COMMUNITY
							
							
								
						
						Run With The Bunch 2025: Semangat Olahraga dan Kepedulian Sosial
Medcom
								Jumat 31 Oktober 2025 / 14:00
							
								Jakarta: Berdasarkan data BPS 2024, angka partisipasi kuliah (APK) nasional baru mencapai 32 persen, yang berarti hanya tiga dari sepuluh anak SMA yang dapat melanjutkan kuliah. Kondisi ini memperlihatkan bahwa banyak anak muda berprestasi masih terhambat karena keterbatasan ekonomi.
Berangkat dari kepedulian terhadap isu tersebut, Salam Setara, Sekolah Murid Merdeka, SalingJaga, dan Kitabisa berkolaborasi menyelenggarakan "Run With The Bunch" (RWTB), sebuah kegiatan charity fun run sejauh lima kilometer yang menggabungkan semangat olahraga dan kepedulian sosial.
Hasil kegiatan RWTB akan disalurkan untuk mendukung BISA Project, inisiatif beasiswa dari Salam Setara yang membantu siswa prasejahtera melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
"Kami percaya bahwa pendidikan adalah eskalator sosial ekonomi bagi seseorang. Salam Setara ingin mengajak berbagai pihak untuk berpartisipasi dalam mewujudkan harapan bahwa pendidikan tinggi bisa diakses oleh semua orang, khususnya dari keluarga prasejahtera," ujar Ahmad Mujahid, Executive Director Salam Setara pada acara Press Conference Run With The Bunch: A Friends and Family Charity Run, Rabu (29/10/2025) di Zona Blu x GOFIT, Gelora Bung Karno, Jakarta.
Asila, mahasiswi Jurusan Administrasi Publik Universitas Brawijaya asal Jawa Barat, sebagai salah satu penerima manfaat BISA Project. Ia sempat harus gap year karena tidak memiliki biaya kuliah, namun kini berhasil menggapai mimpinya berkat dukungan BISA Project. Beberapa penerima manfaat lainnya bahkan telah diterima di universitas luar negeri di Australia dan Tiongkok dengan beasiswa penuh.
Diketahui, Run With The Bunch 2025 akan digelar pada Minggu, 16 November 2025 di area CFD Ratu Plaza, Jakarta Pusat, dengan tiga kategori peserta: Individu, Couple, dan Bunch (keluarga).
Penyelenggara menargetkan lebih dari 1.000 peserta dari komunitas lari, keluarga, dan masyarakat umum yang ingin berlari sekaligus berbagi. Pendaftaran peserta RWTB 2025 dapat dilakukan melalui ktbs.in/runwiththebunch dengan harga Rp225 ribu untuk kategori individu, Rp300 ribu untuk kategori Bunch (2 dewasa, 1 anak), dan Rp350 ribu untuk kategori couple.
Ahmad menjelaskan Run With The Bunch akan menghadirkan pengalaman sosial bernuansa masa sekolah dengan berbagai aktivitas. Mulai dari pemberian medali oleh BISA Squad (penerima beasiswa BISA Project) untuk pelari tercepat, kompetisi cerdas cermat, hingga booth jajanan nostalgia.
Selain itu, tersedia juga area donasi buku yang akan disalurkan kepada sekolah, taman baca, dan panti asuhan.
"Melalui kegiatan ini, masyarakat diajak untuk berlari tidak hanya mengejar garis akhir, tetapi juga menjaga harapan agar setiap anak Indonesia dapat menempuh pendidikan tanpa batasan," tutur Ahmad.
Dalam kesempatan yang sama, Co-Founder Sekolah Murid Merdeka, Radinka Qiera, menilai kegiatan ini bukan sekadar aksi amal, melainkan langkah nyata dalam membangun kesadaran sosial dan membuka ruang kolaborasi antara dunia pendidikan dan masyarakat.
Menurutnya, isu pendidikan tidak bisa diselesaikan hanya dari satu sisi, melainkan perlu dukungan dan empati bersama.
"Isu pendidikan itu kompleks, tapi lewat kegiatan seperti ini, masyarakat bisa lebih dekat dan memahami tantangan yang dihadapi siswa kurang mampu. Bahkan, percakapan sederhana tentang ‘kenapa kita lari?’ bisa membuka kesadaran baru soal akses pendidikan," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
										 
