COMMUNITY
Cerita Asmara Abigail Pernah Kehilangan Uang Rp70 Juta
Yatin Suleha
Minggu 28 September 2025 / 07:31
Jakarta: Nama Asmara Abigail telah dikenal masyarakat luas. Ini berkat aktingnya yang ciamik saat menjadi wanita misterius di Pengabdi Setan (2017) atau di Perempuan Tanah Jahanam (2019) dan lainnya.
Namun siapa sangka, Asmara Abigail pernah kena tipu. Yap, ia menceritakan bahwa penipuan itu terjadi begitu cepat. Kejadian bermula ketika ia menerima pesan iMessage yang mengklaim paket yang dikirim bermasalah dan alamat tujuan rusak.
Pesan tersebut menyertakan link untuk memperbaiki alamat dan membayar biaya tambahan Rp9.000. Tanpa curiga, Asmara mengklik tautan kemudian melakukan sesuai instruksi.
Terkejutnya, ternyata tindakan itu justru membuat uang miliknya senilai Rp70 juta hilang.
“Kalau kita lagi fokus sebenarnya aneh sih, masa dari company sebesar ini ngirimnya iMessage. Dia bilang paket bermasalah dan alamat rusak dengan penulisan profesional. Aku diminta klik link untuk memperbaharui alamat,” kenang Asmara.
Setelah menyadari dirinya menjadi korban penipuan, perempuan yang pernah masuk nominasi Piala Citra ini langsung menghubungi J&T Express untuk meminta klarifikasi.
Dari penjelasan yang ia terima, ternyata paket yang dikirimkan tidak mengalami kendala dan tetap diterima di alamat tujuan.
“Tim J&T Express menunjukkan kronologi perjalanan paket dan menjelaskan pergerakannya dari satu titik ke titik lain. Ternyata, paket aku aman dalam perjalanan, bahkan sampai di alamat tujuan. Jadi, informasi yang aku terima sebelumnya soal paket nyangkut dan alamat tidak terbaca itu adalah kebohongan,” jelas Asmara.
Setelah kejadian tersebut, Asmara sering bercerita dengan orang-orang di sekitarnya agar mereka tidak mengalami hal serupa.
Ia juga menghargai langkah J&T Express yang tidak hanya kooperatif dalam menangani masalah ini, tetapi bahkan mengajak bekerja sama dalam kampanye pencegahan penipuan.
“Aku salut sama J&T Express yang bantu aku sejak awal. Meskipun sebenarnya aku yang salah, mereka memberikan penjelasan yang lengkap sehingga aku benar-benar paham. Makanya, ketika J&T Express mengajak aku untuk bekerja sama dalam kampanye 3C, aku langsung setuju. Menurutku, ini penting banget dan semua orang harus paham agar kejadian aku gak terulang ke orang lain,” tegasnya.
Sebagai perusahaan logistik yang menjadikan kepercayaan pelanggan sebagai prioritas, J&T Express merasa perlu turut bertanggung jawab dalam mengedukasi masyarakat agar lebih waspada terhadap modus penipuan yang mengatasnamakan jasa pengiriman.
Kampanye ini diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa penipuan bisa dialami oleh siapa saja dan kapan saja.
“Dengan langkah ini, kami berharap dapat terus menjadi mitra logistik terpercaya yang tidak hanya menghadirkan layanan terbaik, tetapi juga ikut berperan dalam melindungi masyarakat dari potensi ancaman penipuan digital yang kian kompleks,” ujar Herline Septia, Brand Manager J&T Express.
Dengan kampanye literasi digital "3C: Cek, Curiga, Cancel," dengan menggandeng Asmara Abigail, aktris yang dikenal luas lewat perannya di film horor.
Kampanye ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat supaya lebih waspada terhadap penipuan digital, dengan menerapkan tiga langkah sederhana:
1. Cek untuk memastikan kebenaran informasi yang diterima
2. Curiga dengan lebih teliti memeriksa detail pengiriman seperti resi, dan
3. Cancel atau segera abaikan serta laporkan jika menemukan indikasi mencurigakan
“Edukasi mengenai penipuan digital sangat penting untuk kami sampaikan seiring dengan modusnya yang semakin marak dan canggih."
