COMMUNITY
Anak Muda Juga Bisa Berkontribusi Sediakan Akses Air Bersih
Medcom
Sabtu 04 November 2023 / 20:30
Jakarta: Sejumlah wilayah di Indonesia masih banyak yang kekurangan akses air bersih. Hal itulah yang mendorong komunitas yang tergabung dalam The Spring Organization melakukan aktivitas sosial dengan mendatangi Kampung Kiijem dan Kidoso yang berada di Kabupaten Tangerang, Banten.
The Spring Organization mulai menggalang dana dari berbagai macam aktivitas dan melalui penjualan merchandise. Setelah dana terkumpul, The Spring Organization bergerak menyediakan akses air bersih dengan membangun sanitasi komunal berupa MCK (mandi, cuci, kakus) di Kampung Kiijem dan Kidoso.
Dalam waktu 1 bulan 10 hari, fasilitas air bersih tersedia di dua kampung tersebut. Hebatnya, program ini diprakarsai anak-anak muda yang tergabung dalam The Spring Organization.
"Kedua kampung ini dipilih karena kondisi kali yang dialiri air dari Sungai Cisadane sudah tercemar dan tak laik konsumsi. Ini merupakan sumur ke-7 dan 8 yang menjadi proyek The Spring," kata Kayson Sunjoto, selaku Project Development Manager The Spring Organization.
Sebelumnya kualitas air di kali itu kotor karena ada minyak, bakteri, dan chemical yang membuat kali hitam. Kini, dengan adanya sanitasi komunal, warga Kampung Kiijem dan Kidoso tak perlu lagi mengambil air kali yang sudah tak laik konsumsi.
“Sekarang orang-orang bisa menggunakan air bersih ini (dari sanitasi komunal). Ini jauh lebih nyaman dan bersih untuk orang-orang mandi, cuci baju dan lain-lain," kata Mark Pramana, CEO & Poject Manager The Spring Organization.
"Ini airnya dapat dari sumur, bukan dari air sungai yang tercemar lagi," lanjutnya.
Keberadaan akses air bersih sebagai wujud kepedulian The Spring Organization pun disambut baik warga setempat. Di Kampung Kiijem, jumlah kepala keluarga (KK) yang merasakan manfaatnya bahkan terus bertambah. Dari yang semula 6 KK, kemudian menjadi 30 KK. Sedangkan di Kidoso terdapat sekitar 73 KK.
"Warga kami sebelumnya untuk mendapatkan akses air bersih harus ke kali yang airnya dialiri dari Sungai Cisadane. Tapi kali mulai tercemar sejak 2005, penyebabnya karena sampah, limbah. Jadi enggak layak lagi buat dikonsumsi," kata Suwandi pemilik lahan tempat berdirinya sanitasi komunal di Kampung Kiijem.
The Spring beranggotakan enam anak remaja berusia antara 15-17 tahun. Misi The Spring adalah memperjuangkan akses air bersih yang mudah diambil dan aman untuk diminum untuk semua orang.
Selama tujuh tahun mereka telah menyelesaikan pembangunan enam sumur dan sanitasi komunal atau fasilitas mandi-cuci-kakus (MCK) di desa Rancabungur, Bogor dan beberapa daerah terpencil di Teluk Naga, Banten. Aksi The Spring terus berlanjut dengan membangun dua proyek baru di kampung Ki Ijem, Desa Kedung Dalem dan di kampung Udik, Mauk-Banten.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
(ELG)
The Spring Organization mulai menggalang dana dari berbagai macam aktivitas dan melalui penjualan merchandise. Setelah dana terkumpul, The Spring Organization bergerak menyediakan akses air bersih dengan membangun sanitasi komunal berupa MCK (mandi, cuci, kakus) di Kampung Kiijem dan Kidoso.
Dalam waktu 1 bulan 10 hari, fasilitas air bersih tersedia di dua kampung tersebut. Hebatnya, program ini diprakarsai anak-anak muda yang tergabung dalam The Spring Organization.
"Kedua kampung ini dipilih karena kondisi kali yang dialiri air dari Sungai Cisadane sudah tercemar dan tak laik konsumsi. Ini merupakan sumur ke-7 dan 8 yang menjadi proyek The Spring," kata Kayson Sunjoto, selaku Project Development Manager The Spring Organization.
Sebelumnya kualitas air di kali itu kotor karena ada minyak, bakteri, dan chemical yang membuat kali hitam. Kini, dengan adanya sanitasi komunal, warga Kampung Kiijem dan Kidoso tak perlu lagi mengambil air kali yang sudah tak laik konsumsi.
“Sekarang orang-orang bisa menggunakan air bersih ini (dari sanitasi komunal). Ini jauh lebih nyaman dan bersih untuk orang-orang mandi, cuci baju dan lain-lain," kata Mark Pramana, CEO & Poject Manager The Spring Organization.
"Ini airnya dapat dari sumur, bukan dari air sungai yang tercemar lagi," lanjutnya.
Keberadaan akses air bersih sebagai wujud kepedulian The Spring Organization pun disambut baik warga setempat. Di Kampung Kiijem, jumlah kepala keluarga (KK) yang merasakan manfaatnya bahkan terus bertambah. Dari yang semula 6 KK, kemudian menjadi 30 KK. Sedangkan di Kidoso terdapat sekitar 73 KK.
"Warga kami sebelumnya untuk mendapatkan akses air bersih harus ke kali yang airnya dialiri dari Sungai Cisadane. Tapi kali mulai tercemar sejak 2005, penyebabnya karena sampah, limbah. Jadi enggak layak lagi buat dikonsumsi," kata Suwandi pemilik lahan tempat berdirinya sanitasi komunal di Kampung Kiijem.
The Spring beranggotakan enam anak remaja berusia antara 15-17 tahun. Misi The Spring adalah memperjuangkan akses air bersih yang mudah diambil dan aman untuk diminum untuk semua orang.
Selama tujuh tahun mereka telah menyelesaikan pembangunan enam sumur dan sanitasi komunal atau fasilitas mandi-cuci-kakus (MCK) di desa Rancabungur, Bogor dan beberapa daerah terpencil di Teluk Naga, Banten. Aksi The Spring terus berlanjut dengan membangun dua proyek baru di kampung Ki Ijem, Desa Kedung Dalem dan di kampung Udik, Mauk-Banten.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ELG)