Jakarta: Perempuan utamanya para ibu, merupakan tokoh penting dalam peningkatan kesejahteraan keluarga. Bukan sekedar mencukupkan diri dengan penghasilan yang diterima dari suami, saat ini perempuan juga telah memampukan diri sebagai kontributor dalam ekonomi keluarga.
Mengatur keuangan keluarga penting dilakukan. Dan, Pakar Perencana Keuangan, Bareyn Mochaddin, memberikan tips kepada para ibu agar keuangan keluarga stabil hingga akhir bulan.
"Merencanakan keuangan untuk apa aja yang mau dibeli untuk diaplikasi bayar di bulan depan. Untuk itu gunakan rumus mudah 10-20-30-40," ujar Bareyn dalam program daring #MelajuKuatBersama Ibu PKK (Pahlawan Kemajuan Keluarga), Selasa 19 Juli 2022.
Untuk 10 persen bisa kamu alokasikan untuk keperluan sosial. Seperti zakat, infaq, dan shadaqoh.
"Kalau 10 persen dengan gaji 5 juta, maka jadi 500 ribu," kata Bareyn.
Sementara 20 persennya disisihkan untuk sesuatu yang bersifat finansial. Kemudian dibagi lagi menjadi 50:50 yaitu Dana darurat dan dana investasi.
Jika ada hutang maka sisihkan 30 persen dari gaji. Itu adalah presentasi maksimal utang atau cicilan rumah/motor/mobil.
Sementara 40 persen lagi untuk memenuhi kebutuhan harian. Seperti bayar listrik air, PAM, kuota internet, kebutuhan dapur dan juga kebersihan, pangan yang berkualitas, susu daging telur dan beras, itu semua harus dialokasikan.
"Dan tak lupa hiburan jangan dilewatkan, karena kesehatan mental juga penting. Tapi jika tak mencukupi, siasati liburan yang murah saja," tutup Boreyn.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(FIR)
Mengatur keuangan keluarga penting dilakukan. Dan, Pakar Perencana Keuangan, Bareyn Mochaddin, memberikan tips kepada para ibu agar keuangan keluarga stabil hingga akhir bulan.
"Merencanakan keuangan untuk apa aja yang mau dibeli untuk diaplikasi bayar di bulan depan. Untuk itu gunakan rumus mudah 10-20-30-40," ujar Bareyn dalam program daring #MelajuKuatBersama Ibu PKK (Pahlawan Kemajuan Keluarga), Selasa 19 Juli 2022.
- 10 persen
Untuk 10 persen bisa kamu alokasikan untuk keperluan sosial. Seperti zakat, infaq, dan shadaqoh.
"Kalau 10 persen dengan gaji 5 juta, maka jadi 500 ribu," kata Bareyn.
- 20 persen
Sementara 20 persennya disisihkan untuk sesuatu yang bersifat finansial. Kemudian dibagi lagi menjadi 50:50 yaitu Dana darurat dan dana investasi.
- 30 persen
Jika ada hutang maka sisihkan 30 persen dari gaji. Itu adalah presentasi maksimal utang atau cicilan rumah/motor/mobil.
- 40 persen
Sementara 40 persen lagi untuk memenuhi kebutuhan harian. Seperti bayar listrik air, PAM, kuota internet, kebutuhan dapur dan juga kebersihan, pangan yang berkualitas, susu daging telur dan beras, itu semua harus dialokasikan.
"Dan tak lupa hiburan jangan dilewatkan, karena kesehatan mental juga penting. Tapi jika tak mencukupi, siasati liburan yang murah saja," tutup Boreyn.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FIR)