EXTERIOR
6 Tanda Tanamanmu 'Tidak Bahagia' Beserta 'Obatnya'
Mia Vale
Selasa 31 Agustus 2021 / 20:22
Jakarta: Memelihara tanaman sama seperti memelihara makhluk hidup lainnya. Kamu harus tahu kapan dia 'haus', butuh sinar matahari, atau kapan dia 'sakit'.
Namun, tanaman bukanlah manusia, yang bisa mengutarakan apa yang dirasa. Mereka hanya memberi tanda bahwa dirinya tidak bahagia.
Berikut adalah beberapa tanda klasik tanaman kamu 'sakit' yang sudah dirangkum dari RealSimple bahwa tanaman hiasmu butuh pertolongan. Ditambah cara untuk membantunya berkembang.
Tanaman hias "berkaki panjang" adalah tanaman yang tumbuh tinggi dan kurus, bahkan berpotensi menyebabkannya jatuh. Jika tanamanmu mulai tumbuh tidak rata, terlalu tinggi dari biasanya, artinya dia membutuhkan 'potong rambut'.
Cara mengatasinya: Beri lebih banyak sinar matahari. Tanaman cenderung menjadi kurus ketika mereka sangat membutuhkan nutrisi, menyebabkan mereka tumbuh lebih tinggi saat mereka meraih lebih banyak sinar matahari. Jika itu tidak berhasil, pastikan tanaman memiliki tanah yang kaya nutrisi dan pupuk secara teratur.
Jika memiliki tanaman berbunga yang tumbuh hingga dewasa penuh tetapi sepertinya tidak pernah mekar, mungkin sudah waktunya untuk mengevaluasi kembali rutinitasnya.
Cara mengatasinya: Pertama, periksa apakah tanamanmu memiliki banyak dedaunan tetapi sedikit bunga. Ini bisa menjadi tanda ketidakseimbangan nitrogen. Kurangi pupuk nitrogen dan patuhi jadwal (biasanya sebulan sekali) selama musim tanam.
Jika tanaman memiliki tanaman hijau yang jarang dan sedikit mekar, mungkin dia membutuhkan lebih banyak sinar matahari.
Ingat, kebanyakan tanaman hias berbunga akan membuang bunga yang telah mati atau mengering. Memindahkan bunga yang pudar dengan hati-hati bisa memberikan lebih banyak ruang untuk pertumbuhannya kembali.
.jpg)
(Temukan jadwal penyiraman yang konsisten yang berhasil untuk tanaman kamu agar ia tidak 'sakit' lagi. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Biasanya, bila melihat tanaman hias kita seperti 'sakit', menyiramnya dengan banyak air langsung jadi solusi. Dan apa yang sering terjadi setelahnya? Akan muncul daun kuning—sinyal umum bahwa tanaman hiasmu mungkin terlalu banyak air dan mengalami pembusukan akar.
Cara mengatasinya: Temukan jadwal penyiraman yang konsisten yang berhasil, lalu patuhi itu! Sebelum menyiram, ujilah kelembapan tanah dengan memasukkan jari sekitar satu hingga dua inci ke dalam tanah untuk menguji keadaan di bawah permukaan tanah.
Karena bagian paling atas tanah akan mengering dengan cepat dan mungkin merupakan indikator yang tidak dapat diandalkan.
Banyak tanaman hias yang senang dengan rutinitas penyiraman seminggu sekali. Saat melakukannya, pastikan pot atau penanam memiliki drainase yang memadai dan letakkan piring di bawahnya untuk menampung luapan air.
Jika daun tanaman hias mulai terlihat coklat dan renyah di tepinya, mungkin dia menderita sengatan matahari. Ini sangat umum pada tanaman tropis, seperti monstera, yang menyukai matahari tetapi membenci kelembapan rendah.
Cara mengatasinya: Pertama, pindahkan tanaman dari sinar matahari langsung, lalu pastikan mendapat cukup air. Jika ruangan memiliki kelembapan yang sangat rendah, pertimbangkan untuk lebih sering mengaburkan area di sekitar tanaman atau menggunakan pelembap udara untuk meningkatkan kelembapan di udara.
Terkadang, tanaman akan memberi tahu kalau dia tidak bahagia. Tanaman yang dulu bersemangat, memiliki daun-daun yang segar, kini, dedaunan itu tampak kering terkulai di tanah. Jangan takut, ini bisa diperbaiki.
Cara mengatasinya: Terkulai atau layu sering kali merupakan tanda kekeringan, jadi penyiraman yang menyeluruh diharapkan dapat menghidupkan kembali tanaman hias yang kering. Untuk menguji, tempelkan jari satu hingga dua inci ke dalam tanah untuk melihat apakah sudah kering.
Ingat, kamu mungkin perlu menyesuaikan jadwal penyiraman di musim panas jika bagian dalam rumah kamu lebih hangat dan menyebabkan air lebih cepat menguap. Hal ini hanya untuk menghindari penyiraman yang berlebihan. Jadi, kamu sudah siap ya jadi 'dokter' untuk tanaman kamu sendiri ya!
