Jakarta: Berbeda dengan anjing, kucing peliharaan cenderung pilih-pilih tentang apa yang dimakannya. Kamu mungkin pernah mendengar bahwa kucing harus makan makanan basah kalengan selain makanan kering.
Beberapa "orang tua" anabul memanjakan kucingnya dengan memberikan makanan basah secara ketat. Tetapi apakah kucing memerlukan makanan basah? Meskipun makanan basah merupakan sumber kelembapan dan nutrisi yang baik untuk kucing, ada banyak pilihan makanan berkualitas tinggi yang akan mereka sukai.
Kebanyakan dokter hewan akan memberi tahu kalau kucing tidak memerlukan makanan basah selama mereka mendapat cukup air dan nutrisi yang tepat dari sumber makanan lainnya.
Namun faktanya, makanan basah benar-benar mendapat tempat dalam kedokteran hewan dan ada banyak alasan untuk mempertimbangkan menjadikan makanan basah sebagai makanan kucing kamu. Mengapa?
Makanan basah lebih bermanfaat bagi kucing karena hidrasi dan kelezatannya, sedangkan makanan kering lebih nyaman dan hemat biaya. Karena makanan kucing basah memiliki kadar air yang lebih tinggi dibandingkan makanan kering, makanan ini dapat bermanfaat bagi kucing yang kurang minum air.
Hidrasi yang cukup sangat penting untuk kesehatan saluran kemih dan kesejahteraan secara keseluruhan. Selain itu, makanan basah sering kali lebih disukai kucing karena aroma dan rasanya yang lebih kuat.
Hal ini sangat bermanfaat terutama bagi kucing yang memiliki masalah gigi, pemilih makanan, atau kucing yang indera penciumannya berkurang. Namun makanan kucing baik basah maupun kering mampu memberikan nutrisi yang lengkap dan seimbang.
Beberapa kucing mungkin memiliki kebutuhan makanan tertentu, dan kebutuhan nutrisinya dapat bervariasi berdasarkan faktor seperti usia, status kesehatan, dan gaya hidup. Penting untuk mempertimbangkan kebutuhan spesifik, kesehatan, dan kesukaan kucing.
Jadi, apakah makanan basah atau kering lebih baik untuk kucing? Umumnya, menurut sebuah blog Litter-Robot, makanan basah memberikan kadar air yang lebih baik dan mungkin lebih bermanfaat bagi kucing yang lebih tua misalnya. Meskipun makanan kering juga dapat memberikan nutrisi yang memuaskan dan nutrisi penting, beberapa kucing mungkin lebih pilih-pilih terhadap makanan tersebut.
.jpg)
(Makanan basah atau wet food bagi kucing dapat membantu meningkatkan urine yang lebih encer, sehingga dapat membantu mencegah masalah saluran kemih. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Walaupun berkhasiat untuk kucing, tidak semua makanan basah diciptakan sama. Aturan praktis yang baik adalah memerhatikan bahan-bahannya dan memastikan bahwa bahan utamanya adalah sumber protein hewani.
Makanan yang mencantumkan daging, produk sampingan daging, atau makanan laut di antara beberapa bahan pertama cenderung menyediakan asam amino esensial dan asam lemak yang cukup.
Beberapa orang tua anabul ini mungkin merasa tidak nyaman memberikan kucingnya produk sampingan daging, padahal produk tersebut sama bergizinya dan merupakan bagian dari makanan normal kucing di alam liar. Jika hal itu menjadi perhatian kamu sebagai pemilik hewan peliharaan, perhatikan bahan-bahan seperti organ dalam, darah, jaringan lemak, dan sebagainya.
Saat membaca sachet atau kaleng makanan kucing, kamu harus mencari makanan yang mencantumkan pernyataan AAFCO. Ya, semua produsen makanan kucing diwajibkan untuk memberikan informasi nutrisi tertentu pada kemasannya, tetapi produsen makanan yang memiliki pernyataan Association of American Feed Control Officials (AAFCO) dianggap memiliki nutrisi yang lengkap dan seimbang.
Makanan kucing basah sebaiknya didiamkan maksimal 1-2 jam pada suhu ruangan. Jika ruangan sangat hangat, pindahkan sisa makanan ke lemari es dalam waktu 30 menit.
Lebih lama dari jangka waktu tersebut dapat menyebabkan makanan basi, yang dapat menyebabkan sakit perut atau bahkan keracunan makanan pada kucing. Sisa makanan basah harus disimpan di lemari es dan idealnya digunakan dalam waktu 48 jam.
Kucing bisa mendapat manfaat dari makan sesuai jadwal. Jika ternyata kucing kamu tidak memakan makanannya dalam jangka waktu yang disarankan, buatlah rutinitas di mana makanan hanya tersedia untuk jangka waktu tertentu.
Ini akan mendorong kucing untuk memprioritaskan makan dan mengatur jadwalnya. Jadi, jika kamu bertanya apakah kucing butuh makanan basah? Ingat, kucing sangat membutuhkan air dan makanan basah memiliki banyak kandungan air!