"Dengan pengalaman pribadi Asmara yang juga pernah menghadapi penipuan digital yang mengatasnamakan J&T Express, kami harap pesan ini akan lebih mudah dipahami masyarakat," pungkas Herline.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)
Namun siapa sangka, Asmara Abigail pernah kena tipu. Yap, ia menceritakan bahwa penipuan itu terjadi begitu cepat. Kejadian bermula ketika ia menerima pesan iMessage yang mengklaim paket yang dikirim bermasalah dan alamat tujuan rusak.
Pesan tersebut menyertakan link untuk memperbaiki alamat dan membayar biaya tambahan Rp9.000. Tanpa curiga, Asmara mengklik tautan kemudian melakukan sesuai instruksi.
Terkejutnya, ternyata tindakan itu justru membuat uang miliknya senilai Rp70 juta hilang.
“Kalau kita lagi fokus sebenarnya aneh sih, masa dari company sebesar ini ngirimnya iMessage. Dia bilang paket bermasalah dan alamat rusak dengan penulisan profesional. Aku diminta klik link untuk memperbaharui alamat,” kenang Asmara.
Setelah menyadari dirinya menjadi korban penipuan, perempuan yang pernah masuk nominasi Piala Citra ini langsung menghubungi J&T Express untuk meminta klarifikasi.
Dari penjelasan yang ia terima, ternyata paket yang dikirimkan tidak mengalami kendala dan tetap diterima di alamat tujuan.
“Tim J&T Express menunjukkan kronologi perjalanan paket dan menjelaskan pergerakannya dari satu titik ke titik lain. Ternyata, paket aku aman dalam perjalanan, bahkan sampai di alamat tujuan. Jadi, informasi yang aku terima sebelumnya soal paket nyangkut dan alamat tidak terbaca itu adalah kebohongan,” jelas Asmara.
Setelah kejadian tersebut, Asmara sering bercerita dengan orang-orang di sekitarnya agar mereka tidak mengalami hal serupa.
Ia juga menghargai langkah J&T Express yang tidak hanya kooperatif dalam menangani masalah ini, tetapi bahkan mengajak bekerja sama dalam kampanye pencegahan penipuan.
“Aku salut sama J&T Express yang bantu aku sejak awal. Meskipun sebenarnya aku yang salah, mereka memberikan penjelasan yang lengkap sehingga aku benar-benar paham. Makanya, ketika J&T Express mengajak aku untuk bekerja sama dalam kampanye 3C, aku langsung setuju. Menurutku, ini penting banget dan semua orang harus paham agar kejadian aku gak terulang ke orang lain,” tegasnya.
Kampanye 3C
Sebagai perusahaan logistik yang menjadikan kepercayaan pelanggan sebagai prioritas, J&T Express merasa perlu turut bertanggung jawab dalam mengedukasi masyarakat agar lebih waspada terhadap modus penipuan yang mengatasnamakan jasa pengiriman.
Kampanye ini diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa penipuan bisa dialami oleh siapa saja dan kapan saja.
“Dengan langkah ini, kami berharap dapat terus menjadi mitra logistik terpercaya yang tidak hanya menghadirkan layanan terbaik, tetapi juga ikut berperan dalam melindungi masyarakat dari potensi ancaman penipuan digital yang kian kompleks,” ujar Herline Septia, Brand Manager J&T Express.
Dengan kampanye literasi digital "3C: Cek, Curiga, Cancel," dengan menggandeng Asmara Abigail, aktris yang dikenal luas lewat perannya di film horor.
Kampanye ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat supaya lebih waspada terhadap penipuan digital, dengan menerapkan tiga langkah sederhana:
1. Cek untuk memastikan kebenaran informasi yang diterima
2. Curiga dengan lebih teliti memeriksa detail pengiriman seperti resi, dan
3. Cancel atau segera abaikan serta laporkan jika menemukan indikasi mencurigakan
“Edukasi mengenai penipuan digital sangat penting untuk kami sampaikan seiring dengan modusnya yang semakin marak dan canggih."
"Dengan pengalaman pribadi Asmara yang juga pernah menghadapi penipuan digital yang mengatasnamakan J&T Express, kami harap pesan ini akan lebih mudah dipahami masyarakat," pungkas Herline.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(TIN)