FAMILY
5 Rekomendasi Eksperimen Ilmiah untuk Tingkatkan Produktivitas Anak
Medcom
Jumat 11 November 2022 / 18:07
Jakarta: Semua anak memiliki tingkat imajinasi yang tinggi. Pada umur 0-8 tahun merupakan masa tumbuh kembang yang sedang aktif dan ingin sekali mencoba banyak hal baru dalam hidupnya, tentu saja daya kreativitasnya sangat luas.
Pasti kalian enggak mau kan anak yang sedang aktif menjadi pasif karena kecanduan gadget. Moms and Dads bisa bersenang-senang dengan anak sambil melakukan eksperimen ilmiah yang aman. Sains dan metode ilmiah bisa membantu Parents mengenalkan dunia sekitar kepada buah hati.
Tak perlu repot membeli bahan-bahan yang diperlukan. Mungkin memiliki sebagian besar bahan yang Moms and Dads butuhkan untuk melakukan eksperimen sains sudah dimiliki di rumah.
Berikut ini ide-ide eksperimen yang bisa kamu lakukan bersama anak untuk menghilangkan rasa jenuh:

Membuat adonan garam dengan bubuk kopi dan menekan berbagai bentuk pada wadah ke dalamnya. Anak-anak bisa lebih memahami bagaimana fosil dibuat. Jika Parents melubangi bagian atasnya sebelum mengering, anak-anak dapat menggantung 'fosil' mereka di kamar mereka.

Ini merupakan proses pemisahan larutan menjadi bagian-bagian yang berbeda, seperti pigmen pada tinta yang digunakan dalam spidol. Jika kalian menggambar garis-garis di sekitar penyaring kopi, kemudian lipat dan celupkan ujungnya ke dalam air, air akan mengalir ke atas penyaring dan memisahkan tinta spidol menjadi pigmen yang berbeda (dalam pola keren yang dapat kamu tampilkan sebagai proyek kerajinan).
Masukkan beberapa tetes pewarna makanan ke dalam semangkuk susu yang dangkal, dan pewarna itu akan tetap seperti itu, seperti gumpalan yang berdiri sendiri. Tapi tambahkan sedikit sabun cuci piring ke tusuk gigi atau Q-tip dan sentuh pewarna makanan, dan warnanya akan berputar dengan sendirinya seperti sulap.

Semuanya berkaitan dengan tegangan permukaan: Pada awalnya, pewarna makanan tetap berada di permukaan, tetapi sabun menyebabkan reaksi kimia yang memecah tegangan permukaan.

Eksperimen jamur selalu sangat menarik, dan kamu dapat melihat bagaimana adiktif yang berbeda (garam, cuka, dll.) memengaruhi pertumbuhan jamur pada roti. Untuk twist pada eksperimen ini yang mungkin mengarah pada kebiasaan yang lebih higienis, para orang tua juga dapat melihat bagaimana jamur tumbuh pada roti yang disentuh tangan yang telah dicuci dengan sabun dan air, dibersihkan dengan pembersih tangan atau tidak dicuci sama sekali.

Jadikan buah hatimu merasa seperti Elsa. Air bisa berubah menjadi es saat dituangkan. Rahasianya adalah mendinginkan air di dalam freezer sampai hampir membeku, lalu tuangkan di atas es yang diletakkan di atas mangkuk keramik terbalik. Anak-anak dapat melihat transformasi antara keadaan materi, dan juga bagaimana kristal es terbentuk.
Nandhita Nur Fadjriah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)
Pasti kalian enggak mau kan anak yang sedang aktif menjadi pasif karena kecanduan gadget. Moms and Dads bisa bersenang-senang dengan anak sambil melakukan eksperimen ilmiah yang aman. Sains dan metode ilmiah bisa membantu Parents mengenalkan dunia sekitar kepada buah hati.
Tak perlu repot membeli bahan-bahan yang diperlukan. Mungkin memiliki sebagian besar bahan yang Moms and Dads butuhkan untuk melakukan eksperimen sains sudah dimiliki di rumah.
Berikut ini ide-ide eksperimen yang bisa kamu lakukan bersama anak untuk menghilangkan rasa jenuh:
1. Membuat fosil dari kopi dan garam

Membuat adonan garam dengan bubuk kopi dan menekan berbagai bentuk pada wadah ke dalamnya. Anak-anak bisa lebih memahami bagaimana fosil dibuat. Jika Parents melubangi bagian atasnya sebelum mengering, anak-anak dapat menggantung 'fosil' mereka di kamar mereka.
2. Bunga Kromatografi

Ini merupakan proses pemisahan larutan menjadi bagian-bagian yang berbeda, seperti pigmen pada tinta yang digunakan dalam spidol. Jika kalian menggambar garis-garis di sekitar penyaring kopi, kemudian lipat dan celupkan ujungnya ke dalam air, air akan mengalir ke atas penyaring dan memisahkan tinta spidol menjadi pigmen yang berbeda (dalam pola keren yang dapat kamu tampilkan sebagai proyek kerajinan).
3. Sihir susu
Masukkan beberapa tetes pewarna makanan ke dalam semangkuk susu yang dangkal, dan pewarna itu akan tetap seperti itu, seperti gumpalan yang berdiri sendiri. Tapi tambahkan sedikit sabun cuci piring ke tusuk gigi atau Q-tip dan sentuh pewarna makanan, dan warnanya akan berputar dengan sendirinya seperti sulap.

Semuanya berkaitan dengan tegangan permukaan: Pada awalnya, pewarna makanan tetap berada di permukaan, tetapi sabun menyebabkan reaksi kimia yang memecah tegangan permukaan.
4. Eksperimen jamur pada roti

Eksperimen jamur selalu sangat menarik, dan kamu dapat melihat bagaimana adiktif yang berbeda (garam, cuka, dll.) memengaruhi pertumbuhan jamur pada roti. Untuk twist pada eksperimen ini yang mungkin mengarah pada kebiasaan yang lebih higienis, para orang tua juga dapat melihat bagaimana jamur tumbuh pada roti yang disentuh tangan yang telah dicuci dengan sabun dan air, dibersihkan dengan pembersih tangan atau tidak dicuci sama sekali.
5. Membuat es batu

Jadikan buah hatimu merasa seperti Elsa. Air bisa berubah menjadi es saat dituangkan. Rahasianya adalah mendinginkan air di dalam freezer sampai hampir membeku, lalu tuangkan di atas es yang diletakkan di atas mangkuk keramik terbalik. Anak-anak dapat melihat transformasi antara keadaan materi, dan juga bagaimana kristal es terbentuk.
Nandhita Nur Fadjriah
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(FIR)