Nicole Prause, PhD.

(Penelitian menunjukkan bahwa dalam kondisi sehat, seks dapat meningkatkan suasana hati, mengurangi stres, dan mungkin sebagai konsekuensinya meningkatkan daya ingat. Foto: Ilustrasi. Dok. Pexels.com)
"Dopamine bagian penting dari sistem penghargaan otak, dilepaskan di bagian otak yang sama yang diaktifkan ketika orang mengonsumsi makanan atau obat tertentu. Bagian otak seperti hipotalamus, juga mengatur rasa lapar, haus, dan respons emosional, serta hal-hal seperti suhu tubuh," jelas Mimi Shagaga, PsyD, seorang psikolog klinis berlisensi yang berspesialisasi dalam neuropsikologi.
Dr Krellman menambahkan bahwa penelitian menunjukkan bahwa dalam kondisi sehat, seks dapat meningkatkan suasana hati, mengurangi stres, dan mungkin sebagai konsekuensinya meningkatkan daya ingat.
Hi Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/OVO @Rp 50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan. Salam hangat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(yyy)
Mengutip dari RD, inilah beberapa hal yang terjadi pada otak ketika melakukan hubungan seksual menurut para ahli:
Beberapa bagian otak melakukan pemanasan
"Sistem limbik, daerah otak yang bertanggung jawab atas dorongan fisik dan elemen pemrosesan emosional, aktif selama seks," menurut Jason Krellman, MD, seorang neuropsikolog dan asisten profesor Neuropsikologi di Columbia University Medical Center.Sedangkan, bagian lain dari korteks serebral yang mengatur daya nalar seseorang, dimatikan. "Itulah mengapa, tindakan seksual itu sendiri lebih didorong oleh naluri dan emosi daripada pemikiran rasional," tambahnya.
Bagian lain dari otak melakukan pendinginan
"Menariknya, dua area spesifik otak tampaknya tertutup saat berhubungan seks bagi para wanita," tutur Jennifer Sweeton, PhD, seorang psikolog klinis di wilayah Kansas City. "Satu wilayah yang ditutup melibatkan penilaian sosial dan kesadaran, yang mungkin menjadi alasan orang mengatakan, "cinta itu buta," katanya."Area otak yang terkait dengan kesadaran diri dan penilaian diri juga telah dinonaktifkan pada otak perempuan yang membantu wanita mencapai orgasme," lanjut Nicole Prause, PhD.

(Penelitian menunjukkan bahwa dalam kondisi sehat, seks dapat meningkatkan suasana hati, mengurangi stres, dan mungkin sebagai konsekuensinya meningkatkan daya ingat. Foto: Ilustrasi. Dok. Pexels.com)
Otak merilis dopamin
Menurut Dr Krellman, seks menyebabkan otak melepaskan tingkat neurokimia yang jauh lebih tinggi. Perubahan kimia ini membantu mengatur dan mempercepat aktivitas seksual. Salah satu neutransmiter ini adalah dopamin, yang meningkatkan hasrat, euforia, kepuasaan, dan penghargaan."Dopamine bagian penting dari sistem penghargaan otak, dilepaskan di bagian otak yang sama yang diaktifkan ketika orang mengonsumsi makanan atau obat tertentu. Bagian otak seperti hipotalamus, juga mengatur rasa lapar, haus, dan respons emosional, serta hal-hal seperti suhu tubuh," jelas Mimi Shagaga, PsyD, seorang psikolog klinis berlisensi yang berspesialisasi dalam neuropsikologi.
Otak merilis serotonin
"Serotonin membantu mengatur suasana hati dan kemampuan untuk tidur, jadi ketika orang tidak mendapatkan cukup mereka mungkin merasa tertekan," kata Dr Sweeton. Karena serotonin meningkat saat berhubungan seks, itu dapat menyebabkan perasaan bahagia dan damai pasca melakukan hubungan seksual.Dr Krellman menambahkan bahwa penelitian menunjukkan bahwa dalam kondisi sehat, seks dapat meningkatkan suasana hati, mengurangi stres, dan mungkin sebagai konsekuensinya meningkatkan daya ingat.
Hi Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/OVO @Rp 50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan. Salam hangat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(yyy)