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Beberapa "orang tua" anabul memanjakan kucingnya dengan memberikan makanan basah secara ketat. Tetapi apakah kucing memerlukan makanan basah? Meskipun makanan basah merupakan sumber kelembapan dan nutrisi yang baik untuk kucing, ada banyak pilihan makanan berkualitas tinggi yang akan mereka sukai.
Kebanyakan dokter hewan akan memberi tahu kalau kucing tidak memerlukan makanan basah selama mereka mendapat cukup air dan nutrisi yang tepat dari sumber makanan lainnya.
Namun faktanya, makanan basah benar-benar mendapat tempat dalam kedokteran hewan dan ada banyak alasan untuk mempertimbangkan menjadikan makanan basah sebagai makanan kucing kamu. Mengapa?
Makanan basah untuk kucing
Makanan basah lebih bermanfaat bagi kucing karena hidrasi dan kelezatannya, sedangkan makanan kering lebih nyaman dan hemat biaya. Karena makanan kucing basah memiliki kadar air yang lebih tinggi dibandingkan makanan kering, makanan ini dapat bermanfaat bagi kucing yang kurang minum air.
Hidrasi yang cukup sangat penting untuk kesehatan saluran kemih dan kesejahteraan secara keseluruhan. Selain itu, makanan basah sering kali lebih disukai kucing karena aroma dan rasanya yang lebih kuat.
Hal ini sangat bermanfaat terutama bagi kucing yang memiliki masalah gigi, pemilih makanan, atau kucing yang indera penciumannya berkurang. Namun makanan kucing baik basah maupun kering mampu memberikan nutrisi yang lengkap dan seimbang.
Beberapa kucing mungkin memiliki kebutuhan makanan tertentu, dan kebutuhan nutrisinya dapat bervariasi berdasarkan faktor seperti usia, status kesehatan, dan gaya hidup. Penting untuk mempertimbangkan kebutuhan spesifik, kesehatan, dan kesukaan kucing.
Jadi, apakah makanan basah atau kering lebih baik untuk kucing? Umumnya, menurut sebuah blog Litter-Robot, makanan basah memberikan kadar air yang lebih baik dan mungkin lebih bermanfaat bagi kucing yang lebih tua misalnya. Meskipun makanan kering juga dapat memberikan nutrisi yang memuaskan dan nutrisi penting, beberapa kucing mungkin lebih pilih-pilih terhadap makanan tersebut.
Memilih makanan basah yang tepat
(Makanan basah atau wet food bagi kucing dapat membantu meningkatkan urine yang lebih encer, sehingga dapat membantu mencegah masalah saluran kemih. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)
Walaupun berkhasiat untuk kucing, tidak semua makanan basah diciptakan sama. Aturan praktis yang baik adalah memerhatikan bahan-bahannya dan memastikan bahwa bahan utamanya adalah sumber protein hewani.
Makanan yang mencantumkan daging, produk sampingan daging, atau makanan laut di antara beberapa bahan pertama cenderung menyediakan asam amino esensial dan asam lemak yang cukup.
Beberapa orang tua anabul ini mungkin merasa tidak nyaman memberikan kucingnya produk sampingan daging, padahal produk tersebut sama bergizinya dan merupakan bagian dari makanan normal kucing di alam liar. Jika hal itu menjadi perhatian kamu sebagai pemilik hewan peliharaan, perhatikan bahan-bahan seperti organ dalam, darah, jaringan lemak, dan sebagainya.
Saat membaca sachet atau kaleng makanan kucing, kamu harus mencari makanan yang mencantumkan pernyataan AAFCO. Ya, semua produsen makanan kucing diwajibkan untuk memberikan informasi nutrisi tertentu pada kemasannya, tetapi produsen makanan yang memiliki pernyataan Association of American Feed Control Officials (AAFCO) dianggap memiliki nutrisi yang lengkap dan seimbang.
Makanan basah bisa bertahan berapa lama?
Makanan kucing basah sebaiknya didiamkan maksimal 1-2 jam pada suhu ruangan. Jika ruangan sangat hangat, pindahkan sisa makanan ke lemari es dalam waktu 30 menit.
Lebih lama dari jangka waktu tersebut dapat menyebabkan makanan basi, yang dapat menyebabkan sakit perut atau bahkan keracunan makanan pada kucing. Sisa makanan basah harus disimpan di lemari es dan idealnya digunakan dalam waktu 48 jam.
Kucing bisa mendapat manfaat dari makan sesuai jadwal. Jika ternyata kucing kamu tidak memakan makanannya dalam jangka waktu yang disarankan, buatlah rutinitas di mana makanan hanya tersedia untuk jangka waktu tertentu.
Ini akan mendorong kucing untuk memprioritaskan makan dan mengatur jadwalnya. Jadi, jika kamu bertanya apakah kucing butuh makanan basah? Ingat, kucing sangat membutuhkan air dan makanan basah memiliki banyak kandungan air!
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
RELATED ARTICLE
Copyright © 2025, Medcom.id, All Rights Reserved. 0.0407 [53]