Hi Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/OVO @Rp50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkedan. Salam hangat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Namun, tanaman bukanlah manusia, yang bisa mengutarakan apa yang dirasa. Mereka hanya memberi tanda bahwa dirinya tidak bahagia.
Berikut adalah beberapa tanda klasik tanaman kamu 'sakit' yang sudah dirangkum dari RealSimple bahwa tanaman hiasmu butuh pertolongan. Ditambah cara untuk membantunya berkembang.
Tanaman 'berkaki panjang'
Tanaman hias "berkaki panjang" adalah tanaman yang tumbuh tinggi dan kurus, bahkan berpotensi menyebabkannya jatuh. Jika tanamanmu mulai tumbuh tidak rata, terlalu tinggi dari biasanya, artinya dia membutuhkan 'potong rambut'.
Cara mengatasinya: Beri lebih banyak sinar matahari. Tanaman cenderung menjadi kurus ketika mereka sangat membutuhkan nutrisi, menyebabkan mereka tumbuh lebih tinggi saat mereka meraih lebih banyak sinar matahari. Jika itu tidak berhasil, pastikan tanaman memiliki tanah yang kaya nutrisi dan pupuk secara teratur.
Sedikit atau tidak berbunga
Jika memiliki tanaman berbunga yang tumbuh hingga dewasa penuh tetapi sepertinya tidak pernah mekar, mungkin sudah waktunya untuk mengevaluasi kembali rutinitasnya.
Cara mengatasinya: Pertama, periksa apakah tanamanmu memiliki banyak dedaunan tetapi sedikit bunga. Ini bisa menjadi tanda ketidakseimbangan nitrogen. Kurangi pupuk nitrogen dan patuhi jadwal (biasanya sebulan sekali) selama musim tanam.
Jika tanaman memiliki tanaman hijau yang jarang dan sedikit mekar, mungkin dia membutuhkan lebih banyak sinar matahari.
Ingat, kebanyakan tanaman hias berbunga akan membuang bunga yang telah mati atau mengering. Memindahkan bunga yang pudar dengan hati-hati bisa memberikan lebih banyak ruang untuk pertumbuhannya kembali.
.jpg)
(Temukan jadwal penyiraman yang konsisten yang berhasil untuk tanaman kamu agar ia tidak 'sakit' lagi. Foto: Ilustrasi/Pexels.com)
Daun menguning
Biasanya, bila melihat tanaman hias kita seperti 'sakit', menyiramnya dengan banyak air langsung jadi solusi. Dan apa yang sering terjadi setelahnya? Akan muncul daun kuning—sinyal umum bahwa tanaman hiasmu mungkin terlalu banyak air dan mengalami pembusukan akar.
Cara mengatasinya: Temukan jadwal penyiraman yang konsisten yang berhasil, lalu patuhi itu! Sebelum menyiram, ujilah kelembapan tanah dengan memasukkan jari sekitar satu hingga dua inci ke dalam tanah untuk menguji keadaan di bawah permukaan tanah.
Karena bagian paling atas tanah akan mengering dengan cepat dan mungkin merupakan indikator yang tidak dapat diandalkan.
Banyak tanaman hias yang senang dengan rutinitas penyiraman seminggu sekali. Saat melakukannya, pastikan pot atau penanam memiliki drainase yang memadai dan letakkan piring di bawahnya untuk menampung luapan air.
Daun hangus
Jika daun tanaman hias mulai terlihat coklat dan renyah di tepinya, mungkin dia menderita sengatan matahari. Ini sangat umum pada tanaman tropis, seperti monstera, yang menyukai matahari tetapi membenci kelembapan rendah.
Cara mengatasinya: Pertama, pindahkan tanaman dari sinar matahari langsung, lalu pastikan mendapat cukup air. Jika ruangan memiliki kelembapan yang sangat rendah, pertimbangkan untuk lebih sering mengaburkan area di sekitar tanaman atau menggunakan pelembap udara untuk meningkatkan kelembapan di udara.
Terkulai
Terkadang, tanaman akan memberi tahu kalau dia tidak bahagia. Tanaman yang dulu bersemangat, memiliki daun-daun yang segar, kini, dedaunan itu tampak kering terkulai di tanah. Jangan takut, ini bisa diperbaiki.
Cara mengatasinya: Terkulai atau layu sering kali merupakan tanda kekeringan, jadi penyiraman yang menyeluruh diharapkan dapat menghidupkan kembali tanaman hias yang kering. Untuk menguji, tempelkan jari satu hingga dua inci ke dalam tanah untuk melihat apakah sudah kering.
Ingat, kamu mungkin perlu menyesuaikan jadwal penyiraman di musim panas jika bagian dalam rumah kamu lebih hangat dan menyebabkan air lebih cepat menguap. Hal ini hanya untuk menghindari penyiraman yang berlebihan. Jadi, kamu sudah siap ya jadi 'dokter' untuk tanaman kamu sendiri ya!
Hi Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/OVO @Rp50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkedan. Salam hangat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)