FAMILY
Moms, Sudah Siapkah Si Kecil Belajar Toilet Training? Begini Tips mengajarinya
Mia Vale
Minggu 28 Januari 2024 / 12:05
Jakarta: Banyak orang tua yang tidak yakin kapan mengajari buah hatinya toilet training atau “potty training”. Pasalnya, tidak semua anak siap pada usia yang sama. Jadi penting untuk memerhatikan tanda-tanda kesiapan si kecil, seperti menghentikan aktivitas selama beberapa detik atau memegangi popoknya.
Kebanyakan anak mulai menunjukkan tanda-tanda ini ketika mereka berusia antara 18 dan 24 bulan, meskipun beberapa anak mungkin baru siap setelah usia tersebut. Dan anak laki-laki sering kali memulainya lebih lambat dan membutuhkan waktu lebih lama untuk belajar menggunakan pispot dibandingkan anak perempuan.
Mengajari si kecil menggunakan pispot atau buang BAK/BAB di kamar mandi bukanlah tugas yang bisa dilakukan dalam semalam. Seringkali diperlukan waktu antara 3 - 6 bulan. Bahkam pada beberapa anak, bisa memakan waktu lebih atau kurang.
Jika Moms memulainya terlalu cepat, prosesnya cenderung memakan waktu lebih lama. Dan dibutuhkan waktu berbulan-bulan hingga bertahun-tahun untuk menguasai cara tetap kering di malam hari.

(Potty training membutuhkan waktu yang cukup lama, antara 1 hingga 6 bulan agar anak bisa menggunakan toilet dengan benar. Selain itu, durasi pengajaran pun tak perlu lama-lama, cukup 5-10 menit. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
Jika Moms memilih ini, dapatkan bangku pijakan agar anak dapat mencapai tempat duduk dengan nyaman dan merasa tertopang sambil buang air besar.
Mengutip laman Kids Health, biasanya yang terbaik bagi anak laki-laki adalah belajar menggunakan toilet sambil duduk terlebih dulu sebelum belajar buang air kecil sambil berdiri.
Bagi anak laki-laki yang merasa canggung atau takut berdiri di atas bangku untuk buang air kecil di toilet, kursi pispot mungkin merupakan pilihan yang lebih baik. Saat bepergian jarak jauh, pastikan untuk membawa potty seat dan berhenti setiap 1 - 2 jam. Jika tidak, akan memakan waktu lama untuk menemukan kamar kecil.
Jika Moms telah memutuskan bahwa anak siap untuk mulai belajar menggunakan pispot, tips berikut mungkin dapat membantu:
Banyak anak yang sudah menggunakan pispot mengalami kesulitan saat stres. Misalnya, anak berusia 2 atau 3 tahun yang berhadapan dengan saudara barunya mungkin mulai mengalami kesulitan.
Namun jika anak Moms sudah terlatih menggunakan toilet dan sering mengalami masalah, bicarakan dengan dokter. Bicaralah dengan dokter jika Moms memiliki pertanyaan tentang toilet training atau si kecil sudah berusia 4 tahun atau lebih tapi belum dilatih menggunakan toilet.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Kebanyakan anak mulai menunjukkan tanda-tanda ini ketika mereka berusia antara 18 dan 24 bulan, meskipun beberapa anak mungkin baru siap setelah usia tersebut. Dan anak laki-laki sering kali memulainya lebih lambat dan membutuhkan waktu lebih lama untuk belajar menggunakan pispot dibandingkan anak perempuan.
Berapa lama pelatihan toilet?
Mengajari si kecil menggunakan pispot atau buang BAK/BAB di kamar mandi bukanlah tugas yang bisa dilakukan dalam semalam. Seringkali diperlukan waktu antara 3 - 6 bulan. Bahkam pada beberapa anak, bisa memakan waktu lebih atau kurang.
Jika Moms memulainya terlalu cepat, prosesnya cenderung memakan waktu lebih lama. Dan dibutuhkan waktu berbulan-bulan hingga bertahun-tahun untuk menguasai cara tetap kering di malam hari.

(Potty training membutuhkan waktu yang cukup lama, antara 1 hingga 6 bulan agar anak bisa menggunakan toilet dengan benar. Selain itu, durasi pengajaran pun tak perlu lama-lama, cukup 5-10 menit. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
Jenis toilet
Dua pilihan pispot dasar adalah:
- - Kursi toilet mandiri ukuran balita dengan mangkuk yang dapat dikosongkan ke toilet
- - Tempat duduk ukuran balita yang dapat diletakkan di atas dudukan toilet sehingga membuat anak merasa lebih aman dan tidak takut terjatuh
Jika Moms memilih ini, dapatkan bangku pijakan agar anak dapat mencapai tempat duduk dengan nyaman dan merasa tertopang sambil buang air besar.
Mengutip laman Kids Health, biasanya yang terbaik bagi anak laki-laki adalah belajar menggunakan toilet sambil duduk terlebih dulu sebelum belajar buang air kecil sambil berdiri.
Bagi anak laki-laki yang merasa canggung atau takut berdiri di atas bangku untuk buang air kecil di toilet, kursi pispot mungkin merupakan pilihan yang lebih baik. Saat bepergian jarak jauh, pastikan untuk membawa potty seat dan berhenti setiap 1 - 2 jam. Jika tidak, akan memakan waktu lama untuk menemukan kamar kecil.
Tips untuk pelatihan toilet
Jika Moms telah memutuskan bahwa anak siap untuk mulai belajar menggunakan pispot, tips berikut mungkin dapat membantu:
Cara mengenalkan toilet training di rumah
- - Latihan duduk di atas dudukan toilet
- - Rutinkan anak ke toilet
- - Kenali tanda anak akan buang air
- - Pakai pakaian yang mudah dilepas
- - Terapkan kebersihan
- - Bermain dengan melibatkan toilet training
- - Melepas popok dan pakaikan celana dalam
- - Jangan berikan hukuman saat ia mengompol
Kendala melatih toilet training
Banyak anak yang sudah menggunakan pispot mengalami kesulitan saat stres. Misalnya, anak berusia 2 atau 3 tahun yang berhadapan dengan saudara barunya mungkin mulai mengalami kesulitan.
Namun jika anak Moms sudah terlatih menggunakan toilet dan sering mengalami masalah, bicarakan dengan dokter. Bicaralah dengan dokter jika Moms memiliki pertanyaan tentang toilet training atau si kecil sudah berusia 4 tahun atau lebih tapi belum dilatih menggunakan toilet.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)