COMMUNITY
Kucing Kegemukan, Lucu atau Berisiko dengan Kesehatannya?
Yatin Suleha
Selasa 18 Juli 2023 / 17:43
Jakarta: Banyak dari pet owner atau pencinta hewan peliharaan ingin banget hewan peliharaannya gemuk. Saking sayangnya, berbagai makanan hewan juga disediakan, makanan kering, wet food, sampai aneka snacknya. Harapannya sama, melihat kucing yang gemuk sama dengan lucu.
Namun, menurut laman resmi dari Royal Canin, banyak terdapat risiko kesehatan yang serius dan mengubah hidup bagi kucing obesitas atau kelebihan berat badan lho!
Obesitas pada kucing adalah masalah yang makin meningkat kejadiannya, seperti halnya pada populasi manusia. Hal ini dapat berdampak serius pada kucing selama hidupnya, kesehatan, kualitas hidup, dan fungsi tubuhnya.
Ada beberapa faktor tertentu yang mungkin membuat anabul lebih sulit untuk menghindari kenaikan berat badan atau obesitas:
.jpg)
(Obesitas dapat menurunkan kualitas dan harapan hidup si anabul. Ia akan lebih sulit untuk bermain dan bergerak. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
Jika kucing kelebihan berat badan atau obesitas, tubuhnya mulai menyimpan makanan yang dikonsumsi sebagai lemak, namun tidak menggunakannya, karena energi yang terpakai lebih sedikit dibanding energi yang masuk.
Lemak ini kemudian mulai memengaruhi fungsi tubuh saat terserap ke dalam organ-organ tertentu, misalnya hati, atau 'menutupi' organ yang lain, seperti arteri. Kelebihan berat badan dapat memberi tekanan pada sistem internal dan persendian kucingmu, yang menyebabkan serangkaian risiko kesehatan.
Secara umum, obesitas dapat menurunkan kualitas dan harapan hidup si anabul. Ia akan lebih sulit untuk bermain dan bergerak, dan prosedur operasi atau pemeriksaan pun menjadi lebih sukar.
Kucing obesitas jauh lebih berisiko terkena diabetes. Sebanyak 80 persen hingga 90 persen kucing obesitas memiliki kondisi ini, yang memerlukan suntikan insulin setiap hari. Sering kali, diabetes dapat diatasi apabila berat badan berkurang karena akumulasi lemak yang secara langsung berpengaruh atas kegagalan dalam mengatur glukosa menjadi tidak ada lagi.
Sistem kekebalan kucing kamu bisa terancam ketika mereka mengalami obesitas, sehingga membuat mereka lebih rentan terhadap infeksi. Hal ini termasuk infeksi dan 'batu' uriner yang terjadi karena kucing obesitas kurang aktif, cenderung minum lebih sedikit air, dan lebih jarang buang air kecil daripada kucing sehat.
Salah satu risiko serius dan berpotensi fatal pada kucing obesitas adalah gagal hati. Ketika mengalami bahwa ia kekurangan nutrisi, misalnya jika persediaan makanan yang dimilikinya terus-menerus menjadi berhenti, kemudian lemak dipindahkan dari tempat penyimpanan menuju hati untuk digunakan sebagai energi.
Namun, tubuh kucing tidak dapat mengelola proses tersebut secara efektif yang menyebabkan fungsi hati menjadi buruk, terkadang pada akhirnya menyebabkan insufisiensi hati yang fatal dan gagal hati.
Apabila kelebihan, kucing merasa kesulitan untuk merawat diri sendiri yang dapat menyebabkan masalah kulit. Selain itu, kelebihan berat badan dapat memberi tekanan pada persendian anabul sehingga mereka dapat menderita artritis (radang sendi).
Sistem kardiovaskular dan pernapasan juga terpengaruh, sehingga menyebabkan sesak napas dan masalah jantung.
Kucing obesitas juga dapat mengalami kesulitan karena kesehatan mentalnya terganggu. Bukannya melarikan diri atau bersembunyi ketika merasakan bahaya, kucing obesitas tidak dapat bereaksi dengan cepat sehingga tidak dapat mengikuti nalurinya, yang dapat menyebabkan mereka .
Dengan diet, olahraga, dan perilaku yang tepat, kamu akan dapat melindungi si anabul dari risiko kelebihan berat badan atau obesitas. Untuk memulai, konsultasikan dengan dokter hewan yang akan dapat memberi kamu saran tentang tindakan terbaik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(TIN)
Namun, menurut laman resmi dari Royal Canin, banyak terdapat risiko kesehatan yang serius dan mengubah hidup bagi kucing obesitas atau kelebihan berat badan lho!
