COMMUNITY
Pameran ICAD 13 Hadirkan FGL sebagai Ruang Eksplorasi dan Olah Rasa Karya Seni
Patrick Pinaria
Senin 09 Oktober 2023 / 14:00
Jakarta: 'FGL' atau Feel-Good Lab menjadi manifesto kuratorial Indonesian Contemporary Art & Design di tahun ke-13 pameran ini berlangsung. Manifesto ini berfokus pada emosi positif saat bereksperimen, bermain, dan mengutak-atik; tindakan yang mungkin berasal dari keingintahuan, keinginan, atau kebutuhan.
Menurut catatan Tim Kuratorial ICAD 13 yang terdiri atas para kurator muda, Lead Curator Amanda Ariawan dan Guest Curator Prananda L. Malasan, manifesto 'FGL' meyakini penciptaan kondisi di mana kita merasa selaras dengan praktik karya yang dilakukan sehari-hari, mengenali hak-hak kita untuk mewujudkan perasaan sejahtera secara emosional di dunia saat ini.
"Berangkat dari manifesto tersebut, pameran ICAD 13 nantinya akan diperlakukan sebagai laboratorium eksperimental, untuk mencapai atau mengungkapkan pemikiran kritis seputar keadaan ini; ruang di mana seniman, desainer, dan publik dapat mengeksplorasi, mengaktifkan, dan mengolah perasaan mereka kembali," ungkap Amanda Ariawan, Lead Curator ICAD 13.
Karya-karya yang ditampilkan oleh para seniman dan desainer menawarkan pandangan yang lebih mendetail tentang berbagai gagasan mengenai kepedulian, humor, feel-good, dan emosi-emosi kontras yang ada di sekitarnya. Selain itu, beberapa seniman dan desainer juga menampilkan proyek yang paling mencerminkan praktik mereka saat ini, bisa berupa karya yang sudah ada yang dipamerkan kembali sebagai respons terhadap ruang pameran dan konteks kuratorial ICAD 13, atau karya baru yang direalisasikan untuk pameran ini.

(Foto: Dok. Ist)
ICAD 13 menampilkan 54 pelaku kreatif multidisipliner, kolektif, dan juga komunitas yang bergerak di berbagai bidang; seni, desain, musik, budaya, dan material baru. Karya-karya mereka akan terbagi dalam lima (5) kategori, yaitu Special Appearance, In Focus, Featured, Open Submission, dan Collaboration. Tahun ini, jumlah submission dari individu dan kolektif bertalenta bahkan meningkat dua kali lebih banyak daripada tahun lalu serta datang dari 18 kota dan 7 negara.
Berikut nama-nama partisipan ICAD 13:
Adhi Nugraha
Entang Wiharso Irene Agrivina
Jalanpulang (Handiwirman Saputra, Kokok P. Sancoko, M. Irfan, Sigit Pius Kuncoro, Yuli Prayitno) Mit Jai Inn
Ramadhan Bouqie Sinta Tantra
Alex Abbad x VIRO
Alfaz Syam (Buttonetwork) Conture Concrete Lab
Eames Demetrios Fadrié
Galih Johar & RSA All Day Habitat Design Group Indra Dodi
Museum Benda Naufal Abshar Nidiya Kusmaya
No-To-Scale* x Mebelle Octo Cornelius
od architecture studio x MYCL-Mycotech Lab Ourchetype
Parti Gastronomi Rara Sekar
Sasanti Puri Ardini Widi Pangestu
Arum Larasati Winarso, Austera Premakara, Dearista Nooria Kusuma Forrest Wong
Ivonne Kani Kancata
Lee Mok Yee (In collaboration with FABU) Mahaputra Vito
Makmur Djaja Mater Design Lab Meita Meilita Otak Atik Kotak
Ressa Rizky Mutiara Reza Kutjh
Rima Aisha & Aditya Suwito Sabiq Hibatulbaqi
Sight At Site
Studio Pancaroba SZKUTY
Theyvapaalan S Jayaratnam Veronica Ajeng Larasati
British Council (In collaboration with CAST Foundation, PLAYO, Applied Arts Scotland) Indonesia Design Development Center (IDDC)
Japan Foundation: NOSIGNER
Pameran utama ICAD berlangsung di grandkemang Hotel, Jakarta Selatan pada 13 Oktober hingga 26 November 2023 dengan aktivasi program di venue utama, berbagai venue partner, dan tempat publik di area Kemang melalui program Kemang 12730.
ICAD 13 akan menampilkan lebih banyak lagi kolaborasi program. Tak hanya dengan mitra institusi melainkan juga para seniman yang ingin merespons karya mereka dengan berbagai aktivasi, seperti performance art 'Yuk Pindahin!' oleh Ivonne Kani & Rati S., 'SUNSHINE' oleh Forrest Wong, 'MACAK NO. 1' oleh Galih Johar & RSA All Day, talkshow 'Discourse Program' oleh Sight At Site , dan workshop 'Makmur Djaja Take Over', workshop grafis dari salah satu partisipan Open Submission, Makmur Djaja.
