COMMUNITY

5 Tanda Anak Kucing Alami Masalah Pencernaan

Yatin Suleha
Selasa 08 Juli 2025 / 09:05
Jakarta: Memelihara kucing sejak ia masih kitten atau kecil adalah suatu kenikmatan. Namun, ada juga challengenya yaitu ia masih sensitif terhadap banyak hal baik dari lingkungan dalam rumah atau luar.

Dan bagi anak kucing atau kitten sistem pencernaan kucing merupakan salah satu sistem tubuh yang vital bagi kelangsungan hidupnya.

Baca juga: Moms, Hindari Anak dari Tipe Kucing yang Jarang Mandi, Kenapa?

Untuk itu, ia juga rentan terhadap berbagai penyakit yang menyebabkan masalah kesehatan yang serius. Ketika sistem pencernaan kucing mengalami gangguan, ada beberapa tanda yang dapat dikenali seperti dipaparkan oleh Royal Canin Indonesia berikut ini.
 

5 tanda anak kucing sakit

 

1. Diare



(Penting untuk mengetahui penyebab kucing diare agar penanganan yang tepat dapat diberikan. Foto: Ilustrasi/Dok. Pexels.com)

Kucing dikatakan mengalami diare ketika fesesnya menjadi lembek, kemudian secara frekuensi, berat, ataupun volumenya bertambah. Diare pada kucing umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri, parasit, dan juga virus. 

Selain itu diare pada kucing dapat menandakan bahwa kucing tersebut sedang mengalami intoleransi makanan. Pada beberapa kasus diare pada kucing dapat disebabkan oleh lebih dari satu agen penginfeksi (patogen), sehingga biaya pengobatan yang dibutuhkan akan lebih tinggi.
 

2. Lesu


Ketika kucing tampak lebih lesu, kurang aktif, dan kehilangan energi, hal ini bisa menjadi pertanda bahwa kesehatannya terganggu. Salah satu penyebab yang paling mungkin adalah gangguan pada sistem pencernaan. 

Jika lesu sudah berlangsung dalam waktu yang lama, hal ini dapat mengindikasikan bahwa gangguan tersebut bersifat kronis dan memerlukan perhatian medis segera.
 

3. Kehilangan nafsu makan


Kehilangan nafsu makan pada kucing merupakan tanda yang sangat umum dan sering kali mengindikasikan adanya gangguan pada sistem pencernaan. Kondisi ini dapat menimbulkan berbagai dampak negatif, termasuk penurunan kesehatan secara keseluruhan serta melemahnya sistem kekebalan tubuh. 

Jika kehilangan nafsu makan disebabkan oleh masalah pencernaan, hal ini dapat memperburuk kondisi tersebut, sehingga memerlukan perhatian dan penanganan yang tepat.
 

4. Muntah


Muntah dan mual adalah gejala umum pada sistem pencernaan atau gastrointestinal. Muntah dipicu oleh bermacam rangsangan atau yang dikenal juga sebagai emetic stimuli pada bagian sistem saraf pusat atau sistem saraf perifer. 

Muntah dan mual juga merupakan mekanisme pertahanan tubuh ketika zat beracun atau yang biasa disebut sebagai toksin, kemudian agen penyebab penyakit seperti bakteri, virus, dan juga fungi (jamur) masuk ke tubuh melalui sistem pencernaan, pembuluh darah dan juga sistem respirasi.

Baca juga: Kucing Bisa Menyerap Energi Negatif Manusia, Mitos atau Fakta?
 

5. Perut kembung atau nyeri


Perut kembung adalah kondisi di mana perut terasa membesar, tegang, dan menimbulkan rasa tidak nyaman serta nyeri akibat pelebaran saluran gastrointestinal (GI). 

Gejala ini dapat menjadi indikasi adanya gangguan pencernaan kronis, bahkan dapat pula mengarah pada gangguan sistem pernapasan yang sering kali kurang terdiagnosis. 

Kucing yang mengalami kembung biasanya menunjukkan ketidaknyamanan ketika perutnya disentuh atau ditekan, karena tekanan tersebut dapat memperparah rasa nyeri yang dialaminya. 

Segera bawa ke dokter hewan jika anak kucing kamu terdapat tanda di atas, dan jangan menunggu ya!


Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

(TIN)

MOST SEARCH