Obesitas pada kucing adalah masalah yang makin meningkat kejadiannya, seperti halnya pada populasi manusia. Hal ini dapat berdampak serius pada kucing selama hidupnya, kesehatan, kualitas hidup, dan fungsi tubuhnya.
Jadi, apakah beberapa kucing cenderung obesitas?
Ada beberapa faktor tertentu yang mungkin membuat anabul lebih sulit untuk menghindari kenaikan berat badan atau obesitas:
- 1. Jika mereka adalah kucing jenis Eropa berambut pendek, bukan ras murni
- 2. Jika mereka berusia antara 5 hingga 10 tahun, ketika aktivitasnya mulai menurun
- 3. Jika mereka sangat sering diberi makan dan lebih banyak dari porsi yang disarankan
- 4. Jika mereka gugup, tertekan, atau menderita ketegangan mental atau emosional
- 5. Jika mereka jantan
- 6. Jika kucing kamu telah dikebiri atau disteril, berat badannya juga cenderung naik; Prosedur sterilisasi mengurangi kebutuhan energi kucing hingga kurang dari sepertiga saja, sedangkan nafsu makan mereka dapat naik antara 18 persen hingga 26 persen
.jpg)
(Obesitas dapat menurunkan kualitas dan harapan hidup si anabul. Ia akan lebih sulit untuk bermain dan bergerak. Foto: Ilustrasi/Dok. Unsplash.com)
Mengapa kelebihan berat badan berdampak pada kucing?
Jika kucing kelebihan berat badan atau obesitas, tubuhnya mulai menyimpan makanan yang dikonsumsi sebagai lemak, namun tidak menggunakannya, karena energi yang terpakai lebih sedikit dibanding energi yang masuk.
Lemak ini kemudian mulai memengaruhi fungsi tubuh saat terserap ke dalam organ-organ tertentu, misalnya hati, atau 'menutupi' organ yang lain, seperti arteri. Kelebihan berat badan dapat memberi tekanan pada sistem internal dan persendian kucingmu, yang menyebabkan serangkaian risiko kesehatan.
Secara umum, obesitas dapat menurunkan kualitas dan harapan hidup si anabul. Ia akan lebih sulit untuk bermain dan bergerak, dan prosedur operasi atau pemeriksaan pun menjadi lebih sukar.
Diabetes pada kucing
Kucing obesitas jauh lebih berisiko terkena diabetes. Sebanyak 80 persen hingga 90 persen kucing obesitas memiliki kondisi ini, yang memerlukan suntikan insulin setiap hari. Sering kali, diabetes dapat diatasi apabila berat badan berkurang karena akumulasi lemak yang secara langsung berpengaruh atas kegagalan dalam mengatur glukosa menjadi tidak ada lagi.
Sistem kekebalan tubuh yang terancam
Sistem kekebalan kucing kamu bisa terancam ketika mereka mengalami obesitas, sehingga membuat mereka lebih rentan terhadap infeksi. Hal ini termasuk infeksi dan 'batu' uriner yang terjadi karena kucing obesitas kurang aktif, cenderung minum lebih sedikit air, dan lebih jarang buang air kecil daripada kucing sehat.
Gagal hati
Salah satu risiko serius dan berpotensi fatal pada kucing obesitas adalah gagal hati. Ketika mengalami bahwa ia kekurangan nutrisi, misalnya jika persediaan makanan yang dimilikinya terus-menerus menjadi berhenti, kemudian lemak dipindahkan dari tempat penyimpanan menuju hati untuk digunakan sebagai energi.
Namun, tubuh kucing tidak dapat mengelola proses tersebut secara efektif yang menyebabkan fungsi hati menjadi buruk, terkadang pada akhirnya menyebabkan insufisiensi hati yang fatal dan gagal hati.
Perawatan dan kesehatan mental
Apabila kelebihan, kucing merasa kesulitan untuk merawat diri sendiri yang dapat menyebabkan masalah kulit. Selain itu, kelebihan berat badan dapat memberi tekanan pada persendian anabul sehingga mereka dapat menderita artritis (radang sendi).
Sistem kardiovaskular dan pernapasan juga terpengaruh, sehingga menyebabkan sesak napas dan masalah jantung.
Kucing obesitas juga dapat mengalami kesulitan karena kesehatan mentalnya terganggu. Bukannya melarikan diri atau bersembunyi ketika merasakan bahaya, kucing obesitas tidak dapat bereaksi dengan cepat sehingga tidak dapat mengikuti nalurinya, yang dapat menyebabkan mereka .
Dengan diet, olahraga, dan perilaku yang tepat, kamu akan dapat melindungi si anabul dari risiko kelebihan berat badan atau obesitas. Untuk memulai, konsultasikan dengan dokter hewan yang akan dapat memberi kamu saran tentang tindakan terbaik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TIN)