Dalam upaya untuk mendekatkan ICAD dengan publik, khususnya anak muda, tahun ini ICAD akan mengadakan program khusus ICAD Tour dengan 15 sekolah di kawasan Jakarta. Tahun ini juga untuk pertama kalinya ICAD akan melakukan panggilan terbuka bagi volunteer sebagai tanggapan antusiasme dari anak muda yang ingin terlibat lebih jauh lagi sekaligus menjadi bagian dari pameran dan program ICAD.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(ROS)
Menurut catatan Tim Kuratorial ICAD 13 yang terdiri atas para kurator muda, Lead Curator Amanda Ariawan dan Guest Curator Prananda L. Malasan, manifesto 'FGL' meyakini penciptaan kondisi di mana kita merasa selaras dengan praktik karya yang dilakukan sehari-hari, mengenali hak-hak kita untuk mewujudkan perasaan sejahtera secara emosional di dunia saat ini.
"Berangkat dari manifesto tersebut, pameran ICAD 13 nantinya akan diperlakukan sebagai laboratorium eksperimental, untuk mencapai atau mengungkapkan pemikiran kritis seputar keadaan ini; ruang di mana seniman, desainer, dan publik dapat mengeksplorasi, mengaktifkan, dan mengolah perasaan mereka kembali," ungkap Amanda Ariawan, Lead Curator ICAD 13.
Karya-karya yang ditampilkan oleh para seniman dan desainer menawarkan pandangan yang lebih mendetail tentang berbagai gagasan mengenai kepedulian, humor, feel-good, dan emosi-emosi kontras yang ada di sekitarnya. Selain itu, beberapa seniman dan desainer juga menampilkan proyek yang paling mencerminkan praktik mereka saat ini, bisa berupa karya yang sudah ada yang dipamerkan kembali sebagai respons terhadap ruang pameran dan konteks kuratorial ICAD 13, atau karya baru yang direalisasikan untuk pameran ini.

(Foto: Dok. Ist)
ICAD 13 menampilkan 54 pelaku kreatif multidisipliner, kolektif, dan juga komunitas yang bergerak di berbagai bidang; seni, desain, musik, budaya, dan material baru. Karya-karya mereka akan terbagi dalam lima (5) kategori, yaitu Special Appearance, In Focus, Featured, Open Submission, dan Collaboration. Tahun ini, jumlah submission dari individu dan kolektif bertalenta bahkan meningkat dua kali lebih banyak daripada tahun lalu serta datang dari 18 kota dan 7 negara.
Berikut nama-nama partisipan ICAD 13:
SPECIAL APPEARANCE
Tribute to Benyamin Suaeb (Yayasan Benyamin Suaeb in collaboration with Studio Woork, La Munai Records, Cut & Rescue)IN FOCUS
ArahmaianiAdhi Nugraha
Entang Wiharso Irene Agrivina
Jalanpulang (Handiwirman Saputra, Kokok P. Sancoko, M. Irfan, Sigit Pius Kuncoro, Yuli Prayitno) Mit Jai Inn
Ramadhan Bouqie Sinta Tantra
FEATURED
Adin Ibrahim x Asmara Abigail Aldri IndrayanaAlex Abbad x VIRO
Alfaz Syam (Buttonetwork) Conture Concrete Lab
Eames Demetrios Fadrié
Galih Johar & RSA All Day Habitat Design Group Indra Dodi
Museum Benda Naufal Abshar Nidiya Kusmaya
No-To-Scale* x Mebelle Octo Cornelius
od architecture studio x MYCL-Mycotech Lab Ourchetype
Parti Gastronomi Rara Sekar
Sasanti Puri Ardini Widi Pangestu
OPEN SUBMISSION
Ari PuguhArum Larasati Winarso, Austera Premakara, Dearista Nooria Kusuma Forrest Wong
Ivonne Kani Kancata
Lee Mok Yee (In collaboration with FABU) Mahaputra Vito
Makmur Djaja Mater Design Lab Meita Meilita Otak Atik Kotak
Ressa Rizky Mutiara Reza Kutjh
Rima Aisha & Aditya Suwito Sabiq Hibatulbaqi
Sight At Site
Studio Pancaroba SZKUTY
Theyvapaalan S Jayaratnam Veronica Ajeng Larasati
COLLABORATION
Erasmus Huis: Arike GillBritish Council (In collaboration with CAST Foundation, PLAYO, Applied Arts Scotland) Indonesia Design Development Center (IDDC)
Japan Foundation: NOSIGNER
Pameran utama ICAD berlangsung di grandkemang Hotel, Jakarta Selatan pada 13 Oktober hingga 26 November 2023 dengan aktivasi program di venue utama, berbagai venue partner, dan tempat publik di area Kemang melalui program Kemang 12730.
ICAD 13 akan menampilkan lebih banyak lagi kolaborasi program. Tak hanya dengan mitra institusi melainkan juga para seniman yang ingin merespons karya mereka dengan berbagai aktivasi, seperti performance art 'Yuk Pindahin!' oleh Ivonne Kani & Rati S., 'SUNSHINE' oleh Forrest Wong, 'MACAK NO. 1' oleh Galih Johar & RSA All Day, talkshow 'Discourse Program' oleh Sight At Site , dan workshop 'Makmur Djaja Take Over', workshop grafis dari salah satu partisipan Open Submission, Makmur Djaja.
Dalam upaya untuk mendekatkan ICAD dengan publik, khususnya anak muda, tahun ini ICAD akan mengadakan program khusus ICAD Tour dengan 15 sekolah di kawasan Jakarta. Tahun ini juga untuk pertama kalinya ICAD akan melakukan panggilan terbuka bagi volunteer sebagai tanggapan antusiasme dari anak muda yang ingin terlibat lebih jauh lagi sekaligus menjadi bagian dari pameran dan program ICAD.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)