									
									
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(yyy)
								
  								
								
								
								
								
								
								
  								
							
						Berangkat dari kepedulian terhadap isu tersebut, Salam Setara, Sekolah Murid Merdeka, SalingJaga, dan Kitabisa berkolaborasi menyelenggarakan "Run With The Bunch" (RWTB), sebuah kegiatan charity fun run sejauh lima kilometer yang menggabungkan semangat olahraga dan kepedulian sosial.
Hasil kegiatan RWTB akan disalurkan untuk mendukung BISA Project, inisiatif beasiswa dari Salam Setara yang membantu siswa prasejahtera melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi.
"Kami percaya bahwa pendidikan adalah eskalator sosial ekonomi bagi seseorang. Salam Setara ingin mengajak berbagai pihak untuk berpartisipasi dalam mewujudkan harapan bahwa pendidikan tinggi bisa diakses oleh semua orang, khususnya dari keluarga prasejahtera," ujar Ahmad Mujahid, Executive Director Salam Setara pada acara Press Conference Run With The Bunch: A Friends and Family Charity Run, Rabu (29/10/2025) di Zona Blu x GOFIT, Gelora Bung Karno, Jakarta.
Asila, mahasiswi Jurusan Administrasi Publik Universitas Brawijaya asal Jawa Barat, sebagai salah satu penerima manfaat BISA Project. Ia sempat harus gap year karena tidak memiliki biaya kuliah, namun kini berhasil menggapai mimpinya berkat dukungan BISA Project. Beberapa penerima manfaat lainnya bahkan telah diterima di universitas luar negeri di Australia dan Tiongkok dengan beasiswa penuh.
Diketahui, Run With The Bunch 2025 akan digelar pada Minggu, 16 November 2025 di area CFD Ratu Plaza, Jakarta Pusat, dengan tiga kategori peserta: Individu, Couple, dan Bunch (keluarga).
Penyelenggara menargetkan lebih dari 1.000 peserta dari komunitas lari, keluarga, dan masyarakat umum yang ingin berlari sekaligus berbagi. Pendaftaran peserta RWTB 2025 dapat dilakukan melalui ktbs.in/runwiththebunch dengan harga Rp225 ribu untuk kategori individu, Rp300 ribu untuk kategori Bunch (2 dewasa, 1 anak), dan Rp350 ribu untuk kategori couple.
Ahmad menjelaskan Run With The Bunch akan menghadirkan pengalaman sosial bernuansa masa sekolah dengan berbagai aktivitas. Mulai dari pemberian medali oleh BISA Squad (penerima beasiswa BISA Project) untuk pelari tercepat, kompetisi cerdas cermat, hingga booth jajanan nostalgia.
Selain itu, tersedia juga area donasi buku yang akan disalurkan kepada sekolah, taman baca, dan panti asuhan.
"Melalui kegiatan ini, masyarakat diajak untuk berlari tidak hanya mengejar garis akhir, tetapi juga menjaga harapan agar setiap anak Indonesia dapat menempuh pendidikan tanpa batasan," tutur Ahmad.
Dalam kesempatan yang sama, Co-Founder Sekolah Murid Merdeka, Radinka Qiera, menilai kegiatan ini bukan sekadar aksi amal, melainkan langkah nyata dalam membangun kesadaran sosial dan membuka ruang kolaborasi antara dunia pendidikan dan masyarakat.
Menurutnya, isu pendidikan tidak bisa diselesaikan hanya dari satu sisi, melainkan perlu dukungan dan empati bersama.
"Isu pendidikan itu kompleks, tapi lewat kegiatan seperti ini, masyarakat bisa lebih dekat dan memahami tantangan yang dihadapi siswa kurang mampu. Bahkan, percakapan sederhana tentang ‘kenapa kita lari?’ bisa membuka kesadaran baru soal akses pendidikan," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
										Google News
									
								
								Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(yyy)
 
							 
							 
							 
											 
						 
						 
						 
						 
		